Sosok Nefertari Vivi sepertinya akan bergabung dengaan Pasukan Revolusi pada masa yang akan datang mengingat statusnya saat ini. Nefertari Vivi adalah karakter yang pertama kali muncul dalam arc Alabasta. Dalam arc tersebut Vivi awalnya diperkenalkan sebagai Miss Sunday, yang merupakan salah satu agen Baroque Works milik Crocodile. Namun, ternyata itu merupakan bentuk penyamaran Vivi.

Vivi sempat berlayar dan bergabung dengan kru Topi Jerami, namun di akhir cerita arc Alabasta akhirnya Vivi memutuskan untuk tinggal di Alabasta demi membangun kembali kerajaan tersebut. Vivi kemudian kembali muncul dalam arc Reverie dan di arc Egghead sekarang dia jadi salah satu sosok penting. Ada kemungkinan Vivi gabung dengan Pasukan Revolusi.

Tidak Mampu Bersaing Dengan Kru Topi Jerami

Salah satu alasan mengapa kemudian Vivi tidak bisa lagi bergabung dengan kru Topi Jerami adalah dia tidak akan sanggup bersaing dengan kru Topi Jerami. Seperti yang Geeks ketahui, para kru Topi Jerami sudah melakukan latihan selama dua tahun di berbagai tempat. Mereka sudah mengalami peningkatan kekuatan maupun kemampuan. Tetapi, hal ini tidak terjadi kepada Vivi.

Dia memang adalah sosok yang pemberani dan penuh determinasi, namun harus kita akui jika Vivi tidak memiliki kekuatan fisik atau kemampuan bertarung yang mumpuni. Bahkan, jika kita membandingkannya dengan Nami rasanya untuk saat ini Nami jauh lebih unggul dari Vivi. Kondisi ini tentunya tidak akan cocok melihat pertempuran besar di akhir cerita nanti akan jauh lebih dahsyat dan mengerikan.

Vivi juga memiliki jabatan atau posisi yang perlu dia pertimbangkan. Kemarin, dia adalah putri dari kerajaan Alabasta. Namun, saat ini, dia adalah ratu dari Alabasta yang merupakan pemimpin dari rakyatnya. Hal ini setelah sang ayah, Nefertari Cobra, tewas akibat dihabisi oleh Im dan Gorosei. Artinya, Vivi saat ini jadi satu-satunya orang tersisa dari keluarga Nefertari dan dia adalah pemimpin sah kerajaan Alabasta.

Sebagai ratu dari Alabasta, tentunya dia membutuhkan perhatian lebih terhadap rakyatnya. Bergabung dengan kru Topi Jerami membuat Vivi harus meninggalkan Alabasta dan hal ini sudah pernah dia tolak sebelumnya. Karena itulah, meskipun situasi saat ini bisa memberikan peluang bagi Vivi untuk bisa kembali bersama dengan kru Topi Jerami namun ada faktor lain yang menghambat hal tersebut.

Vivi Gabung Pasukan Revolusi

Saat ini, Nefertari Vivi sedang jadi incaran dari World Government terutama Im. Posisinya sekarang dia sedang berada di atas kapal milik Morgan bersama dengan Wapol bersembunyi dari kejaran mereka. Dengan peluang kecil bagi Vivi untuk kembali bersama dengan Lufy dan yang lain, lalu apa opsi yang bisa Vivi ambil dengan situasinya saat ini?

Pilihan yang masuk akal dan tepat saat ini adalah Vivi gabung Pasukan Revolusi. Mengapa? Ada beberapa alasan terkait hal ini. Pertama, janji Sabo kepada Cobra. Sebelum kematiannya, Cobra sempat memberikan pesan terakhirnya yaitu menyampaikan kepada Luffy dan Vivi bahwa keluarga Nefertari adalah bagian dari klan D. Di chapter 1085 kita melihat Sabo kembali berdiskusi dengan Dragon dan Ivankov.

Mereka membahas tentang bagaimana Cobra tewas. Dia juga membahas mengenai kehancuran kerajaan Lulusia. Sabo sendiri artinya secara tidak langsung memiliki tanggung jawab untuk mencari dan melindungi Vivi dari incaran World Government. Alasan kedua adalah Pasukan Revolusi memiliki sumber daya yang mumpuni, mulai dari manusia sampai senjata.

vivi pasukan revolusi

Vivi tentunya bisa merasa aman ketika berada di markas Pasukan Revolusi, karena mereka siap memberikan perlindungan kepada garis keturunan terakhir keluarga Nefertari tersebut. Apalagi, di chapter sebelumnya Dragon seolah memberikan petunjuk jika dia memiliki koneksi yang cukup baik dengan Nefertari Cobra. Mengingat Vivi adalah anak dari Cobra dan jadi incaran World Government, tentunya Dragon tidak akan membiarkan Vivi begitu saja.

Bergabungnya Vivi dengan Pasukan Revolusi pun bisa memiliki keuntungan tersendiri bagi kelompok tersebut. Misalnya, mereka bisa menggali informasi penting dari Vivi. Dan di sisi lain, Vivi juga bisa meningkatkan kemampuan dan kekuatannya bersama anggota Pasukan Revolusi lain, seperti yang pernah Nico Robin lakukan pada saat timeskip. Ini jadi momen “latihan” bagi Vivi.

Gabungan Dua Pasukan

Seperti yang disebutkan di atas, dengan kematian dari raja Cobra artinya Vivi sekarang jadi pemegang kekuasaan di wilayah Alabasta. Artinya, sekarang semua keputusan ada di tangan Vivi untuk memandu dan memimpin rakyatnya. World Government sendiri saat ini berusaha untuk mengincar nyawanya. Im sendiri yang memerintahkan hal tersebut kepada Gorosei entah untuk apa alasannya.

Namun, kemungkinan karena Vivi memiliki koneksi dengan klan D dan juga keturunan Nefertari Lily adalah alasan utama Im memburunya. Di sisi lain, Vivi mungkin akan mencoba membalas dendam atas kematian dari sang ayah yang tentunya lambat laun akan dia ketahui faktanya. Dia tentu membutuhkan kekuatan yang besar untuk menghancurkan World Government.

vivi pasukan revolusi

Cara terbaik untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menggabungkan kekuatan dari kerajaan Alabasta dengan Pasukan Revolusi. Dengan menggabungkan kekuatan, Vivi dan para penduduk Alabasta akan menciptakan sebuah pasukan yang besar. Juga, kerajaan Alabasta akan mendapatkan perlindungan dari Pasukan Revolusi. Vivi juga bisa dipandu atau diarahkan bagaimana cara menjadi pemimpin.

Roronoa Zoro mengatakan bahwa Vivi saat ini sudah bertambah kuat dan memiliki pertarungannya sendiri. Mungkin, inilah saatnya untuk membuktikan hal tersebut. Menjelang akhir cerita One Piece, kita akan melihat evolusi seorang Nefertari Vivi menjadi seorang pemimpin besar dan juga petarung yang luar biasa. Dia akan berkolaborasi dengan kru Topi Jerami dalam perang puncak yang akan datang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.