Dalam beberapa minggu terakhir setiap chapter dari seri manga One Piece selalu menghadirkan hal yang luar biasa. Dengan berakhirnya arc Wano, Oda akhirnya mulai memindahkan fokusnya ke petualangan yang baru untuk kru Topi Jerami. Di sisi lain, kita juga akhirnya bisa melihat apa yang sedang terjadi di belahan dunia lain. Salah satu momen yang cukup mengejutkan adalah kematian Nefertari Cobra.

Menurut berita yang beredar, Cobra tewas saat peristiwa Reverie berlangsung. Dan menurut Pemerintah Dunia, pelaku pembunuhan tersebut tidak lain adalah Sabo. Kabar ini jelas membuat semua orang terkejut, termasuk pihak Pasukan Revolusi. Mereka tidak percaya dengan berita yang beredar. Dan semuanya masih menjadi misteri sampai chapter 1060 kemarin.

Faktanya Terungkap

Setelah berhasil kabur dari Mary Geoise, Sabo kemudian pergi ke kerajaan Lulusia, yang mana itu merupakan salah satu dari wilayah yang menjadi sekutu Pasukan Revolusi. Karena itu, tempat ini bisa menjadi tempat bersembunyi yang sempurna bagi Sabo. Namun, sayangnya, posisinya kemudian diketahui angkatan laut yang sudah menyadap den den mushi miliknya.

Sabo mengatakan kepada Dragon bahwa bukan dia pelaku pembunuh Cobra. Dia juga mengaku sangat terkejut dengan apa yang dia lihat di istana Panagea. Menurutnya, dia melihat ada sosok penguasa dunia di sana yang duduk di sebuah singgasana. Mengingat Sabo sepertinya membocorkan sebuah informasi yang sangat rahasia, Im kemudian menghancurkan kerajaan Lulusia tempat Sabo berada.

Banyak yang berteori bahwa Im menggunakan salah satu Senjata Kuno, Uranus, untuk menghancurkan pulau tersebut. Namun, memang untuk sejauh ini masih belum ada bukti terkait hal itu. Namun, pertanyaan besarnya adalah apa yang kemudian menjadi alasan Im harus melakukan hal seperti itu?

Mengapa Lulusia Dihancurkan

Im dan Pemerintah Dunia sudah tidak asing untuk menghabisi orang-orang yang tidak bersalah demi melindungi rahasia mereka. Mereka pernah memerintahkan angkatan laut untuk menghabisi semua orang di Ohara. Dalam hal Sabo dan kehancuran Lulusia, Im sepertinya ingin mengapus jejak dari apa yang sudah Sabo ketahui. Pertama adalah tentang penguasa dunia di istana Pangaea.

Kedua adalah rahasia dibalik kematian Cobra. Dua rahasia besar tersebut tentunya berpotensi untuk menghancurkan kekuasaan mereka. Apalagi, jika kemudian mereka  mengetahui tentang “penguasa dunia” yang mengendalikan semuanya dari balik istana Pangaea. Semuanya pasti akan mulai mengarahkan fokus mereka terhadap sosok Im. Di sisi lain, informasi kematian Cobra juga bisa mengguncang kekuasaan mereka.

Jika kemudian informasi mengenai kematian Nefertari Cobra diketahui oleh semua orang, termasuk berbagai wilayah yang beraliansi dengan Pemerintah Dunia, bukan tidak mungkin jika mereka kemudian memutuskan untuk tidak lagi menjadi bagian dari hal tersebut. Momen ini akan melemahkan mereka, namun jadi kesempatan emas untuk meraih simpati bagi Pasukan Revolusi. Karena itulah, Im dan Pemerintah Dunia perlu untuk tetap berkuasa agar semua rahasia tersebut tetap terjaga.

Alasan Nefertari Cobra Tewas

Dalam chapter 957, Garp sempat mengatakan kepada Neptunes bahwa ada sebuah insiden besar yang terjadi di Alabasta. Namun, kita masih belum tahu peristiwa apa yang Garp maksud. Bisa jadi, peristiwa besar tersebut adalah momen di mana sosok Cobra tewas. Ada kemungkinan bahwa pihak Pemerintah Dunia mencoba untuk membuat sebuah skenario besar.

Mereka berusaha untuk membunuh Cobra dan kemudian mengkambing hitamkan Sabo untuk hal tersebut. Dalam momen Reverie kemarin, kita sudah melihat bagaimana pihak Gorosei menganggap keluarga Nefertari sebagai pengkhianat. Menurut mereka, sudah sepantasnya keluarga Nefertari dimusnahkan. Selain itu, mereka juga meminta restu dari Im untuk melakukan “great cleansing” atau “pembersihan besar-besaran.”

Keluarga Nefertari dan juga kerajaan Alabasta adalah salah satu dari 20 kerajaan yang dahulu, pada abad yang hilang, ikut serta dalam penyerangan ke Kerajaan Kuno. Mereka juga ikut membentuk Pemerintah Dunia. Namun, berbeda dengan kerajaan lainnya yang memilih tinggal di Mary Geoise, mereka lebih memilih untuk menetap di kerajaan mereka di Alabasta.

Dalam momen Reverie, Pell mengatakan pada Vivi bahwa sang ayah, Cobra, menerima surat dari admiral Fujitora. Karena itulah mereka memutuskan untuk membentuk pertemuan di tengah-tengah momen Reverie. Masih belum diketahui sampai sekarang apa yang mereka bahas dalam pertemuan tersebut. Selain karena pengkhianatan, kemungkinan Im menghabisi Cobra akibat Poneglyph.

Seperti yang kita tahu, bahwa di Alabasta terdapat Poneglyph yang membahas tentang salah satu Senjata Kuno, Pluton. Namun, mungkin, karena Cobra memutuskan untuk tidak mau bekerja sama dengan Pemerintah Dunia akhirnya mereka pun menggunakan cara kekerasan. Namun karena informasinya tidak pernah muncul akhirnya Im memutuskan untuk mengakhiri nyawa Cobra.

Apakah Vivi Selamat?

Kabar mengenai Nefertari Cobra tentu mengejutkan banyak fans. Pasalnya, kematian Cobra yang terjadi secara mendadak, apalagi dengan cara yang sadis, memunculkan kecurigaan besar tentang siapa pelaku di balik itu semua. Yang juga tidak kalah menarik adalah mengenai nasib dari Vivi. Kita tidak tahu apa yang terjadi kepada Vivi saat ini. Namun, kemungkinan besarnya dia selamat.

Sebenarnya, Vivi juga merupakan salah satu incaran dari Pemerintah Dunia, terutama Im. kita melihat Im sama merusak semua foto karakter yang memiliki “pengaruh”, contohnya adalah Shirahoshi, Monkey D. Luffy, dan Blackbeard. Namun, dia memegang lebih lama foto dari Vivi dan kemudian membawanya ke singgasananya. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Im sama melihat foto Vivi dengan begitu serius?

Alasan mengapa Vivi menjadi incaran bagi Im Sama dan juga Gorosei bisa jadi ada kaitannya dengan salah satu senjata kuno yang sempat diyakini ada di Alabasta yaitu Pluton. Bisa jadi, mereka menginginkan informasi keberadaan dari Pluton dan tentunya mengambil untuk mereka sendiri. Dan alasan lainnya adalah karena Vivi adalah bagian dari keluarga Nefertari.

Mereka sudah mewariskan rahasia terbesar yang tidak banyak orang lain ketahui selama ini selama berabad-abad, dari generasi ke generasi. Sehingga Im mungkin tidak ingin rahasianya terbongkar. Karena itulah dia mengincar sosok Vivi. Kita nantikan saja ya Geeks kelanjutan ceritanya pada chapter yang akan datang.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.