Dalam chapter terbaru di seri manga One Piece terdapat sebuah kejutan besar sekaligus jawaban dari pertanyaan yang selama ini ada di kalangan fans. Selama ini, para fans selalu penasaran dengan apa yang Blackbeard incar seperti yang kita lihat di chapter 956 kemarin. Dia mengatakan ingin mendapatkan hal tersebut sebelum pihak angkatan laut mendapatkannya.
Setelah sekian lama, akhirnya kita tahu apa yang Blackbeard incar tersebut. Ternyata, dia mengincar buah iblis Mero Mero milik mantan Shichibukai, Boa Hancock. Fakta ini tentunya banyak mengejutkan banyak fans, karena pasalnya tidak ada yang menduga jika Blackbeard mengincar buah iblis ini. Spekulasi sebelumnya menyebutkan bahwa Blackbeard mungkin mengincar hal lain, misalnya menculik Pudding agar dia bisa membaca Poneglyph.
Hancock sendiri sebenarnya tidak sengaja memakan buah iblis ini. Dalam ceritanya terungkap bahwa ketika dia dan saudarinya masih menjadi budak kaum naga langit, para naga langit tersebut memberikan buah iblis khususnya kepada Hancock. Tujuannya adalah sebagai hiburan. Dan dia pun kemudian tidak sengaja memakan buah iblis Mero Mero, yang membuatnya menjadi seperti saat ini.
BACA JUGA: One Piece: Apa yang Dilakukan Rayleigh di Amazon Lilly?
Buah Iblis Mero Mero
Sebagai penguasa wilayah Amazon Lilly, sebuah wilayah yang melarang adanya penduduk laki-laki, Boa Hancock tidak perlu kita ragukan lagi sebagai salah satu karakter terkuat di seri One Piece. Statusnya sebagai mantan Shichibukai juga semakin mempertegas titelnya sebagai sosok bajak laut yang kuat. Kemampuan bertarungnya pun terkenal sangat luar biasa.
Layaknya para suku Kuja lainnya, Hancock juga merupakan pengguna Haki, khususnya Armament Haki. Seperti diperlihatkan dalam ceritanya, kemampuan Haki yang dia miliki mampu menghancurkan Pacifista atau pun rintangan besar sekali pun dengan mudah. Selain Haki, Hancock juga merupakan pemakan buah iblis Mero Mero no Mi salah satu buah iblis unik di serinya.
Mero Mero no Mi atau buah iblis Mero Mero adalah buah iblis berjenis Paramecia di mana penggunanya bisa mengubah seseorang menjadi batu. Mero Mero sendiri memiliki kemampuan untuk menyerang musuh dari berbagai jarak dengan menggunakan salah satu emosi dari manusia yaitu hasrat. Ketika seseorang terkena kemampuan buah iblis ini, dia akan langsung berubah menjadi batu.
Satu hal yang luar biasa dari buah iblis ini adalah kekuatannya tidak terpengaruh oleh Haki. Tidak ada Haki yang bisa menahan kekuatan dari Mero Mero no Mi. Meskipun begitu, kelemahan buah iblis ini adalah jika targetnya tidak memiliki hasrat atau tidak memiliki kemampuan untuk melihat Hancock maka kemampuannya ini tidak akan berpengaruh.
BACA JUGA: One Piece: Berhasilkah Koby Menangkap Boa Hancock?
Contohnya adalah ketika Hancock mencoba menyerang Luffy dengan buah ini. Tapi, pada kenyataannya dia sama sekali tidak terpengaruh oleh kekuatan Mero Mero. Hal tersebut karena Luffy memang tidak memiliki hasrat atau nafsu dan keinginan mendalam terhadap sosok Hancock. Lagipula, Oda menggambarkan Luffy sebagai sosok yang konyol dan bodoh.
Berbagai Teknik Mero Mero
Di sepanjang ceritanya, baik di seri utamanya atau di film dan medium lain, ada beberapa teknik dari buah iblis Mero Mero yang sering Hancock gunakan.
- Pistol Kiss: Dengan teknik ini, Hancock mampu menggunakan gerakan tangannya seperti pistol dan menembakan proyektil dengan meniup ciuman. Dia juga menciptakan peluru berbentuk hati untuk menembak korbannya dengan membidiknya dengan jari telunjuknya. Biasanya, Hancock melapisi serangannya ini dengan Armament Haki.
- Slave Arrow: Teknik ini sekilas mirip dengan Pistol Kiss. Hancock menarik napas dalam-dalam dan dan kemudian mencium telunjuk dan ibu jarinya. Setelah itu, dia akan menarik lengannya dan akan muncul semacam balon berbentuk hati. Dan dari balon tersebut, Hancock akan muncul anak panah yang kemudian dia gunakan untuk menyerang musuhnya dan mengubahnya menjadi batu.
- Perfume Femur: Sebenarnya teknik ini tidak ada yang istimewa, hanya berupa gerakan tendangan seperti layaknya dalam teknik bela diri. Untuk melakukannya, Hancock akan melakukan teknik handstand atau berdiri dengan kedua tangannya dan berputar untuk menghasilkan serangkaian tendangan. Tidak ada korban yang akan menjadi batu, namun daya hancurnya bisa dipastikan sangat dahsyat.
- Mero Mero Mellow: Ini adalah teknik yang paling populer dari Hancock. Dia akan membentuk hati dengan tangannya dan menembakkan sinar berbentuk hati yang mengarah kepada korbannya. Siapa pun yang memiliki pikiran kotor atau nafsu terselubung terhadap Hancock, dan terkena sinar ini, akan berubah menjadi patung batu. Setiap tubuh orang yang terkena dampak dapat dihancurkan.
- Mezameyo: Ini sebenarnya bukan sebuah teknik serangan, namun sebuah teknik untuk mengembalikan korbannya seperti semula. Hancock akan meniup ciuman pada target yang sebelumnya berubah menjadi batu. Ciuman tersebut memunculkan sebuah hati berukuran kecil yang mana ketika kemudian mengenai korban yang menjadi batu maka hal itu akan mengembalikan mereka dalam keadaan normal.
Alasan Blackbeard Incar Buah Iblis Ini
Menjadi sebuah pertanyaan besar dan kejutan tersendiri bagaimana Blackbeard mengincar buah iblis tersebut. Hancock sendiri menjelaskan bahwa kekuatan buah ibls ini terbangun berkat kecantikan yang dia miliki. Selama ini, buah iblis tersebut mampu mengubah siapa pun yang memiliki hasrat atau nafsu terhadap Hancock. Namun, bagaimana dengan sosok Blackbeard?
BACA JUGA: Review One Piece 1059: Blackbeard Kembali Beraksi!
Ada kemungkinan jika Blackbeard mengetahui informasi atau fakta tersembunyi mengenai buah iblis Mero Mero tanpa kita sadari. Dia mengetahui fakta tersebut dari ensiklopedia yang pernah dia baca sebelumnya. Hal ini juga yang membuat Blackbeard bisa mengetahui tentang Yami Yami dan juga Gura Gura. Spekulasi ini tentunya masuk akal, mengingat kejutan besar tentang buah iblis Luffy di Onigahsima kemarin. Tentunya menarik jika kemudian terungkap bahwa Mero Mero no Mi adalah buah iblis yang penting seperti halnya Nika. Karena, untuk apa kemudian Blackbeard menginginkan dan mengincar buah iblis ini jika kemudian tidak ada hal signifikan dengan buahnya.
