Setelah momen aneh Sanji dengan poster nilai buruannya, kini giliran Franky yang mengalami kejadian aneh. Seperti yang kita ketahui, Pemerintah Dunia selalu menghadirkan poster nilai buruan untuk para bajak laut. Mereka selalu menghadirkan gambar yang jelas agar orang-orang bisa mengenali mereka. Hal ini juga terjadi kepada kru Topi Jerami.

Kita sering melihat bagaimana mereka mendapatkan gambar poster yang keren dan epik. Misalnya gambar poster dari Luffy, yang menampilkan Gear 5 miliknya dalam keluaran terbaru. Meskipun begitu, tidak jarang ada berbagai momen konyol yang muncul berkaitan dengan nilai buruan. Misalnya, ketika foto dari poster Sanji tidak muncul karena fotografer lupa membuka lensanya.

Hal itu pun membuat gambar poster Sanji terpaksa harus dibuat dengan tangan. Ternyata momen ini kembali terulang kepada Franky, seperti yang kita lihat di chapter 1058 kemarin. Meskipun begitu, sepertinya apa yang angkatan laut hadirkan di poster Franky memang sebuah kesengajaan. Ada alasan kuat mengapa kemudian mereka selalu menghadirkan gambar “aneh” dalam poster Franky.

BACA JUGA: One Piece: 5 Bounty Mantan Shichibukai Terbaru!

Penjelasan Poster Franky

Ahli kapal kelompok Topi Jerami ini sepertinya memiliki masalah dengan gambar poster buruannya. Semenjak kelompok ini memasuki New World, Pemerintah Dunia belum mampu memberikan gambar yang bagus dan menarik dari sosok Franky. Mereka justru lebih menggunakan gambar dari kreasinya. Di sisi lain, hal ini sebenarnya mengherankan pasalnya mereka tentunya tahu seperti apa rupa Franky.

One Piece 1058: Bounty Terbaru Kru Mugiwara, Hingga Kembalinya Mihawk dan Sir Crocodile

Mengapa demikian? Dalam gambar poster buruan lamanya, misalnya pasca arc Water Seven, mereka mampu menghadirkan gambar Franky dengan jelas. Kesalahan ini sepertinya muncul bukan demi lelucon. Pihak angkatan laut sepertinya memang sengaja menghadirkan gambar tersebut. Momen “konyol” Franky ini awalnya terjadi sejak dia tiba di New World.

Pasca arc Dressrosa, nilai buruannya meningkat menjadi 94 juta Belly. Yang menarik, dalam gambar posternya mereka menggunakan wajah robot besar yang merupakan bagian dari teknik “General Franky.” Kesalahan selanjutnya muncul di poster buruan Franky dalam chapter 1058 kemarin. Meskipun nilai buruannya meningkat drastis mencapai 300 juta Belly, kesalahan pada gambar posternya justru semakin buruk.

BACA JUGA: One Piece: Mengenal Organisasi Baru Pengganti Shichibukai!

Berkat gambar di poster buruan tersebut, semua orang kini berpikir bahwa Franky adalah Thousand Sunny. Meskipun terdengar konyol, namun ternyata ada kemungkinan alasan logis di balik itu semua. Lagipula, sebagian tubuh Franky adalah mesin. Dia bahkan memiliki mode “berbicara robot” dalam salah satu fungsinya. Jadi, mungkin sebenarnya ada kesalahan dari Franky sendiri juga dalam hal ini. Berkaca pada hal tersebut, cukup masuk akal jika kemudian Pemerintah Dunia dan angkatan laut mengira jika Franky adalah robot sepenuhnya, bukan cyborg.

Oda Hadirkan Petunjuknya

Berbicara mengenai Franky yang berubah menjadi kapal, sebenarnya bukanlah sesuatu yang mengherankan atau sesuatu yang mengagetkan. Pasalnya, Eiichiro Oda sendiri sudah memberikan petunjuk bahwa Franky memiliki transformasi menjadi kapal dalam kolom SBS. Dalam kolom SBS tersebut, Oda Sensei sempat memberikan gambaran seperti apa kru Topi Jerami di usia 50 dan 70 tahun dan dalam dua versi yang berbeda.

BACA JUGA: Ini Ide Kematian Black Bolt di Doctor Strange 2!

Dalam versi alternatif, di mana Franky berubah menjadi jahat, perubahan yang terjadi sangat mirip dengan “kesalahan” gambar poster tersebut. Di usia Franky yang ke 70, dia akan berubah menjadi sebuah kapal perang yang sangat dahsyat dengan semua persenjataan dan hal-hal lainnya. Ada kemungkinan jika Pemerintah Dunia menyadari “potensi” tersebut dalam sosok Franky. Sehingga, mereka pun memiliki gambar nilai buruan yang menurut mereka sesuai.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.