Di Mana Lokasi Pluton?

Lokasi keberadaan Pluton pada awalnya diketahui berada di Alabasta. Inilah yang Oda perlihatkan di arc tersebut. Dan juga ini yang menjadi alasan mengapa kemudian Crocodile dan Baroque Works memutuskan untuk menginvasi wilayah tersebut. Crocodile menciptakan kerusuhan dan kekacauan di negara itu, demi mencari Pluton. Namun, faktanya, ternyata Pluton tidak ada di Alabatsa.

Dalam chapter 1053 kemarin, kita akhirnya menemukan fakta baru mengenai Pluton. Berdasarkan isi Poneglyph yang ada di Alabasta, sebenarnya keberadaan Pluton bukanlah di Alabasta. Melainkan di negeri Wano. Dan pada chapter 1055, Kozuki Sukiyaki pun menjelaskan banyak hal mengenai Pluton kepada Nico Robin. Termasuk koneksinya dengan negeri Wano. Menurut penjelasannya, Pluton ada di sebuah gua yang dalam di bawah gunung Fuji.

BACA JUGA: One Piece: Luffy Gunakan 2 Buah Iblis? 

Cara Mengaktifkan Pluton?

Sukiyaki juga menjelaskan di chapter 1055, bahwa untuk bisa mengaktifkan atau menggunakan Pluton, satu-satunya cara adalah dengan membuka perbatasan Wano. Membuka perbatasan Wano artinya menghancurkan seluruh tembok-tembok besar yang mengelilingi Wano. Dengan begitu, Pluton akan bisa mereka gunakan. Inilah yang menjadi alasan mengapa Kozuki Oden ingin Wano membuka perbatasannya.

Bahkan, dia pun mewariskan keinginannya tersebut kepada para pengikutnya, Red Scabbards, serta kedua anaknya. Meskipun begitu, dalam chapter sebelumnya Momonosuke sudah menjelaskan bahwa untuk saat ini hal tersebut tidak akan dia lakukan. Momo akan membuka perbatasan tersebut sampai waktunya tiba, dan benar-benar tepat.

Berdasarkan penjelasan di atas, kesimpulannya adalah Pluton merupakan salah satu Senjata Kuno yang kemungkinan memiliki bentuk seperti kapal. Hal ini berdasarkan informasi yang tertulis di Poneglyph yang ada di Alabasta. Selain itu, alasan mengapa Pluton kemungkinan adalah kapal laut bisa kita lihat dari adanya cetak biru yang mungkin membuat Pluton bisa diproduksi secara massal.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.