Dalam cerita One Piece ada tiga tipe atau jenis utama dari buah iblis yaitu Logia, Paramecia, dan Zoan. Masing-masing jenis buah iblis memang memiliki keunikan dan kedahsyatan masing-masing. Buah iblis tipe Zoan adalah buah iblis yang memberikan kekuatan makhluk hidup (umumnya binatang) kepada mereka yang memakannya. Selain itu, buah iblis jenis ini juga memberikan kekuatan lainnya.

Contohnya adalah kemampuan bertarung dan kekuatan fisik. Mereka juga akan mendapatkan peningkatan dalam hal masa penyembuhan. Waktu penyembuhan mereka terhadap luka menjadi lebih singkat. Jenis buah iblis Zoan sendiri menjadi sorotan para fans dari seri One Piece. Pasalnya, dalam arc Wano Country jenis buah iblis ini menjadi “menu utama” dalam ceritanya.

BACA JUGA: One Piece: Nico Robin Kunci Menuju Laugh Tale?

Seperti yang kita ketahui, kelompok bajak laut Beast menjadi kelompok bajak laut pertama di serinya yang semua krunya merupakan pemakan buah iblis Zoan. Bahkan, bukan hanya buah iblis Zoan alami. Mereka juga memakan buah iblis Zoan buatan, yaitu SMILEs. Selain fakta bahwa seluruh kru bajak laut Beast adalah pengguna buah iblis berjenis Zoan, kita juga dikejutkan oleh fakta terbaru dari Oda Sensei mengenai buah iblis Monkey D. Luffy.

Dalam pertarungan melawan Kaido, terungkap bahwa buah iblis Luffy sebenarnya adalah Hito Hito no Mi, Model: Nika bukan Gomu Gomu. Jenisnya pun bukanlah Paramecia melainkan Mythical Zoan. Berbicara mengenai buah iblis Zoan, satu fakta yang menarik yang juga muncul adalah bagaimana menurut Gorosei buah iblis jenis ini memiliki “pikirannya” sendiri.

BACA JUGA: One Piece: Oda Beri Petunjuk Keluarga Zoro!

Karena itulah, mereka sangat kesulitan mendapatkan buah iblis milik Luffy yang sudah menjadi incaran selama 800 tahun. Mereka pun menganggap bahwa kekuatan yang ada di buah iblis ini sangat luar biasa. Karena itulah, mereka menganggap buah iblis Nika sebagai buah iblis paling mengerikan di dunia.

KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.