Setelah lebih dari dua dekade terbit seri One Piece akhirnya sudah mulai memasuki fase terakhir ceritanya. Meskipun masih belum ada informasi kapan pastinya seri One Piece akan berakhir, beberapa waktu lalu sempat ramai dibicarakan bahwa One Piece akan berakhir dalam lima tahun kedepan. Namun, tentunya bukan tidak mungkin ada perubahan jadwal pada masa yang akan datang.

BACA JUGA: My Hero Academia: Para Villain ini Tidak Jahat?

Dan seperti yang sudah sejak lama Geeks ketahui, misi utama dari Luffy dan kelompok Topi Jerami adalah pergi ke Laugh Tale. Di sana, kru Topi Jerami akan menemukan One Piece dan Luffy akan mewujudkan mimpinya menjadi raja bajak laut. Meskipun begitu, tentunya tidak mudah untuk bisa pergi ke pulau terakhir tersebut. Ada banyak rintangan dan juga tantangan yang harus mereka hadapi.

Pertama, mereka harus menghadapi pihak musuh yang juga merupakan sesama bajak laut. Sudah ada banyak villain yang muncul dan Topi Jerami kalahkan. Kemudian, mereka juga harus menghadapi tantangan dari pihak Pemerintah Dunia dan angkatan laut. Dua kekuatan besar ini memang selalu mengincar pihak bajak laut yang dianggap menganggu kedamaian dunia.

Dan tantangan terakhir tentunya adalah memecahkan kode rahasia yang ada di Road Poneglyph (atau Poneglyph lainnya). Dari ketiga tantangan tersebut, mungkin ini adalah tantangan terbesar yang harus semua bajak laut hadapi, termasuk Luffy. Pasalnya, hampir tidak ada orang yang mampu membaca atau mempelajari tulisan yang ada di Poneglyph tersebut.

BACA JUGA: One Piece: Oda Beri Petunjuk Keluarga Zoro!

Satu-satunya sosok yang mampu melakukan hal tersebut adalah Nico Robin. Sudah sejak lama Robin menjadi incaran Pemerintah Dunia. Berbagai upaya pun mereka lakukan untuk bisa menangkap Robin. Seperti yang kita ketahui, Robin menjadi satu-satunya orang yang bisa membaca Poneglyph. Bukan hanya itu, dia juga memiliki berbagai rahasia penting yang mungkin tidak banyak orang ketahui.

KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.