Roronoa Zoro

Selain sang kapten, wakil kaptennya pun sering kali hampir bertemu dengan ajalnya. Bagi Zoro, rasa sakit tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuatan tekadnya. Zoro pernah berhasil selamat dari luka sayatan hebat yang dilakukan oleh Dracule Mihawk, dia pernah terluka oleh serangan dari Daz Bones, dan bahkan dia juga berhasil selamat dari semua luka yang dialami Luffy ketika Kuma memindahkannya kepada Zoro.

Luka yang dialami oleh Luffy saat di arc Thriller Bark berada di level yang lain, yang mana orang biasa rasanya tidak akan kuat menahan rasa sakit yang muncul. Namun, Zoro nyatanya mampu bertahan dari serangan tersebut disaat banyak fans menduga bahwa Zoro kemungkinan tidak akan selamat. Ini menjadi bukti lain bagaimana ketangguhan dari sosok Zoro.

Bellamy

Sebenarnya tidak ada banyak alasan bagi Bellamy untuk kembali muncul dalam cerita selain sebuah kisah mengharukan dengan Luffy di arc Dressrosa. Sebelum arc tersebut, Bellamy pernah kalah dalam pertarungan melawan Luffy, dalam sebuah cara yang sangat memalukan. Ketika Doflamingo mengetahui hal ini, dia kemudian pergi ke Mock Town dan menghajar Bellamy.

Dengan mengendalikan Sarquiss dengan jaring-jaringnya, Doflamingo membuat sang wakil kapten tersebut terbang ke udara sebelum kemudian dia kembali sambil memegang pedangnya dan kemudian menusukannya ke arah Bellamy. Tapi, dalam hal ini Dofy mengampuni kesalahan Bellamy dan memberikannya kesempatan kedua dalam sebuah petualangan ke pulau langit, dan lagi-lagi dalam peristiwa ini Bellamy menjadi satu-satunya yang selamat

Gecko Moria

Sebenarnya, asumsi yang menganggap Moria sudah tewas masih perlu dipertanyakan karena adegan yang membuat dugaan Moriah tewas terjadi secara off-screen atau tidak diperlihatkan. Tapi, melihat apa yang terjadi pada momen tersebut, memang rasanya wajar jika para fans menduga bahwa Moria sudah tewas. Setelah perang puncak di Marineford selesai Doflamingo ternyata mendapatkan perintah untuk memburu Gecko Moria.

Dofy mengaku bahwa dia mendapatkan perintah dari posisi atas. Kemudian dalam pertemuan dengan pemimpin pasukan Pemerintah Dunia, Kong, Dofy mengaku bahwa Moria menghilang. Tapi, kita tentunya tahu bahwa pada saat itu Dofy hanya menutupi jejaknya. Kemudian, secara mengejutkan Moria kembali muncul dalam cerita, mencari para krunya. Sayangnya, dia kembali harus menelan kekalahan dari sosok Blackbeard. Meskipun begitu, Blackbeard memberikan Moria kesempatan untuk bergabung bersamanya, yang mana sampai saat ini tidak diketahui apakah Moria menerimanya atau tidak.

G-5

Punk Hazard merupakan salah satu arc yang paling intens dalam cerita One Piece, dimana Luffy harus bertarung melawan salah satu musuh yang unik yaitu Caesar Clown. Caesar adalah pemakan buah iblis Gasu Gasu yang membuatnya mampu mengendalikan dan membuat gas. Hal inilah yang sempat membuat Luffy kewalahan, setelah sempat dia meremehkan kekuatan Caesar.

Sebuah awan gas mulai menyelimuti wilayah Punk Hazard, yang mana hal ini membuat kru Topi Jerami dan juga seluruh personel G-5 untuk kabur. Namun, sayangnya banyak diantara mereka yang tidak bisa selamat dari racun mematikan Caesar Clown. Namun, ketika kru Topi Jerami mengetahui hal ini, mereka kemudian mengetahui bahwa hanya dibutuhkan obat penawar untuk menyembuhkan mereka yang terkena racunnya.

Sabo

Sabo merupakan saudara dari Ace dan juga Luffy, yang memilih untuk pergi dari kemewahan demi sebuah petualangan yang hebat. Sabo memutuskan untuk menjadi seorang bajak laut dan pergi dari kampung halamannya sejak dia masih kecil. Tanpa dia ketahui, seorang naga langit hendak pergi ke kerajaan Goa, dan kapal kecil yang dia tumpangi dianggap sebagai penghalang.

Tanpa basa basi, mereka pun langsung menhancurkan kapal Sabo. Melihat dari kondisinya, pasti banyak yang menduga bahwa dia sudah tewas mengingat dia terkena tembakan meriam dari jarak yang dekat. Namun, dia berhasil selamat ketika Monkey D. Dragon membawanya ke kapal Pasukan Revolusi. Setelah dirawat dan tumbuh, Sabo pun menjadi sosok nomor dua di Pasukan Revolusi.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.