Franchise Naruto memiliki banyak momen emosional antara Naruto dan sang guru, Hatake Kakashi. Adegan ketika Kakashi membawa pulang Naruto dengan cara menggendongnya kembali ke desa setelah dia berhasil menghentikan Akatsuki benar-benar meraih banyak perhatian para fans. Kakashi sendiri pada akhirnya terkejut melihat perkembangan Naruto yang luar biasa pesat seperti sekarang.

Bukan hanya Naruto berhasil melampaui kemampuan sang ayah, Minato, namun juga sang guru, Kakashi. Naruto juga bahkan berhasil mewujudkan mimpinya untuk menjadi Hokage, sesuatu yang membuat Kakashi bangga. Tapi, di epsiode terbaru seri Boruto kemarin, momen kebersamaan Naruto dan Kakashi kembali muncul dan kali ini Kakashi menunjukan bagaimana dia sangat mempercayai dan sangat hormat kepada mantan muridnya tersebut.

Naruto berada di posisi yang sulit ketika para petinggi Konoha – yang mana Kakashi menjadi bagian di dalamnya – mengkonfirmasi bahwa ada mata-mata di desa Konoha yang berhasil mencuri data rahasia mereka dan memberikannya kepada kelompok organisasi Kara. Data yang dicuri sendiri adalah informasi mengenai pertarungan Sasuke dan Naruto melawan Momoshiki Otsutsuki.

Shikamaru sempat memberikan usulan untuk menutup perbatasan bagi orang asing, selagi mereka melakukan proses investigasi untuk mencari tahu siapa pelakunya. Namun, Naruto tidak setuju dengan ide tersebut. Naruto tidak mau kembali mengisolasi Konoha seperti dulu dan menanamkan kebencian dan kecurigaan terhadap pihak aliansi. Kakashi dan Tsunade juga ada di pertemuan tersebut dan mereka sendiri sepenuhnya menyerahkan keputusan kepada Naruto.

Kemudian, Naruto berjalan ke luar desa dan melihat anak-anak Konoha mencoba membangun sebuah alat komunikasi untuk bisa berkomunikasi dengan anak-anak lainnya di desa terdekat. Naruto sadar bahwa dia tidak ingin dan tidak mungkin menghadirkan ketegangan dan ketakutan seperti dulu. Dan percakapannya dengan Kakashilah yang kemudian berhasil memotivasi Naruto dalam meneguhkan keputusannya.

Kakashi memberikan pelajaran kepada Naruto tentang menerima (acceptance), toleransi, dan seberapa berat dan sulitnya sebuah keputusan semuanya harus tetap dilakukan dan diputuskan. Kakashi sadar bahwa Naruto yang sedang dia ajak bicara sekarang, bukanlah sosok Naruto yang emosional, penuh semangat menggebu-gebu, dan selalu bertindak secara aktif.

Naruto yang sekarang sudah mengalami peningkatan emosional. Dia sudah berubah menjadi sosok yang cinta damai dan menghadapi semuanya dengan kebaikan dan kasih sayang. Beberapa pihak menganggap apa yang dilakukan oleh Naruto sebagai sebuah kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh pihak lain, tapi Kakashi melihat hal ini sebagai sebuah kekuatan.

Kakashi sangat meyakini bahwa Naruto adalah sosok pemimpin yang baik yang pernah ada dalam sejarah Konoha, yang mana semua pujian dan masukan serta pelajaran tersebut menjadi motivasi lebih bagi Naruto. Sedari dulu, Naruto selalu berusaha untuk berbicara dengan Kakashi karena dia adalah mentor sekaligus sosok ayah yang selama ini dia tidak miliki. Kakashi adalah sosok yang sangat mengenal Naruto, lebih baik dibandingkan Sakura ataupun Sasuke.

Kakashi seolah menunjukan sikap bahwa dia adalah ayah yang bangga terhadap anaknya, membawa kembali ke masa lalu ketika butuh waktu yang lama bagi Kakashi untuk bisa menerima kehadiran sang ayah, Sakumo, yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya setelah justru dianggap sebagai shinobi gagal hanya karena niat mulianya untuk membantu rekannya yang terluka.

Kakashi selalu merasa bahwa ayahnya salah melakukan hal itu, karena seorang shinobi seharusnya terikat pada misi dan pikirannya. Namun, Kakashi kemudian sadar bahwa shinobi sejati terikat pada hatinya, sesuatu yang dia lihat secara nyata dari sosok Naruto dewasa yang selalu dia praktikan setiap hari. Itulah mengapa dia sangat bangga terhadap Naruto, dan kebanggaan tersebut yang memotivasi Naruto untuk terus berusaha agar bisa memanusiakan manusia semaksimal mungkin.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.