Selama bertahun-tahun Justice League berisi berbagai superhero DC yang sangat luar biasa. Ada yang pergi, ada yang bergabung, ada juga yang kembali bergabung setelah sekian lama keluar dari Justice League. Meskipun ada beberapa hero yang sudah menjadi anggota tetap Justice League untuk waktu yang lama, ada juga beberapa hero yang kemudian berkhianat kepada Justice League untuk alasan mereka masing-masing. Siapa saja mereka?

Wonder Woman

Diana merupakan perwujudan dari seorang pejuang dan juga seorang penjaga perdamaian. Bahkan, itulah yang membuat karakternya menjadi menarik. Ketika dia pertemukan dengan sebuah ketidakadilan, dia tidak akan ragu untuk membunuh. Tidak perduli apakah rekan satu timnya setuju dengan tindakannya atau tidak. Hal ini terjadi dalam cerita Infinite Crisis, ketika Max Lord mengendalikan Superman, yang membuat Superman menyerang Wonder Woman dan Batman.

Akhirnya diana menggunakan lasso miliknya untuk mengikat Lord dan mencari tahu bagaimana untuk menghentikan Superman. Lord pun mengatakan bahwa Diana harus membunuhnya. Tanpa sepengetahuannya, aksi Diana tersebut disiarkan di televisi dan tersebut ke seluruh dunia, membuat dunia pun khawatir dengan keadaan tersebut. Hal tersebut membuat secara filosofis dalam diri Justice League pun terbelah dua.

Steve Trevor

Seperti yang kita tahu, Steve Trevor dan Diana memiliki sebuah hubungan dekat berkat Diana yang pernah menyelamatkan hidup Steve. Kisah keduanya mulai lebih sering dipublikasikan di awal komik Justice League New 52 karya dari Geoff Johns. Sebenarnya, hubungan antara Steve dan Diana sendiri sudah mulai merenggang. Steve kemudian mengetahui jika Diana memiliki kedekatan hubungan dengan Superman.

Hal tersebut tentunya membuat Steve berada dalam sebuah situasi yang rumit. Dengan semakin besarnya kekuatan Justice League, Steve merasa Justice League perlu ada pengawasan pemerintah. Bahkan bila perlu Justice League of America ikut campur untuk mengatur kekuatan Justice League. Masing-masing anggota JLA akan menghadapi satu anggota JL yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Atomica

Atomica sebenarnya merupakan versi Earth-3 dari pahlawan Atom. Dia merupakan ahli manipulasi bernama asli Rhonda Phineda, yang mampu menginflitrasi Justice League dan menanamkan virus di tubuh Cyborg yang kemudian menjadi pemicu event Forever Evil. Rhonda Phineda mungkin hanya seorang penggemar game online, tapi dia merupakan seorang agen ganda.

Kengeriannya kemudian semakin terungkap ketika hubungannya dengan Johnny Quick terungkap. Baik JLA maupun JL mungkin akan menyesal ketika mereka mengetahui tentang kengerian sosok rhonda, dan berharap jika mereka tidak ingin memiliki keterkaitan apapun dengan Rhonda.

Max Lord

Max Lord memang memiliki masalah dengan pihak berwenang, dan hal ini diketahui juga oleh para anggota JL. Oleh karena itu, mereka sulit untuk bisa percaya kepada Lord. Max Lord sendiri pada awalnya merupakan seorang pebisnis sukses biasa, tanpa memiliki kekuatan apapun untuk bisa membuat anggota Justice League International bekerja untuknya.

Permasalahan utama dari Lord adalah dia selalu bergulat dengan moral di dalam dirinya, tentang salah dan benar. Hal ini dibawa ke dalam kesehariannya. Ketika dia diberikan kekuatan untuk bisa mengendalikan orang lain, hal tersebut justru membuatnya berpikir jika pahlawan adalah masalah dibandingkan solusi. Dia menggunakan informasi yang dia ketahui untuk menyabotase JLI, dia bahkan membunuh Blue Beetle ketika dia mengetahui rencana Lord. Penghianatan dan penyalahgunaan kekuatan ini hampir membuat JLI hancur.

Rocket Red #7

Ketegangan yang tinggi antara Russia dan Amerika sudah sering diangkat menjadi tema cerita komik sejak abad ke 20 sampai saat ini. Pasukan Rocket Red merupakan pasukan gabungan antara pemerintah Rusia dan Green Lantern Kilowog. Idenya adalah mereka memiliki armor robot untuk para tentaranya. Pasukan Rocket Reds pun kemudian bergabung dengan JLA, tapi tidak semuanya sejalan.

The Manhunters merupakan sekelompok robot yang bertugas untuk melindungi alam raya ini, sebelum Green Lanterns. Para Manhunters tersebut kemudian berubah menjadi jahat dan salah satunya adalah Rocket Red nomor 7. Meskipun robot nomor 7 tersebut berhasil dikalahkan dan anggota Rocket Red lainnya masih diizinkan untuk bergabung, selalu ada rasa tidak percaya saat perang dingin antar dua negara tersebut berlangsung.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.