Sosok Blue, yang merupakan anak dari pahlawan nomor satu, Blast, dalam cerita One punch Man ternyata juga memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Kekuatannya bahkan tidak kalah dari sang ayah, yang memang diketahui sangat luar biasa. Hal ini berdasarkan dari apa yang muncul di sepanjang cerita versi webcomic yang ditulis oleh ONE.

Setelah resmi dibentuk, akhirnya organisasi pahlawan yang baru dalam cerita One Punch Man versi webcomic melakukan debutnya di chapter 126 yaitu Neo Heroes. Neo Heroes sendiri merupakan organisasi pahlawan yang sengaja dibentuk untuk menyaingi organisasi pahlawan, yang dianggap sudah tidak kompeten lagi menjalankan tugasnya. Salah satu anggotanya sendiri adalah Blue, anak dari Blast. Lalu, sedahsyat apa kekuatan dari sosok Blue tersebut?

Level Kekuatannya Mirip Saitama

Salah satu hal yang paling mencolok dari sosok Blue adalah bagaimana reflek dan kecepatannya yang mengerikan. Dalam chapter 125, nampak bagaimana Saitama sedang membawa Amai Mask yang berubah jadi monster. Blue coba untuk mengikutinya, yang mana hampir tidak ada orang yang sanggup untuk menandingi kecepatan atau pun refleks dari Saitama.

Hal ini menunjukan jika level kekuatannya, khususnya dalam hal refleks dan kecepatan dari Blue, mirip dengan Saitama atau setidaknya hampir mendekati. Meskipun begitu, yang jadi catatan penting adalah untuk mampu mengakses level kecepatan tersebut Blue perlu melepaskan limiter di bajunya. Selain dari refleks dan kecepatan, Blue juga memiliki kedahsyatan dari segi kekuatan fisik.

Hal ini bisa kita lihat di chapter 126 versi webcomicnya. Di chapter tersebut diperlihatkan bahwa salah satu pahlawan dari kelas A, Great Philosopher, tidak mampu menghadapi kelompok monster dengan level Tiger, Sewer Crocodile, beserta pasukannya. Pada saat itulah muncul Neo Heroes yang dengan bantuan armor dari Dr. Bofoi, mereka bisa menghancurkan monster tersebut dengan mudah.

Bahkan, mereka juga berhasil mengalahkan beberapa monster lainnya yang tidak sanggup dikalahkan oleh para asosiasi pahlawan. Namun, ketika mereka menghadapi monster level Demon, para Neo Heroes tersebut ternyata tidak bisa berbuat banyak. Armor yang mereka gunakan juga nampaknya tidak mampu menahan serangan monster tersebut. Sampai akhirnya di chapter 128 kita melihat bagaimana Blue, anak dari Blast, beraksi melawan Shell King.

Berbeda dengan para Neo Heroes lainnya, Blue justru tidak menggunakan pelindung atau armor apa pun. Dia hanya mengandalkan kemampuan yang memang dia mliki. Meskipun butuh waktu cukup lama, karena tingkat kewaspadaan yang sangat tinggi, tetapi pada akhirnya Blue berhasil mengalahkan monster tersebut.

Punya Senjata Andalan

Blue memang memiliki kekuatan dahsyat dalam hal fisik dan juga kecepatan serta refleks. Semua hal tersebut sangat berguna dalam pertempuran. Tetapi, yang menarik adalah Blue juga ternyata memiliki gadget atau senjata andalan yang biasa dia gunakan. Misalnya sebuah gauntlet atau sarung tangan. Fungsi dari sarung tangan ini beragam, di mana pada bagian kirinya Blue bisa memotong objek apa pun.

Sedangkan, pada sarung tangan bagian kanan, setelah diisi oleh energi dia bisa melepaskan energi tersebut ke arah musuh, di mana nama tekniknya sendiri adalah Fist Canon. Sarung tangan tersebut biasanya membantu Blue dalam pertarungan jarak dekat, apalagi jika musuh yang dihadapi memiliki kecepatan yang sangat luar biasa yang tidak bisa dihadapi sembarangan orang.

Selain mengandalkan gauntlet atau sarung tangan yang dia miliki, untuk memotong objek Blue juga memiliki senjata andalan lainnya yaitu sebuah pedang energi. Bentuknya mirip seperti lightsaber dalam cerita Star Wars. Dengan menggunakan pedang ini, Blue mampu untuk mengalahkan monster dengan level Naga dengan mudah. Sedangkan, sayap yang mirip seperti jetpack ini membantu Blue untuk bisa bergerak lebih cepat atau membuat unggul dalam pertarungan udara.

Tidak Lebih Hebat Dari Ayahnya

Dengan semua peralatan dan kekuatannya, apakah kemudian Blue sama hebatnya dengan sang ayah yaitu Blast? Sayangnya, jawabannya adalah tidak. Meskipun Blue memiliki semua itu, namun ada beberapa faktor yang membuat Blue tidak lebih hebat dari ayahnya. Setidaknya, untuk saat ini. Pertama adalah pengalaman bertarung. Hal ini jelas berbeda, di mana Blast memiliki pengalaman bertarung yang jauh lebih banyak.

Usia juga jadi pengaruh bagaimana Blue masih belum banyak memiliki pengalaman bertarung. Kedua, level kekuatan dari Blue juga masih berada di bawah sang ayah. Ada beberapa kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh Blast, namun tidak dimiliki oleh Blue. Misalnya, kemampuan untuk bisa menggunakan teknik Black Hole dan melakukan berbagai perjalanan antar dimensi.

Meskipun begitu, bukan berarti Blue sama sekali tidak memiliki potensi untuk melampaui ayahnya. Seperti yang disebutkan di atas, usia Blue masih sangat muda artinya potensinya masih sangat besar. Yang perlu dia lakukan adalah berlatih dan menemukan sosok yang tepat untuk melatihnya dan menemukan kekuatan terpendam dalam dirinya. Mungkin, Blue tidak memiliki kemampuan seperti Blast. Tapi, dia jelas memiliki kekuatan epik lainnya.

Seiring berjalannya waktu dan cerita, bukan tidak mungkin jika kemudian Blue akan berubah menjadi karakter yang sangat kuat. Apalagi, Blue sudah memiliki “modal” kuat di dalam dirinya. Yang perlu dilakukan adalah mengembangkan semua kemampuan dan kekuatan dalam diri Blue untuk kemudian bisa menjadi sosok pahlawan terkuat selanjutnya menggantikan Blast.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.