Nasib Sabo sampai saat ini masih menjadi salah satu misteri besar di seri One Piece. Karena kita masih belum mengetahui apakah dia masih hidup atau sudah tewas. Seperti yang kita ketahui, pada chapter 925 kemarin Sabo memimpin para komandan Pasukan Revolusi untuk pergi ke Mary Geoise. Rencana utama mereka adalah untuk menyelamatkan Kuma, yang sudah berubah menjadi sesuatu yang mengerikan.

Sayangnya, rencana mereka tidak berjalan dengan mulus karena para Pasukan Revolusi tersebut harus berhadapan dengan Fujitora dan Ryokugyu. Namun, kita tidak mengetahui apa yang terjadi selanjutnya dalam pertarungan itu. Kemudian, dalam chapter 956 kemarin muncul kabar yang kurang baik tentang Sabo melalui surat kabar Morgan. Hal ini bisa kita lihat dari ekspresi Dragon dan para Pasukan Revolusi lainnya.

Selain itu, Makino dan Dadan juga nampak menangis dan seolah tidak percaya dengan apa yang dihadirkan oleh surat kabar Morgan tentang Sabo. Meskipun kita masih belum tahu apa yang sebenarnya terjadi, sebagian fans berpendapat bahwa Sabo mungkin sudah tewas. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa sabo mungkin tertangkap oleh pihak Pemerintah Dunia.

Selain itu, bukan tidak mungkin juga jika Sabo masih hidup dan bersembunyi di suatu tempat. Untuk saat ini, memang nasib dari Sabo masih menjadi misteri. Namun, ada sesuatu yang menarik yang muncul di chapter 1053 kemarin yang mungkin bisa menjadi petunjuk mengenai keberadaan dan juga kondisi dari Sabo.

BACA JUGA: Boruto: Sosok ini Jadi Kunci Kalahkan Code?

Dalam chapter 1053 kemarin terdapat sebuah detail yang menarik, yang mungkin banyak Geeks lewatkan. Di salah satu panel di awal chapternya, kita bisa melihat gambar wajah dari Sabo dalam ukuran besar terpampang di tembok di suatu wilayah. Dalam panelnya, terdapat beberapa orang sedang membaca surat kabar Morgan terbaru yang memperlihatkan peristiwa di Wano, sekaligus tentang kabar terpilihnya Yonko baru.

Sabo Bersembunyi di Suatu Tempat?

Jika Geeks perhatikan, di belakang mereka terdapat sebuah bangunan berupa tembok besar yang mana terdapat foto Sabo yang terpampang di sana. Sayangnya, tidak ada informasi mengenai di mana keberadaan lokasi dari wilayah tersebut. Yang jelas sepertinya mereka tinggal di wilayah yang dekat pegunungan. Lalu, apa arti dari gambar Sabo tersebut?

Ada beberapa kemungkinan yang muncul dari gambar itu. Pertama, bisa jadi sosok Sabo masih hidup dan bersembunyi di wilayah itu. Sabo mungkin membantu wilayah tersebut untuk bisa terbebas dari pihak Pemerintah Dunia atau pun dari masalah yang mereka hadapi. Dan karena itulah, mereka kemudian menganggap Sabo sebagai sosok pahlawan atau sosok yang besar sehingga mereka memasang gambar Sabo dalam ukuran besar.

Terdapat juga sebuah bendera yang lambangnya mirip dengan lambang Pasukan Revolusi, yang mana artinya kemungkinan tersebut bisa saja terjadi. Kedua, Sabo mungkin tidak tinggal atau bersembunyi di sana namun dia pernah memberikan atau melakukan sesuatu yang besar di wilayah tersebut. Seperti yang kita ketahui, Pasukan Revolusi memang selalu membantu berbagai wilayah kecil dari ancaman atau pihak Pemerintah Dunia.

Sabo bisa jadi diutus atau memang sengaja pergi ke wilayah itu untuk membantu mereka menyelesaikan masalah. Setelah itu, Sabo pergi dan tidak tinggal di sana. Meskipun begitu, sama seperti kemungkinan pertama, Sabo kemudian dianggap sebagai pahlawan dan poster tersebut merupakan wujud penghormatan mereka terhadap sosok Sabo. Apakah dengan munculnya gambar tersebut artinya Sabo sudah tewas? Jawabannya adalah tidak.

BACA JUGA: One Punch Man: Villain ini Akan Bantu Hero?

Mengapa? Karena, seperti yang pernah muncul di artikel sebelumnya, Oda Sensei rasanya tidak akan menghadirkan sosok yang sangat penting seperti Sabo untuk kemudian muncul secara off-screen. Bukan mustahil hal itu menjadi blunder bila Oda melakukannya. Dengan karakter sebesar Sabo, setidaknya Oda perlu adegan epik seperti Ace untuk “membunuhnya.” Kita nantikan saja ya Geeks kabar selanjutnya tentang Sabo di chapter terbaru One Piece.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.