Meskipun buah iblis merupakan salah satu kekuatan terbesar dalam cerita One Piece, namun kekuatan ini juga memiliki kelemahan alami yang mungkin tidak banyak disadari. Seperti yang Geeks ketahui, mereka yang memiliki kekuatan buah iblis tentunya akan berubah menjadi sosok karakter yang sulit untuk dikalahkan oleh musuhnya. Apalagi jika musuhnya tidak memiliki kekuatan buah iblis tandingan atau Haki. Meskipun begitu, yang menarik kemudian adalah ada beberapa kelemahan alami dari beberapa buah iblis yang mungkin tidak banyak disadari para fans. Apa saja?

9Serangan Fisik

Kelemahan alami dari buah iblis yang pertama adalah serangan fisik, kelemahan paling dasar yang mungkin bisa saja dilakukan oleh orang lain. Kelemahan alami ini dimiliki oleh buah iblis Bara Bara milik salah satu Yonko, Buggy. Buggy, seperti yang Geeks ketahui, merupakan salah satu karakter yang paling populer dan merupakan salah satu karakter yang muncul di awal cerita.

Dia adalah mantan rekan dari Shanks si rambut merah. Buggy sendiri mengkonsumsi buah iblis Bara Bara no Mi atau Chop-Chop Fruit, di mana semua anggota tubuhnya bisa berpisah dalam jangkauan tertentu. Sayangnya, meskipun kekuatannya ini terdengar luar biasa, justru buah iblis ini tidak terlalu orang perhatikan alias sangat underrated. Dalam peristiwa pertempuran di Marineford Buggy tidak berpengaruh apa pun terhadap serangan Mihawk yang terkenal dahsyat.

Buah iblis ini juga sudah melindungi Buggy dari musuh berbahaya lainnya. Meskipun sangat underrated dengan kekuatannya tersebut, Bara Bara no Mi memiliki satu kelemahan alami yang sangat mendasar yaitu serangan fisik. Mayoritas pengguna buah iblis tidak akan terpengaruh oleh serangan fisik biasa. Namun, Buggy akan merasakan sakit dalam serangan fisik yang dia terima. Inilah alasannya Buggy nampak selalu menghindari serangan fisik yang mengarah kepadanya, tetapi tidak takut ketika menghadapi searangan kuat seperti tebasan Mihawk.

Kembali
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.