2. Crime Boss: Rockay City

game aaa gagal 2023

Game Crime Boss: Rockay City memang terlihat seperti sebuah game yang bonafit, meskipun kemudian pada faktanya ini merupakan game yang terasa belum selesai. Untuk mempromosikan gamenya, Rockay City diketahui banyak menghadirkan nama-nama populer seperti Dany Trejo, Michael Rooker, bahkan Chuck Norris. Geeks memiliki misi utama yaitu menguasai Rockay City.

Yang kemudian banyak dikritik dari game ini adalah alur cerita yang sangat repetitif dengan durasi di setiap misi yang sangat pendek, sehingga membuat para pemain pada akhirnya merasa bosan dalam waktu yang singkat. Belum lagi ada banyak bugs yang menganggu, kostumisasi yang kurang memuaskan, dan cerita yang tidak menyeluruh membuat game ini akhirnya gagal.

1. The Lord Of The Rings: Gollum

game aaa gagal 2023

Game AAA yang gagal di tahun 2023 yang terakhir adalah The Lord of the Rings: Gollum. Bukan hanya menjadi game AAA yang gagal, ini juga jadi game yang paling buruk di tahun 2023. Rilis pada Mei kemarin, berbagai ulasan dan nilai yang diberikan terhadap game ini mayoritas sangat buruk dan rendah. Bahkan, rencana pembuatan game sekuelnya pun pada akhirnya dibatalkan karena hal ini.

Yang menjadi permasalahan utama dari game The Lord Of The Rings: Gollum adalah banyaknya bug dalam permainannya. Belum lagi, game ini sering mengalami crash yang membuat para pemain frustasi. Bahkan, kualitas visual dari gamenya dianggap lebih mirip grafik dari PlayStation 2 daripada PlayStation 5. Meskipun Nacon and Daedalic Entertainment bertanggung jawab dengan menghadirkan patch untuk memperbaiki semuanya, tetapi rasanya semua itu sudah terlambat.

Masih belum diketahui mengapa kemudian pihak pengembang game memutuskan untuk merilis game yang justru menjadi bumerang bagi mereka. Dengan berbagai masalah yang muncul seperti kualitas visual, bugs, crash, freeze, cerita yang repetitif, dan sebagainya, membuat berbagai game AAA yang rilis di tahun 2023 tersebut akhirnya gagal total.

1
2
3
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.