Seperti yang kita tahu, selain kisah komik sampai hari ini media Marvel juga terus-menerus memproduksi deretan film berkualitas yang tidak jarang berhasil menarik perhatian banyak penggemar. Misalnya Marvel Studios dengan jagat sinema MCU yang telah menghasilkan sejumlah film blockbuster di seluruh dunia. Namun, dalam proses penayangannya ada juga beberapa negara yang justru menerapkan sensor aneh, bukan hanya terhadap MCU saja tetapi juga film-film Marvel sebelumnya. Berikut ini enam film populer Marvel yang tetap tayang di sejumlah negara, tetapi harus disensor karena alasan yang cenderung konyol!

Spider-Man 2 (2004)

Film Marvel disensor

Tidak bisa kita mungkiri bahwa Spider-Man 2 yang disutradarai oleh Sam Raimi dan dibintangi Tobey Maguire adalah film superhero paling populer pada masanya. Saking populernya, sejak saat itu banyak penggemar di seluruh dunia yang mulai melirik kisah-kisah Marvel lainnya berkat film dari Sony Pictures ini. Namun di balik itu semua, ternyata film Marvel ini pernah disensor di Inggris karena alasan aneh, di mana adegan pertarungan Spidey yang menyundul kepala supervillain Doc Ock (Alfred Molina) dianggap ‘perilaku buruk yang dapat ditiru’, sehingga film versi Inggris menggantinya dengan tinjuan.

Iron Man 2 (2010)

Film Marvel disensor

Setelah film pertamanya berhasil memulai jagat sinema MCU, di Iron Man 2 Tony Stark kembali dicertitakan harus menghadapi ancaman baru yang datang dari seorang villain genius asal Rusia bernama Ivan Vanko alias Whiplash. Terlepas dari alur ceritanya yang dianggap menarik oleh banyak orang, siapa sangka ternyata salah satu film andalan Marvel Studios ini disensor di China. Pada saat itu negeri tirai bambu ini merasa penggambaran buruk terhadap negara sekutu mereka, yaitu Rusia, Iran, dan Korea Utara harus dihapus. Hasilnya ada banyak adegan yang hilang dari film Iron Man 2 versi China dan sekitarnya.

The Avengers (2012)

Film Marvel disensor

Bukan hanya film solo superhero Marvel saja yang pernah disensor karena alasan konyol, film crossover MCU sekelas The Avengers juga ternyata pernah mengalami hal serupa. Di mana film pertempuran antara tim superhero Avengers melawan Loki dan pasukan Chitauri ini sampai diganti judulnya menjadi Avengers Assemble di Inggris. Hal tersebut bisa terjadi karena di Inggris ada series TV tahun 1960-an tentang petualangan mata-mata berjudul sama. Sedangkan di Austria, Jerman, dan Swiss, adegan Loki yang menusuk Phil Coulson akhirnya dihapus juga karena lagi-lagi dikhawatirkan dapat ditiru penonton.

Captain America: The Winter Soldier (2014)

Film Marvel disensor

Satu lagi film Marvel Cinematic Universe yang disensor di sejumlah negara karena alasan unik adalah Captain America: The Winter Soldier. Dalam film garapan sutradara Anthony Russo ini Steve Rogers alias Captain America (Chris Evans) diperlihatkan mempunyai bucket list menarik pasca bangun dari tidur panjangnya karena membeku di Samudra Arktik. Jarang orang yang sadar bahwa bucket list tersebut ternyata diganti di Korea Selatan dengan ‘Ji-Sung Park’ dan ‘Oldboy’. Sedangkan di Inggris yang semula terdapat ‘I Love Lucy’ dan ‘Berlin Wall’ diubah menjadi ‘Sherlock’ dan ‘World Cup Final 1966’.

Deadpool (2016)

Selain MCU, film Marvel dari jagat sinema Fox-Verse juga pernah ada yang disensor di sejumlah negara karena alasan konyol, contohnya film Deadpool yang dibintangi Ryan Reynolds. Sejak awal film solo sang Merc With a Mouth yang terkenal nyeleneh ini memang mempunyai rating dewasa. Namun ternyata sejumlah negara tetap melakukan penyensoran yang lebih ketat terkait adegan-adegan yang menjadi nilai jual dari filmnya sendiri. Misalnya India yang menghapus sejumlah dialog yang menyinggung alat kelamin, di mana hal tersebut justru membuat Deadpool tidak selucu versi aslinya.

Logan (2017)

Bercerita tentang Wolverine versi tua (Hugh Jackman), Logan adalah film populer Marvel dengan rating dewasa yang justru disensor karena terlalu banyak mengandung adegan dewasa. Filmnya sendiri menceritakan upaya Logan yang harus membawa kloningnya X-23 menjauh dari orang-orang jahat yang tengah memburunya. Nah negara China yang merasa filmnya perlu disensor lebih jauh lantas menghapus banyak sekali adegan, sampai menghilangkan 17 menit dari durasi aslinya. Pada akhirnya banyak penggemar lokal yang justru lebih memilih melihat versi penuh karena sejak awal itulah esensi dari film Logan.

Itulah enam film Marvel yang disensor karena alasan konyol. Meskipun terdengar nyeleneh atau lucu untuk sebagian orang, tetapi pada akhirnya pihak berwenang dari negara-negara tersebut tetap berpegang teguh pada keputusan mereka. Artinya hal tersebut memang harus dilakukan karena mungkin setiap negara punya aturan dan nilai budayanya masing-masing yang berbeda dari Hollywood, khususnya yang berhubungan dengan film-film Marvel. Sayangnya penyensoran ini pada akhirnya membuat pengalaman menonton filmnya menjadi kurang maksimal.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.