Setelah penantian yang sangat panjang, akhirnya film The Flash tayang juga di bioskop seluruh dunia. Khususnya di Indonesia yang tayang lebih awal terhitung mulai tanggal 14 Juni ini. Sesuai dengan janji Warner Bros dan DC, film dari sutradara Andy Muschietti yang dibintangi oleh Ezra Miller ini telah resmi memperkenalkan multiverse DC versi live action. Seperti yang kita tahu filmnya sendiri bercerita tentang perjalanan waktu Flash ke masa lalu yang akhirnya menguak eksistensi multiverse. Nah untuk itu sekarang mari kita bahas bagaimana akhir dari petulangan Flash tersebut, begini penjelasan ending film The Flash!

Flash Mengacaukan Multiverse

Setelah upayanya untuk membuat ibunya hidup kembali sekaligus membuktikan ayahnya tidak bersalah malah membuatnya tiba di semesta alternatif, Barry Allen alias Flash mau tidak mau harus menghadapi masalah baru. Di mana ternyata sekarang timeline multiverse DC menjadi lebih mirip seperti ‘spageti’, yang polanya kusut, saling bertumpuk, serta punya awal dan akhirnya tersendiri. Nah pada penjelasan ending film The Flash kali ini mari kita mulai dari titik di mana Flash bersama Barry muda, Supergirl (Sasha Calle), dan Batman tua (Michael Keaton) harus menghentikan invasi bangsa kryptonian jahat.

Ending The Flash

Singkat cerita ketika Flash berhasil mengumpulkan para metahuman di semesta alternatif dan menamai kelompok barunya dengan sebutan ‘Justice League’, mereka langsung terbang ke gurun untuk menghadapi General Zod (Michael Shannon) dan pasukannya. Di tengah pertempuran yang sangat besar, pada akhirnya Flash dan Barry muda sampai pada titik di mana Batman dan Supergirl harus mati. Hal ini lantas membuat mereka berdua langsung berlari cepat hingga mencapai Chronobowl untuk mencoba mengubah takdir agar Batman dan Supergirl kembali hidup.

Alam Semesta Saling Bertabrakan

Sayangnya apa pun yang Flash dan Barry muda lakukan, selalu berakhir sama dengan kematian Batman dan Supergirl, serta keberhasilan Zod dalam mengubah Bumi menjadi Planet Krypton baru. Dari sinilah anomali dan paradoks waktu yang sesungguhnya mulai terasa. Ternyata monster bernama Dark Flash yang Flash temui di awal film adalah Barry muda yang terus mencoba mengubah takdir. Dengan kata lain Barry muda dan Dark Flash adalah produk dari kekacauan multiverse yang bermula karena Flash ingin melihat ibunya hidup kembali dan membersihkan nama ayahnya yang dituduh telah membunuh ibunya.

Ending The Flash

Menjelang ending film The Flash akhirnya terungkap bahwa akibat ulah Flash yang ingin mengubah takdirnya, sekarang semesta atau chronobowl di multiverse DC jadi saling bertabrakan. Termasuk semesta Superman Nicolas Cage yang bertabrakan dengan semesta Superman Christopher Reeve. Peristiwa kiamat multiverse DC ini terlihat jelas dari masing-masing semesta, termasuk chronobowl di mana Flash, Barry muda, dan Dark Flash berada. Jika hal ini segera tidak dihentikan maka bisa dipastikan semua semesta DC yang tersisa akan saling bertabrakan juga sampai akhirnya semua musnah.

Berhasil Mengalahkan Diri Sendiri

Untungnya memasuki klimaks di ending film The Flash akhirnya Flash sadar bahwa cara selamatkan multiverse DC adalah dengan menghentikan ambisi Barry muda. Mirisnya justru kedatangan Dark Flash di chronobowl malah membuat semuanya makin runyam. Ketika Dark Flash ingin melukai Flash, Barry muda langsung melompat dan mengorbankan dirinya. Karena sejatinya Dark Flash adalah Barry muda versi masa depan, mereka berdua akhirnya mati bersamaan. Nah dari sinilah Flash mencoba untuk merelakan ibunya dengan membuat takdir berjalan sebagaimana mestinya.

Ending The Flash

Dia lantas kembali bertemu dengan ibunya di masa lalu dan sengaja membuat ibunya lupa membeli tomat kalengan. Karena hanya dengan begitu ibunya akan tetap memasak sendirian dan terbunuh, sementara ayahnya yang baru datang dari membeli tomat kalengan akan dituduh sebagai pelakunya. Setelah melakukan keputusan berat tersebut akhirnya Flash kembali ke semestanya di mana ibunya mati dan ayahnya tengah bersiap menghadapi persidangan terakhir. Dari sini kita tahu bahwa Flash sudah jauh lebih dewasa dari sebelumnya, karena dia sudah bisa menerima semua takdirnya walaupun pahit.

Ending The Flash

Di ending film The Flash yang seakan telah kembali seperti semula, Barry alias Flash langsung bergegas menghadiri persidangan ayahnya. Saat pengacara memperlihatkan rekaman bukti yang telah dipertajam oleh teknologi terbaru Wayne Enterprise, terlihat dengan jelas bahwa sebelum ibu Barry dibunuh ayahnya memang tengah membeli tomat kalengan dan bebas dari tuduhan. Anehnya di rekaman bukti ini ayah Barry memang terlihat mengangkat wajahnya ke arah kamera, padahal di awal film rekaman aslinya sama sekali tidak memperlihatkan wajah ayahnya.

Saking senangnya Barry karena ayahnya baru saja bebas dari tuduhan, dia tidak sadar dengan keanehan yang terjadi dan malah langsung mengangkat telepon dari Bruce Wayne alias Batman. Tidak lama setelah Barry berterima kasih, sebuah mobil mewah milik Bruce datang. Ternyata Bruce yang keluar dari mobilnya untuk mengucapkan selamat kepada Barry adalah versi George Clooney yang debut di film Batman & Robin (1997) bukan versi Ben Affleck seperti yang Barry harapkan. Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya kekacauan multiverse masih belum berakhir dan Barry belum berhasil mengembalikan semesta aslinya.

Sekian pembahasan tentang ending film The Flash yang cukup mengejutkan sekaligus menggantung. Sayangnya credit scene The Flash juga tidak menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Namun cukup aman untuk kita simpulkan bahwa multiverse DC sebenarnya masih tetap seperti spageti yang punya awal dan akhir berbeda. Flash hanya bagian dari persimpangan yang belum menemukan jalan kembali ke semestanya. Apakah dia akan kembali untuk melanjutkan kisahnya? Hanya waktu yang bisa menjawab. Yang jelas untuk sekarang film The Flash telah berakhir dengan segala kerumitannya.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.