Azakaya Nine atau Nine Red Scabbards, merupakan sebuah gelar atau sebutan bagi sembilan samurai yang melayani Kozuki Oden di One Piece. Red Scabbards berasal dari berbagai latar belakang, namun mereka adalah orang-orang yang tersingkirkan yang kemudian Oden rekrut. Bukan hanya itu, Oden kemudian mempersiapkan mereka untuk menjadi sosok yang kuat dan juga cerdas.

Red Scabbards pun kemudian menjadi kelompok yang banyak orang-orang hormati dan juga segani di seluruh wilayah Wano. Hal ini karena mereka merupakan sosok yang mengabdi kepada Oden. Juga, karena kemampuan mereka yang sangat luar biasa. Setelah kematian Kozuki Oden, mereka mencoba untuk mewujudkan seluruh impian dari sang tuan.

Salah satu tujuan para Red Scabbards adalah merebut kembali kekuasaan negara Wano dari tangan Kurozumi Orochi. Untuk bisa menjadi pelayan bagi Kozuki Oden, tentunya tidak sembarangan. Mereka merupakan para samurai terkuat, bahkan beberapa dari mereka mampu bertarung melawan komandan dari bajak laut Kaido. Red Scabbards pun ikut dalam aliansi Luffy di pertempuran Onigashima.

Mereka ikut membantu kru Topi Jerami dan yang lain untuk mengalahkan kelompok bajak laut Beast. Dan dalam pertempuran ini juga, mereka berhasil mewujudkan cita-cita mereka yaitu menghabisi Orochi. Meskipun pada akhirnya pertempuran di Onigashima berhasil mereka menangkan, dan misi mereka pun tercapai, sayangnya ada harga yang harus mereka bayar. Harga mahal yang harus mereka bayar untuk kemenangan dalam pertempuran ini adalah tewasnya beberapa rekan mereka.

Kanjuro

Dalam pertempuran di Onigashima kemarin, ada dua orang Red Scabbards yang diperlihatkan tewas dalam ceritanya. Yang pertama adalah Kurozumi Kanjuro. Kanjuro merupakan salah seorang Red Scabbards yang muncul di arc Dressrosa. Kanjuro menjadi salah satu orang yang ikut terlempar ke masa depan, tepatnya 20 tahun yang akan datang.

Fakta sebenarnya dari sosok Kanjuro akhirnya terbongkar setelah dia mengakui bahwa dia adalah pengkhianat di tubuh Red Scabbards. Kanjuro merupakan bagian dari keluarga Kurozumi. Kanjuro juga mendapatkan misi untuk menjadi mata-mata bagi Oden selama 20 tahun terakhir. Dia terus mengirimkan berbagai perkembangan Red Scabbards dan Oden kepada Orochi, yang saat itu masih menjadi Shogun Wano.

BACA JUGA: One Piece: Inikah Bentuk Permanen Momonosuke?

Kanjuro kemudian menculik Momo untuk kemudian diserahkan kepada Orochi dan Kaido. Kanjuro sendiri pada akhirnya tewas dalam pertarungan yang terjadi antara dia dan Kikunojo serta Kinemon. Yang menjadi momen tragis sekaligus menyedihkan adalah bagaimana Kiku tidak tega untuk menghabisi nyawa dari Kanjuro. Justru Kiku yang harus terluka parah akibat serangan Kanjuro.

Ashura Doji 

Kanjuro sendiri akhirnya tewas setelah Kinemon yang menghabisi nyawanya. Selain Kanjuro, sosok Red Scabbards lainnya yang tewas dalam pertempuran ini adalah Ashura Doji. Ashura Doji merupakan mantan penjahat gunung, bos para penjahat, dan penguasa wilayah Kuri ini adalah salah satu samurai terkuat di Wano. Ashura Doji adalah orang yang  mampu menghancurkan dan juga mengalahkan Jack.

Meskipun begitu, Ashura Doji sendiri pada akhirnya berhasil untuk Oden kalahkan. Dan karena kehebatan dari Oden tersebut pada akhirnya dia mau untuk bergabung dengan Red Scabbards. Kaido sendiri mengakui kekuatannya dan meminta dia untuk bergabung dengan kelompok bajak laut Beast. Ashura Doji tewas saat dia mengorbankan dirinya demi melindungi rekan-rekannya, dari sosok Kozuki Oden palsu yang diciptakan oleh Kanjuro.

Sosok Kozuki Oden tersebut ternyata memegang sebuah peledak yang berbahaya. Tidak ingin rekannya tewas atau terluka, Ashura Doji kemudian mengorbankan dirinya untuk mendorong jatuh Kozuki Oden palsu tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.