Kelompok Upper-Ranks merupakan kelompok yang berisi 12 iblis terkuat yang ada dalam seri Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba ciptaan dari Muzan Kibutsuji. Meskipun mereka yang berada di Upper-Ranks adalah iblis yang kuat, iblis Upper-Ranks One memiliki level kekuatan dan kemampuannya berada di atas para iblis lainnya. Dengan kekuatan dan kemampuan yang sangat dahsyat, tidak mudah untuk bisa mengalahkan sosok ini.

Kokushibo adalah sosok pengisi Upper-Ranks One alias iblis nomor satu di kelompok Upper Ranks dari 12 iblis terkuat yang ada. Dalam salah satu cerita terbaik dalam versi manganya, arc Infinity Castle, butuh kombinasi Gyomei Himejima, Sanemi Shinazugawa, Muichiro Tokiro dan Genya Shinazugawa untuk bisa mengalahkan Kokushibo dalam sebuah pertarungan.

Bahkan, dalam pertarungan tersebut, Genya dan Muichiro harus tewas demi bisa mengalahkan sosok Kokushibo. Jadi, siapa sebenarnya Kokushibo, iblis terkuat yang dimiliki oleh Muzan dan sosok iblis yang sangat dihormati? Sosok Kokushibo tidak pernah bergeser dari posisinya sebagai Upper-Rank One, dan dengan izin dari Muzan, Kokushibo diperbolehkan untuk mengonsumsi iblis lain yang mencoba untuk menantangnya dalam sebuah pertarungan untuk menggeser posisinya.

Akaza – iblis yang pernah menantang Kokushibo tiga kali – menjadi satu-satunya iblis yang diampuni nyawanya oleh Kokushibo sebagai salah satu bentuk penghormatannya terhadap sang Upper Three, sesama pasukan di Upper Ranks. Muichiro Tokito sebelumnya berhasil mengalahkan Upper-Ranks Five dengan mudah, namun Kokushibo kemudian menyerang balik Muichiro dengan sangat cepat sebelum Muichiro menyadari apa yang terjadi.

Bahkan, sosok Himejima, yang disebut oleh Kokushibo sebagai Hashira terkuat dalam 300 tahun terakhir, sama sekali tidak mampu untuk menghadapi teknik Moon Breathing Kokushibo saat dia serius. Kokushibo bisa menggunakan teknik pernafasan, karena seperti iblis lain yang diciptakan oleh Muzan, dia dahulunya adalah manusia biasa bernama Michikatsu Tsukiguni.

Dia adalah saudara kembar dari Yoriichi Tsukiguni, pengguna pertama teknik pernafasan matahari, dan juga pencipta dari teknik pernafasan (Breathing Styles). Berbeda dengan Yoriichi, Michikatsu bukanlah sosok anak yang memiliki talenta dalam hal berpedang. Meskipun begitu, Michikatsu sangat bermimpi untuk menjadi samurai paling hebat di seluruh Jepang.

Fakta bahwa saudara kembarnya, Yoriichi, merupakan sosok yang hebat dan memiliki talenta dalam berpedang namun tidak memiliki ketertarikan terhadap hal itu, membuat Michikatsu marah dan cemburu. Suatu hari, keduanya kemudian berpisah. Michikatsu  menjadi sosok ayah dan suami yang sangat baik. Namun, ketika Yoriichi tiba-tiba muncul pada suatu hari demi menyelamatkannya dari serangan iblis, Michikatsu kembali teringat mimpinya saat kecil.

Momen tersebut pada akhirnya membuat Michikatsu memutuskan untuk meninggalkan anak dan istrinya untuk kemudian menjadi seorang Demon Slayer. Ketika Yoriichi juga bergabung dengan Demon Slayer corps, tidak ada satu pun dari mereka yang pernah menggunakan atau mengetahui tentang Breathing Styles. Sehingga, Yoriichi pun mengajari mereka.

Sayangnya, tidak ada satu pun dari mereka, termasuk Michikatsu, yang mampu menguasai teknik pernafasan matahari. Meskipun begitu, Michikatsu bisa dibilang menjadi karakter yang paling dekat untuk bisa menguasai teknik pernafasan matahari berkat teknik pernafasan bulan miliknya. Meskipun begitu, jika dibandingkan teknik ciptaan saudaranya, teknik yang digunakan oleh Michikatsu ini masih kalah jauh.

Dengan rasa frustasi Michikatsu untuk menjadi ahli pedang terbaik di seluruh Jepang, Michikatsu akhirnya menerima penawaran dari Muzan Kibutsuji untuk menjadi pengguna teknik pernafasan pertama yang berubah menjadi iblis. Pasca Muzan hampir saja tewas di tangan Yoriichi, dia dan Michikatsu – yang kemudian dikenal sebagai Kokushibo – kemudian pergi ke seluruh Jepang dan menghabisi seluruh orang-orang yang mengetahui atau menggunakan teknik pernafasan matahari.

Muzan dan Michikatsu sendiri tidak pernah menyentuh Yoriichi karena dia adalah sosok yang tidak akan pernah bisa dikalahkan oleh keduanya. Muzan dan Michikatsu pun melewatkan keluarga Kamado, entah karena alasan apa. Kokushibo sendiri sempat kembali bertarung melawan Yoriichi yang saat itu usianya sudah 85 tahun.

Meskipun usianya sudah tua, namun dia hampir membunuh Kokushibo. Ketika Yoriichi akhirnya tewas karena usia, Kokushibo pun berteriak dengan sangat marah dan penuh emosi di depan jenazah saudaranya. Dia mengatakan bahwa dia membenci saudaranya yang selalu membuat dia nampak lemah dan tidak bisa apa-apa.

Dalam arc Infinity Castle, ketika tubuh Kokushibo hancur akibat luka yang disebabkan oleh Muichiro Tokito, Kokushibo kembali marah dan emosi sembari mempertanyakan mengapa Yoriichi selalu membuat dia nampak jahat. Di momen-momen terakhirnya, Kokushibo kembali menegaskan bahwa satu-satunya hal yang dia inginkan adalah menjadi sosok yang kuat seperti saudaranya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.