Salah satu keunikan dari seri One Piece yang dihadirkan oleh Eiichiro Oda adalah bagaimana beragamnya karakter yang dihadirkan dalam ceritanya. Bahkan, Oda Sensei sendiri diketahui sudah menghadirkan berbagai ras yang ada di dunia One Piece seperti ras duyung, manusia ikan, dan sebagainya. Meskipun begitu, sepertinya disadari atau tidak Oda Sensei mungkin sudah memperkenalkan ras lainnya, yaitu ras dewa. Lalu, siapa saja ras dewa tersebut? Berikut adalah ulasannya.

Skypiean

Skypiean atau para penduduk pulau langit adalah ras yang tinggal sejak lama di berbagai pulau yang ada di langit, contohnya adalah Angel Island. Para penduduk pulau langit adalah orang-orang yang sangat ramah dan cinta damai. Mereka menggunakan Dials, salah satu senjata unik yang ada di dunia One Piece, untuk keperluan mereka sehari-hari, seperti memasak.

Dari segi ciri-ciri fisik, para penduduk pulau langit (Skypiean) memiliki sepasang sayap kecil di bagian punggung mereka, yang menghadap ke atas. Sejak kecil, mereka juga selalu berusaha untuk menumbuhkan rambut mereka seperti antena dari serangga. Kulit mereka juga lebih terang dari ras Birkan dan Shandia. Meskipun mereka adalah penduduk yang cinta damai, para penduduk pulau langit ini pernah berperang selama ratusan tahun dengan penduduk Shandia (Shandoria) karena dianggap penyusup.

Shandia (Shandoria)

Sebenarnya, ras Shandia bukanlah berasal dari pulau langit. Mereka adalah suku atau ras yang berasal dari bulan, namun kemudian tinggal di wilayah Jaya. Sampai suatu hari, wilayah mereka ditembak ke atas dan akhirnya menyatu dengan wilayah di pulau langit. Secara penampilan, ras Shandia ini memiliki kemiripan dengan para penduduk asli Amerika, seperti suku Indian.

Tubuh mereka juga cenderung dipenuhi oleh tato, dan warna kulit mereka pun lebih gelap dari para penduduk pulau langit. Mereka memiliki sepasang sayap yang ukurannya sama dengan para penduduk pulau langit, bahkan sayap mereka juga sama mengarah ke atas. Meskipun sama-sama dari bulan, ras Shandia justru membenci Enel dan ras Birkan. Mereka juga sempat bertempur dengan para penduduk pulau langit sebelum kemudian hubungan mereka membaik. Ras Shandia juga ikut bertempur menghadapi Enel bersama kru Topi Jerami di arc Skypea.

Birkan

Birkan merupakan ras dewa lainnya yang diketahui berasal dari bulan, selain Shandia. Dan juga mereka diketahui merupakan salah satu ras yang pernah tinggal di bulan, dan membantu menciptakan Automata. Setelah semua sumber daya di bulan habis, mereka kemudian meninggalkan Automata tersebut, dan bersama dengan Shandorian mereka kemudian pergi meninggalkan bulan.

Secara penampilan fisik, mereka memiliki kemiripan dengan penduduk pulau langit dan Shandia, dengan sepasang sayap di punggung mereka. Hanya saja yang beda adalah sayap dari ras Birkan cenderung menghadap ke bawah. Meskipun ada yang memiliki bentuk seperti manusia pada umumnya, ras ini memiliki beberapa keunikan. Contohnya Kotori dan Hotori yang memiliki bentuk wajah seperti halnya binatang kambing. Ras Birkan sempat menjadi penyebab peperangan lain di pulau langit. Enel sempat berkuasa di pulau langit sebelum kemudian dia dikalahkan oleh Luffy.

Lunarian

Ras Lunarian adalah ras “dewa” terbaru yang diperkenalkan di serinya. Mereka tidak tinggal di pulau langit, tetapi di atas wilayah Red Line yang saat ini menjadi wilayah Pemerintah Dunia dan di mana Mary Geoise berada. Ras Lunarian juga memiliki sepasang sayap di punggung mereka. Namun, ukuran sayap dari ras Lunarian lebih besar dari ketiga ras lainnya dan juga warnanya cenderung hitam.

Ras Lunarian pun diketahui sangat ahli dalam hal memanipulasi api. Bahkan, ini menjadi sumber kekuatan dan pertahanan mereka. Sayangnya, hampir seluruh ras Lunarian diketahui sudah punah. Dan King (atau Arbel) adalah sosok terakhir dari ras ini. Meskipun mereka diketahui tinggal di atas wilayah Red Line, mungkin mereka pernah juga tinggal di pulau langit. Dan bahkan mungkin mereka adalah ras yang memimpin ketiga lainnya.

One Piece merupakan sebuah seri yang penuh dengan kejutan dan juga keunikan. Selain keunikan dalam ceritanya, Eiichiro Oda juga sering kali menghadirkan keunikan lainnya seperti keunikan dalam hal para karakter. Keempat ras “dewa” ini menjadi bukti nyata dari hal tersebut. Menarik tentunya untuk menantikan informasi lainnya terkait empat ras ini, termasuk kemungkinan keterkaitan satu sama lainnya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.