Sosok Marco menjadi salah satu “bintang” dalam pertempuran di Onigashima dalam arc Wano Country. Kemunculannya menjadi salah satu kejutan yang hadir di arc tersebut. Beberapa momen epik dari Marco di pertempuran Onigashima adalah ketika dia bertarung menghadapi Big Mom, kemudian membantu Chopper untuk meredakan efek dari Ice Demon, dan bahkan menghajar King dan Queen sekaligus.

Kemunculan Marco dalam pertempuran tersebut sedikit banyaknya sudah membantu aliansi kelompok Topi Jerami untuk menghadapi serbuan dari kelompok bajak laut Beast, yang jumlahnya jauh di atas mereka. Kemampuan Marco sendiri sebelumnya belum banyak dieksplor. Sebelumnya Marco diperlihatkan kalah dalam pertempuran Marineford dan saat melawan Blackbeard dalam Payback War.

Hal tersebut pun sempat membuat para fans mempertanyakan tentang kekuatan atau kemampuan dari Marco. Mungkin ada sebagian Geeks yang sudah tahu mengenai hal ini, namun ada juga yang mungkin belum tahu, bahwa api yang dimiliki oleh Marco dari buah iblis Zoan Tori Tori no Mi, Model: Phoenix mberbeda dengan Mera Mera no Mi milik Sabo – yang dahulunya dimiliki oleh Ace.

Dalam salah satu kolom SBS, seorang fan mencoba menanyakan perbedaan kedua jenis api dari kedua karakter tersebut, dan Oda pun kemudian memberikan jawaban yang jelas dari pertanyaanya. Menurut Oda Sensei, buah iblis Mythical Zoan Phoenix milik Marco memiliki kemampuan ‘blue fire of revival’ yaitu di mana api berwarna biru yang mengelilingi tubuh Marco tidaklah panas atau membakar sekitarnya seperti api pada umumnya.

Justru, api biru tersebut yang membuat Marco bisa sembuh dengan cepat dari berbagai luka yang ada. Api ini juga membuat berbagai serangan yang diarahkan kepadanya menjadi tidak berpengaruh. Lalu, mengapa api biru Marco bisa melukai Promotheus? Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Untuk penjelasan detail mengenai hal tersebut kita perlu menunggu jawaban dari Oda Sensei.

Namun, berdasarkan dari apa yang sudah disampaikan di atas, bahwa api biru Marco ini sangat spesial dan berbeda dengan api pada umumnya. Bisa jadi, karena api ini spesial sehingga mampu melukai Promotheus. Selain mampu mengobati luka di tubuhnya sendiri, api biru Marco terbuti mampu mengobati luka yang dimiliki oleh orang lain. Misalnya ketika dia menggunakan kemampuannya untuk mengobati lengan dari Nekomamushi ketika berada di Sphinx Island.

Atau juga ketika Marco mampu meredakan dan memperlambat efek virus Ice Demon yang ditembakan oleh Queen. Inilah yang kemudian menjadi Marco sebagai salah satu dokter terbaik di seri One Piece. Namun, yang perlu diperhatikan adalah Marco juga memiliki batasan kekuatan terkait kemampuan buah iblisnya tersebut. Hal ini bisa kita lihat bagaimana Marco muncul dalam kondisi diperban setelah perang di Marineford, tepatnya saat pemakaman Whitebeard.

Menurut Oda Sensei, hal itu menandakan bahwa meskipun Marco memiliki kekuatan penyembuhan, dia juga bisa saja terluka. Marco mungkin terluka akibat sesuatu, yang mana luka tersebut tidak bisa disembuhkan karena situasi saat itu – Marco mungkin terkena efek batu laut yang membuat kemampuan buah iblisnya menjadi tidak berfungsi.

Jadi, kesimpulannya adalah Marco the Phoenix bisa menjadi sosok yang tidak terkalahkan, dengan satu syarat utama yaitu tidak ada “penghalang” dengan kekuatannya. Ketika Marco harus berhadapan dengan kekuatan batu laut atau Haki atau apa pun itu, maka Marco juga tidak ada bedanya dengan para karakter lain di mana dia juga bisa tewas atau beresiko terluka parah.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.