Membangkitkan kemampuan buah iblis merupakan sesuatu yang tidak bisa dilakukan sembarangan. Namun, jika kemudian hal itu berhasil dilakukan maka seseorang akan mampu untuk membuka potensi terbesar dari buah iblis yang mereka miliki. Contoh nyata dari hal ini adalah buah iblis Hie Hie no Mi milik Kuzan dan juga Magu Magu no Mi milik Akainu.

Kita melihat bagaimana pertarungan keduanya di Punk Hazard benar-benar sangat epik. Pertarungan yang dilakukan selama 10 hari ini pada akhirnya membuat wilayah Punk Hazard terbagi menjadi dua bagian, zona panas dan zona dingin. Jika bukan karena awakening buah iblis mereka, rasanya mustahil hal itu akan terjadi. Contoh lainnya adalah buah iblis Ito Ito no Mi milik Doflamingo.

Buah iblis miliknya mampu mengurung seluruh wilayah Dresrossa dengan teknik “birdcage.” Tanpa Doflamingo berhasil membangkitkan buah iblisnya, dia tentu tidak akan bisa melakukan hal itu. Berbicara mengenai membangkitkan buah iblis, sejauh ini kita masih belum melihat bagaimana anggota bajak laut Beast membangkitkan buah iblis Zoan milik mereka.

One Piece Perlihatkan Bentuk Baru Chopper yang Aneh : 'Baby Geezer'

Dan rasanya mereka pun mengetahui bagaimana caranya untuk membangkitkan buah iblis Zoan tersebut. Mengapa kemudian mereka tidak melakukannya? Chopper dan Monster Point miliknya bisa menjadi referensi untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pertama, Queen diperlihatkan tidak bereaksi apa pun terhadap Monster Point. Dia justru terus mengolok-olok Chopper dan transformasinya tersebut. Tidak ada yang menarik bagi Queen.

Kedua, dalam kolom SBS di Volume 100 kemarin, Oda Sensei sempat membeberkan alasan mengapa Black Maria memiliki form hybrid berbeda dengan yang lain. Menurut Oda, Black Maria menggunakan obat semacam rumble ball yang akhirnya membuat dia bisa memiliki bentuk hybrid berbeda. Berdasarkan hal tersebut, ada kemungkinan bahwa Queen yang membuat obat-obatan tersebut.

Artinya jika memang diperlukan, para anggota Beast ini bisa saja membangkitkan buah iblis Zoan dalam diri mereka. Namun, mengapa mereka tidak menggunakannya? Mereka menyadari apa efek yang ditimbulkan jika mereka memaksakan untuk menggunakan obat tersebut. Disebutkan di atas bahwa Chopper bisa menjadi contoh dari hal ini. Dalam pertarungan melawan Queen, Chopper menggunakan semua yang dia miliki.

Ketika kemudian waktunya habis, dia kemudian berubah menjadi sosok yang lemah. Dalam hal ini, Chopper berubah menjadi Baby Geezer, di mana ukuran Chopper mengecil seperti ketika Luffy selesai menggunakan Gear Third dahulu. Akan selalu ada batas waktu jika mereka menggunakan obat-obatan untuk membangkitkan buah iblis tersebut. Obat tersebut mungkin akan digunakan sebagai upaya terakhir, ketika situasi memang benar-benar memaksa para kru Beast tersebut untuk menggunakannya.

Seperti disebutkan sebelumnya, efek yang dihasilkan setelah penggunaan sangatlah mengerikan. Karena itu, waktu penggunaanya harus benar-benar tepat. Di sisi lain, ketika pengguna Zoan berubah menjadi monster mengerikan, mereka tidak akan peduli kawan atau lawan. Hal itu dikarenakan kekuatan dahsyat tersebut membuat penggunanya kehilangan kendali.

Jadi, kesimpulannya adalah baik Kaido, King, atau pun Queen, sebenarnya memiliki kemampuan dan pengalaman untuk bisa mengendalikan form awakening Zoan milik mereka. Hanya saja, mereka sengaja menahan diri untuk tidak menggunakan form awakening tersebut sampai benar-benar diperlukan. Sejauh ini, ketiganya masih menganggap pertarungan mereka sebagai sesuatu yang tidak serius.

Meski pun begitu, situasinya sepertinya perlahan mulai berubah. Di chapter 1026 kemarin kita melihat bagaimana Jack berhasil dikalahkan oleh Inuarashi, yang mana artinya hanya tinggal masalah waktu bagi ketiganya untuk kemudian membangkitkan buah iblis Zoan dalam diri mereka. kita nantikan saja ya Geeks seperti apa awakening dari buah iblis Zoan ketiganya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.