Luffy adalah tokoh utama dalam serial One Piece dan ia dianggap sebagai pahlawan oleh banyak orang. Sepanjang hidupnya, Luffy memang sudah menyelamatkan banyak orang, salah satunya adalah Nico Robin, yang sekarang bergabung dengan bajak laut Topi Jerami. Namun sebenarnya, ada beberapa momen yang memperlihatkan Luffy sebagai seorang penjahat, sehingga nampaknya gelar pahlawan yang didapat Luffy tidak sesuai dengannya. Berikut lima bukti bahwa Luffy adalah sosok yang jahat.

Merampas Milik Orang Lain

Luffy adalah seorang bajak laut yang sering membantu orang lain, bahkan dia sangat sering membantu siapapun di setiap pulau yang dia singgahi selama petualangannya menuju One Piece. Bahkan Luffy tidak memerlukan waktu lama untuk membantu orang lain. Dia akan langsung bertindak jika ada ketidakadilan. Namun setelah menolong orang lain, Luffy sering memanfaatkan hal itu untuk merampas benda milik orang yang dia tolong seperti makanan dan uang. Bahkan saat berhasil menyelesaikan permasalahan di Skypiea dan mengalahkan Enel, Luffy mengambil cukup banyak emas di pulau langit untuk dia bawa sebagai bekal perjalanan. Untungnya, karena masyarakat Skypiea berhutang budi kepada Luffy, akhirnya mereka membiarkan hal itu terjadi.

Luffy Menjadikan Margaret Sandera

Saat Luffy pertama kali mendarat di pulau Amazon Lily, dia berhadapan dengan ratusan penduduk wanita yang ada di pulau tersebut. Luffy sempat berunding dengan mereka dan mengatakan bahwa dia tidak memiliki maksud jahat di pulau itu, namun mereka semua tidak ada yang mempercayai perkataan Luffy dan ingin segera menghabisinya. Itulah sebabnya Luffy langsung menjadikan Margaret sandera demi menjamin keselamatannya sendiri dan keluar dari pulau Amazon dengan selamat. Tindakannya dinilai negatif oleh sebagian orang, apalagi jika dilakukan oleh seorang pahlawan. 

Luffy Membebaskan Banyak Tahanan di Impel Down

Meski tujuan Luffy adalah demi membebaskan Ace, namun tindakannya yang telah membebaskan banyak penjahat kejam dari Impel Down adalah sebuah pelanggaran berat. Tindakan Luffy membuat banyak penjahat yang telah ditahan oleh Pemerintah Dunia kabur hingga sekarang, seperti Crocodile dan beberapa penjahat lainnya. Tindakan gegabah Luffy memang memiliki alasan yang logis, namun dampaknya telah membuat rugi banyak orang. Terutama bagi mereka yang merasa telah dirugikan oleh penjahat yang telah dibebaskan Luffy. Sebab pada akhirnya para penjahat itu kembali bebas walau belum mendapatkan hukuman yang pantas. Para penjahat tersebut kini berkeliaran kemanapun mereka mau, dan bukan tidak mungkin mereka melakukan kejahatan yang lebih parah lagi.

Tidak Apa-apa Menghancurkan Sebuah Negara Demi Sepotong Daging

Luffy memang seorang kapten, namun dia lebih sering egois dan mementingkan kemauannya sendiri hampir setiap saat. Terutama jika keinginan Luffy berhubungan dengan daging dan makanan lainnya yang dia sukai. Salah satu momen yang membuktikan Luffy sangat egois adalah saat pertama kali berbicara dengan Big Mom. Saat itu Big Mom mengatakan bahwa dia rela menghancurkan sebuah negara hanya demi sebuah permen, sedangkan Luffy membalasnya dengan mengatakan bahwa dia rela menghancurkan sebuah negara demi sepotong daging. Artinya hasrat Luffy kepada makanan jauh lebih besar daripada keinginannnya yang lain.

Luffy Menculik Brulee

Selama arc Whole Cake Island, Luffy beberapa kali menculik Brulee demi menjamin keselamatannya sendiri. Bahkan saat melawan Katakuri, Luffy juga sempat menjadikan Brulee sandera agar bisa lepas sesekali dari serangan Katakuri. Bagi Luffy, pertarungan bebas yang dilakukan oleh bajak laut tidak memiliki aturan yang ketat. Jadi dia bisa bebas melakukan apapun demi menang, termasuk menggunakan sandera dan mengancam lawannya sendiri agar bisa dikalahkan dengan mudah.