Seperti yang diperlihatkan dalam cerita Dragon Ball Super, para Kai adalah Gods of Creation atau para dewa pencipta. Meskipun begitu, masing-masing dari multiverse Dragon Ball juga memiliki seorang dewa penghancur untuk menyeimbangkan hal tersebut. Untuk Universe 7 – universe dari karakter utama berada – dewa penghancurnya adalah Beerus. Sosok angel yang selalu menemaninya adalah Whis.

Meskipun Beerus sudah menduduki sebagai dewa penghancur selama berabad-abad – bahkan mungkin ribuan sampai jutaan tahun – serinya sendiri memperlihatkan bahwa karakter lain seperti Jiren atau Toppo, memiliki peluang untuk menjadi pengganti atau penerus dari sang dewa penghancur. Mereka bisa dilatih untuk kemudian menjadi seorang dewa penghancur.

Berdasarkan hal tersebut, ada sebuah pertanyaan menarik muncul. Dengan karakter dahsyat seperti Legendary Super Saiyan Broly sekarang sudah menjadi bagian canon dari universe Dragon Ball, apakah kemudian dia bisa menjadi penerus dari Beerus? Selain bekeliling di alam raya ini, menghancurkan planet dan memakan makanan enak dari Universe 7, Beerus sebenarnya mencari lawan yang cocok untuk dia lawan.

Explica.co

Beerus pada awalnya percaya bahwa Frieza menjadi jawaban dari pertanyaannya, tapi Beerus kemudian tertarik dengan sebuah ramalan tentang Super Saiyan God yang legendaris. Inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa dia mencari Goku dan Vegeta. Beerus sendiri kagum dengan kemampuan mereka, dan meminta Whis untuk melatih kedua Saiyan tersebut demi meningkatkan kemampuan bertarung dan kekuatan mereka.

Beerus bahkan sempat terkejut melihat kekuatan baru yang diraih oleh Goku di cerita Dragon Ball Super, mulai dari Super Saiyan Blue Kaio-Ken, sampai pada akhirnya dia berhasil menguasai transformasi Ultra Instinct. Namun, dengan film Dragon Ball Super: Broly yang memperkenalkan sosok Broly sebagai Saiyan paling kuat diantara lainnya dan juga karakternya kini sudah menjadi canon, karakter Goku dan Vegeta mungkin bisa digeser.

Dahulu, Broly merupakan karakter non-canon yang merupakan seorang Legendary Super Saiyan yang sudah banyak menyebabkan kehancuran di Universe 7, sampai kemudian Goku dan para Z Fighters lainnya berhasil mengalahkannya. Namun, yang menjadi perhatian para fans adalah perbedaan karakter Broly antara versi canon dan non-canon.

Gamerant.com

Untuk versi canon, Broly diperlihatkan sebagai sosok yang kejam dan berhasil menjadi salah satu karakter favorit para fans. Namun, untuk versi non-canon, Broly diperlihatkan sebagai sosok yang justru lebih banyak memunculkan simpati di kalangan fans. Bahkan, Broly dan Goku pada akhirnya menjadi teman, dibandingkan tetap membenci sosok Goku.

Terlepas dari “kekurangan” tersebut, Broly masih tetap dianggap sebagai karakter yang luar biasa dengan level kehancuran yang dahsyat. Bagi para Z Fighters dan juga Saiyan lainnya, Broly adalah sebuah mimpi buruk. Dia bisa dibilang adalah salah satu petarung paling kuat di seluruh franchise Dragon Ball, dimana dia mampu bertarung menghadapi Super Saiyan Blue Gogeta.

Dengan kekuatan yang luar biasa tersebut, rasanya Broly bisa menjadi sosok karakter yang selama ini dicari oleh Beerus untuk menjadi lawannya. Dan yang lebih menarik adalah Broly bisa menjadi pengganti dari Beerus untuk menjadi dewa penghancur, sesuatu yang tidak pernah terjadi kepada Goku ataupun Vegeta. Dan menarik untuk kemudian melihat bagaimana Beerus pada akhirnya mengeluarkan kekuatannya yang sebenarnya demi mempertahankan posisinya. (Featured Image: youtube.com)

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.