Ancaman baru akhirnya muncul. Sosok ancaman ini diprediksi tidak kalah mengerikan dan kuat dari ancaman besar sebelumnya, yaitu Isshiki Otsutsuki. Dan sosok ancaman besar yang baru tersebut adalah Code. Di chapter 55 kemarin Code, diperlihatkan kembali sedang menjaga Jyuubi sampai kemudian Isshiki muncul dalam bentuk arwah dan memintanya menjdi penerusnya.

Di chapter terbaru dari seri manga Boruto: Naruto Next Generation, kita akhirnya mendapatkan penjelasan mengapa harus Code yang menjadi penerus Isshiki. Amado sedikit menjelaskan hal ini, dimana menurutnya Code adalah sosok yang spesial. Dia adalah ancaman yang tidak bisa dianggap remeh, yang artinya dia sama berbahaya seperti halnya Isshiki Otsutsuki.

Kawaki pun mengatakan hal yang sama. Dia mengatakan bahwa sosok Code merupakan anak yang sama yang pernah menjalani ritual Karma seperti dirinya. Seharusnya, dia tewas karena tidak mampu bertahan. Namun, Code pada kenyataannya masih hidup dan kekuatannya justru bertambah. Kawaki juga mengatakan bahwa Code adalah musuh yang tidak akan ingin dilawan oleh Boruto.

Mangaread.org

Mendengar penjelasan dari Amado, Naruto sendiri menyadari bahwa dunia sedang dalam keadaan yang tidak aman, khususnya Naruto. Dan dengan banyaknya informasi yang dimiliki, Naruto kemudian berencana untuk mengumpulkan para Kage dari desa ninja dan berbagai informasi mengenai Code. Lalu, kira-kira apa yang akan dibahas oleh Naruto dan para Kage?

Pertama, tentunya mengenai potensi besar dari Code. Naruto mungkin akan mengatakan kepada seluruh desa tentang betapa berbahayanya sosok Code dengan kemampuan yang dia miliki. Meskipun Konoha adalah target utama dari Code, bukan tidak mungkin dia muncul juga di desa lainnya. Karena itu, setidaknya dengan mengetahui informasi tersebut mereka akan waspada.

Dengan berwaspada akan kehadiran Code, para Kage dari desa lain pasti akan mempersiapkan diri. Seperti mempersiapkan para shinobi, dan juga persenjataan serta perlengkapan lain, untuk berjaga-jaga jika Code atau peperangan melawan Code pecah dalam waktu yang tidak diduga. Hal ini juga mungkin akan membuat para Kage meningkatkan penjagaan mereka di wilayah perbatasan.

Mangaread.org

Berbicara mengenai persenjataan dan persiapan untuk menghadapi Code, hal ini juga ada kaitannya dengan kemungkinan hal yang kedua yang dibahas oleh Naruto dalam pertemuan para Kage tersebut. Kemungkinan tersebut adalah permintaan bantuan terhadap shinobi dari desa lainnya. Seperti yang sudah Geeks ketahui, di chapter 55 kemarin kita diperlihatkan efek yang muncul pasca penggunaan Baryon Mode.

Ternyata bukan chakra Naruto yang menghilang melainkan Kurama. Dan hal itu membuat Kurama pada akhirnya harus tewas. Dengan tewasnya Kurama, otomatis kekuatan Naruto pun berkurang dengan sangat drastis, dan hal ini diakui oleh banyak karakter seperti halnya Boruto yang menyadari bahwa ayahnya sudah bukan Jincuriki lagi. Karena itu, dia berusaha untuk menjadi lebih kuat.

Inilah yang kemudian menjadi alasan bagi Naruto untuk meminta bantuan kekuatan kepada desa lainnya. Naruto sadar bahwa dia dan Sasuke, serta shinobi Konoha lainnya, tidak akan mampu menghadapi Code sendirian. Naruto dan Sasuke sudah tahu seberapa kuat Isshiki. Karena itu, mereka pasti tidak mau gegabah dalam menghadapi Code.

Dengan menyatukan kekuatan – seperti halnya perang besar shinobi keempat – setidaknya musuh besar mereka bisa lebih mudah untuk dikalahkan. Amado dan Katasuke sendiri tentu tidak akan tinggal diam, karena mereka juga sekarang menjadi incaran Code. Amado mungkin akan memberi tahu cara bagaimana mengalahkan Code, atau bagaimana cara menghadapinya.

Dan juga bantuan kekuatan ini penting, karena bukan hanya Code yang akan muncul. Di akhir chapter 56 kemarin juga diperlihatkan bahwa sebenarnya ada satu lagi sosok Cyborg yang masih disimpan di fasilitas rahasia Boro. Sosok tersebut adalah EIda, cyborg yang menurut Code mengetahui semua rahasia dan informasi yang ada. Hal ini juga bisa menjadi ancaman besar bagi dunia shinobi, karena itulah mereka harus kembali bersatu.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.