Seri One Piece merupakan seri manga dan anime terpopuler, yang merupakan karya dari Eiichiro Oda. One Piece memang dikenal sebagai seri yang penuh dengan cerita menarik, nostalgia, dan berbagai hal lainnya. Sudah lebih dari 20 tahun seri ini muncul, dan ada banyak sesuatu yang menjadi ciri khas dari seri One Piece.

Salah satu ciri khas tersebut adalah para karakter wanita yang sering digambarkan memiliki ukuran dada yang besar. Sebenarnya, salah satu “penyakit” dalam dunia anime atau manga adalah “sindrom wajah kembar/sama.” Artinya satu karakter, memiliki bentuk wajah yang sama atau mirip dengan karakter lainnya. Dalam kasus One Piece, selain memiliki penyakit ini serinya juga memiliki hal lainya yaitu tubuh yang sama.

Mereka – para karakter wanita – yang masuk kategori cantik, menawan, dan baik memiliki bentuk pinggang yang ramping, mata yang indah, dan bagian dada yang besar. Kecantikan dan kemolekan tubuh dari karakter wanita ini seakan menutupi kemampuan dan keahlian mereka yang sebenarnya. Hal ini tentunya sangat disayangkan mengingat mereka memiliki potensi hebat.

Fans dari One Piece sempat menanyakan hal ini kepada Oda Sensei dalam kolom SBS. Dalam pertanyaannya, mereka menyebutkan bahwa ada banyak karakter dengan bagian dada yang besar, seperti Robin dan Nami. Dan mereka pun bertanya mengapa mereka memiliki ukuran dada yang besar, dan apakah itu memang merupakan “favorit” dari seorang Eiichiro Oda.

Oda pun kemudian menjawab bahwa semua hal itu dilakukan demi mewujudkan “mimpi” dari para remaja laki-laki – yang biasanya senang penampilan penuh sensual. Hal ini memang sempat menjadi perbincangan di kalangan fans sejak lama, bahwa Oda Sensei memang memiliki kecenderungan senang terhadap wanita yang memiliki bagian dada yang besar.

Meskipun terlihat menarik secara visual, tidak jarang Oda Sensei mendapatkan kritikan terkait hal ini. Seperti yang disebutkan di atas, kecantikan dan kemolekan tubuh dari para karakter tersebut dianggap sebagai salah satu faktor yang menutupi potensi kekuatan mereka yang sebenarnya. Mereka juga sering kali dianggap sebagai karakter pelengkap saja. Bagaimana menurut kalian Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.