Karakter utama dalam seriĀ One Piece, Monkey D. Luffy, terkenal karena karakternya yang menggunakan topi jerami. Luffy selalu menggunakan topi jerami yang diberikan oleh sosok Shanks di episode pertama serinya. Sejak saat itu, topi jerami ini seolah sudah menjadi ciri khas dari Luffy. Bahkan, topi jerami sendiri menjadi salah satu elemen menarik dalam ceritanya yang masih misterius.

Tapi, selain topi jerami, Luffy juga memiliki ciri khas lainnya yaitu bekas luka yang ada di tubuhnya. Sejauh ini Luffy memiliki dua bekas luka di tubuhnya. Pertama adalah di bawah pelipis matanya. Luka ini dia dapatkan ketika Luffy masih kecil. Luffy, pada saat itu, berusaha membuktikan kepada Shanks bahwa dirinya sudah dewasa dan sudah cukup pantas untuk bergabung dengan kelompok Shanks. Meskipun begitu, Shanks tentunya menolak permintaan Luffy karena usia Luffy yang masih sangat kecil.

Luka yang kedua ada di bagian dadanya. Luka ini berbentuk silang atau berbentuk huruf ā€˜Xā€™ dengan ukuran yang sangat besar. Hal ini pertama kali diketahui pasca Luffy menjalankan time-skip di Rusukaina Bersama Rayleigh. Lalu, sebenarnya darimana bekas luka di dada Luffy tersebut? Jawaban dari hal ini sebenarnya ada dua, yaitu versi canon dan non canon.

Untuk versi non canon, luka ā€˜Xā€™ tersebut didapatkan Luffy dalam sebuah episode filler di seri animenya ketika Zoro diceritakan kehilangan ingatannya. Zoro pada saat itu diperlihatkan harus bertarung melawan Luffy, yang akhirnya membuat Luffy harus mendapatkan bekas luka tersebut. Sedangkan untuk versi canon, luka di dada Luffy itu diketahui berasal dari bekas serangan Sakazuki.

Lukanya sendiri memang tidak diperlihatkan pada saat momen tersebut terjadi. Namun, pada saat itu perang besar di Marineford sedang terjadi. Luffy sangat terkejut sehingga hanya bisa terdiam, ketika mengetahui kakaknya sudah tewas. Luffy pun kemudian tidak sadarkan diri, dan demi menyelamatkan Luffy para bajak laut lain pun langsung membawanya. Tubuh Luffy kemudian diserahkan kepada Jinbei untuk dibawa pergi

Namun, sayangnya, ketika baru berlari beberapa saat Jinbei kemudian mendapatkan serangan dari Sakazuki. Dengan kekuatan magmanya, dia mencoba menghancurkan dan membakar semua yang ada, mencegah agar Luffy tidak bisa kabur atau pergi dari pulau tersebut. Dan ketika Jinbei berusaha melompat menuju laut, dia terkena serangan tersebutĀ  Jinbei pun terluka parah akibat serangan ini, dan juga Luffy, yang kemudian akhirnya menjadi bekas luka yang fenomenal.

Jika bukan karena bantuan dari Crocodile, Buggy, dan seluruh sisa kru Whitebeard, mungkin Jinbei dan Luffy sudah mati pada saat itu. Dan juga, berkat bantuan dari Trafalgar Law, Jinbei serta Luffy bisa kabur dan mendapatkan perawatan medis. Dua bekas luka utama di tubuh Luffy benar-benar memiliki makna mendalam dalam hidupnya dan juga petualangannya. Hal tersebut akan selalu dikenang oleh Luffy selamanya.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.