Dalam dunia Harry Potter terdapat tiga mantra mematikan yang sering disebut sebagai Kutukan yang Tidak Bisa Dimaafkan (Unforgivable Curses). Ketiga mantra tersebut adalah Cruciatus Curse, Imperius Curse, dan Killing Curse. Salah satu alasan ketiga mantra tersebut dilarang adalah karena erat kaitannya dengan para pengguna ilmu sihir hitam atau Dark Arts.

Ketiga kutukan tersebut diklasifikasikan sebagai mantra yang “tidak bisa dimaafkan” sejak 200 tahun yang lalu, sebelum cerita seri Harry Potter dimulai. Ketika Harry mulai bersekolah di Hogwarts, barang siapa yang menggunakan mantra tersebut kepada Muggle (manusia) atau kepada penyihir lain maka mereka akan mendapatkan hukuman, yaitu dikurung di penjara Azkaban. Hanya Aurors yang diizinkan menggunakan mantra tersebut saat Wizarding Wars berlangsung. Sedangkan anak buah Voldemort banyak yang menggunakan mantra tersebut secara ilegal.

Harry Potter, Ron, Hermione dan para murid sekolah sihir Hogwarts memang diajarkan tentang sihir terlarang ini. Hal tersebut semata-mata untuk membuat para murid tahu tentang berbagai sihir ilmu hitam, dan juga agar mereka bisa menghadapinya. Harry Potter memang dikenal sebagai sosok penyihir yang enggan untuk menggunakan mantra terlarang tersebut, tapi ada beberapa momen ketika Harry terpaksa menggunakannya.

Harry Gagal Dalam Dua Kali Kesempatan Crucio Pertamanya

Disebut juga sebagai kutukan siksaan, Crucio merupakan sebuah mantra yang membuat tubuh korbannya merasa sangat kesakitan. Dalam beberapa kasus, mereka yang menjadi korban dari mantra ini akan mengalami gangguan mental jika terlalu lama terkena mantra mengerikan ini. Sudah banyak orang-orang yang mencoba menyerang Harry dengan mantra ini, termasuk Voldemort, seperti ditunjukan dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire.

Menurut Harry, mantra tersebut membuatnya merasa bahwa kepalanya terbelah menjadi dua. Tidak lama setelahnya, Harry sempat mencoba untuk mempraktikan mantra ini dua kali, namun gagal. Pertama adalah ketika dia menggunakan mantra ini kepada Bellatrix Lestrange dalam film Harry Potter and the Order of the Phoenix. Kedua, dia hampir menggunakannya kepada Severus Snape dalam Harry Potter and the Half-Blood Prince. Pada saat itu, Snape berhasil mencegah Harry mengatakan hal tersebut.

Ketika Harry Berhasil Menggunakan Mantra Crucio

Harry akhirnya berhasil menggunakan mantra Crucio dengan segala kekuatan dahsyatnya seperti diceritakan dalam buku Harry Potter and the Deathly Hallows. Menurut buku tersebut pada saat itu Harry dan teman-temannya sedang dalam perburuan Hocrux, Voldemort kemudian mengirimkan Death Eaters untuk melakukan pengawasan ke menara Ravenclaw.

Amycus Carrow, sang Dark Wizard, merupakan salah satu pengikut dari Voldemort yang meminta Professor McGonagall untuk masuk ke menara Ravenclaw. Namun, McGonagall kemudian menyebut bahwa Amycus adalah seorang penyihir yang pengecut. Atas ucapan tersebut, Amycus pun meludah ke wajah McGonagall. Melihat peristiwa tersebut Harry tidak tinggal diam dan dia menggunakan mantra kutukan tersebut sebelum kemudian mengikatnya dengan jaring.

Harry Menggunakan Imperius Beberapa Kali di Gringotts

Death Eaters memiliki sejarah panjang untuk menggunakan Imperio atau mantra pengendali pikiran, agar membuat orang yang tidak bersalah mau melakukan apapun yang mereka inginkan. Harry sendiri pernah menggunakan mantra ini tiga kali ke tiga sosok yang berbeda dalam cerita Deathly Hallows. Saat pencarian Hocrux, Harry, Ron, dan Hermione kemudian pergi ke Gringotts Bank untuk mencari cangkir Helga Hufflepuff.

Ketika ketiga berada dalam bahaya, mereka terpaksa untuk menggunakan berbagai mantra yang mereka ketahui untuk bisa masuk tanpa terdeteksi. Ketiganya terpaksa menyamar, dengan Hermione menyamar menjadi Bellatrix karena mereka harus masuk ke ruang penyimpanannya. Saat mereka bertiga berhasil masuk ke dalam ruang penyimpanan, mereka kemudian pergi ke arah Bogrod, teller bank yang sekaligus Death Eater.

Agar mereka bisa lolos, Harry kemudian menggunakan mantra Imperius dan hasilnya mereka lolos. Sempat hampir tersadar, Harry kemudian kembali menggunakan mantra ini kepada Hogrod. Meskipun ada berbagai mantra atau hal-hal lainnya untuk melindungi ruang penyimpanan tersebut, Harry beserta Hermione dan Ron berhasil selamat tanpa terluka.

Mengapa Harry Tidak Pernah Menggunakan Mantra Avada Kedavra

Di sepanjang serinya, Harry Potter tidak pernah sekalipun menggunakan mantra sihir paling mematikan yang pernah ada yaitu Avada Kedavra, atau kutukan mematikan. Avada Kedavra merupakan mantra yang sering digunakan oleh Lord Voldemort. Bahkan, sang Dark Lord secara terang-terangan membunuh banyak orang dengan mantra ini, termasuk Lilly dan James Potter.

Sejauh ini, belum diketahui ada sebuah mantra sihir yang mampu menangkis serangan Avada Kedavra. Harry sendiri berhasil selamat dari serangan tersebut berkat pengorbanan dari kedua orang tuanya. Meskipun Harry sering berada dalam situasi genting dan sulit yang memungkinkannya untuk bisa menggunakan mantra tersebut, namun Harry tidak pernah mau menggunakannya.

Salah satu alasan Harry menolak menggunakan mantra ini adalah karena mantra ini memang diidentikan dengan Lord Voldemort, dan para pengguna sihir ilmu hitam. Alasan lainnya adalah Harry tidak mau sama jahatnya, sama rendahnya dengan mereka dengan menggunakan mantra tersebut. Karena alasan itulah Harry tidak pernah mau menggunakan mantra ini.

Ada juga yang percaya bahwa untuk bisa menggunakan mantra tersebut, maka si penyihir harus memang memiliki niat yang besar untuk membunuh seseorang. Karena Harry sangat menghargai setiap kehidupan, rasanya wajar jika dia menolak untuk menggunakan mantra pembunuh ini. Sedangkan Voldemort, dia tidak pernah memiliki belas kasihan terhadap orang lain sehingga menggunakan mantra tersebut bukanlah hal yang sulit.

Dalam pertarungan terakhirnya melawan Harry, Voldemort sempat menggunakan mantra sihir tersebut untuk melawan Harry Potter dan menghabisi nyawanya. Namun, karena Harry bertarung dengan kepala yang jernih, dalam kondisi terdesak pun dia tidak menggunakan sihir tersebut. Harry justru membalikan mantra tersebut berkat penggunaan Elder Wand yang berakibat Voldemort harus merasakan mantra sihirnya sendiri. Setelah kematian Volemort, aturan mengenai mantra sihir tidak termaafkan pun semakin diperketat.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.