Dalam dua episode terakhir Digimon Adventure 2020, Para DigiDestined diperlihatkan harus bertahan dari seorang Digimon jahat yang sangat kuat. Tai, Izzy, dan Mimi saat ini masih berada di sebuah kota Tokyo buatan yang ada di Digital World. Disana mereka dihadang oleh Eyesmon, seorang Digimon jahat dengan level Champion, yang mana Eyesmon membuktikan bahwa kekuatannya masih terlalu tangguh bagi para anak-anak terpilih tersebut.

Kita juga kemudian mengetahui bahwa dengan munculnya kota Tokyo buatan di Digital World, berakibat pada padamnya listrik di seluruh wilayah Tokyo yang asli. Eyesmon kemudian berevolusi menjadi sosok Orochimon, yang mana Orochimon berhasil dikalahkan oleh WarGreymon. Namun, ternyata Orochimon belum benar-benar kalah seperti yang diperlihatkan dalam episode 18 kemarin.

Dalam episode yang berjudul “Countdown to Tokyo’s Annihilation,” kita melihat bahwa Orochimon berhasil mencapai sebuah level yang belum pernah diperlihatkan sebelumnya dan belum pernah ada satupun dari anak-anak terpilih yang mampu mencapainya, yaitu level Mega. Pada level Mega ini, Orochimon berevolusi menjadi sosok Nidhoggmon.

Dengan musuh yang sangat dahsyat, tentunya membutuhkan sosok Digimon pahlawan yang berada di level yang sama dengan musuhnya. Untungnya, kita kemudian melihat kembalinya Omnimon. Tapi, Omnimon bukanlah satu-satunya Digimon dari masa lalu yang kembali muncul di episode ini. Sosok Devimon juga kembali muncul di episode ini.

Pertama kali muncul dalam film pertama Digimon, Omnimon – fusion level Mega antara WarGreymon dan MetalGarurumon – sempat muncul sebagai kejutan di episode kedua series terbaru ini, tapi sejak saat itu Digimon ini belum sempat muncul lagi sampai di episode ke 18. Sosok Omnimon sendiri sepertinya selalu erat kaitannya dengan sebuah kejadian misterius yang berkaitan dengan “hitung mundur” dari kehancuran Tokyo.

Salah satunya muncul di akhir episode 17 kemarin, dimana terdapat sebuah jam yang menghitung kemunculan nuklir yang akan menghancurkan Tokyo. Jam tersebut mulai menghitung mundur dari 10 menit. Dan dengan waktu yang sangat singkat ini, para anak-anak terpilih harus berjuang keras untuk mengalahkan Nidgoggmon. Dengan kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh Omnimon, sang Digimon ksatria tersebut akhirnya berhasil mengalahkan Nidhoggmon.

Awalnya para anak-anak terpilih ini senang dengan kekalahan Nidhoggmon dan hancurnya jam yang menjadi penanda kedatangan nuklir ke Tokyo tersebut. Tapi, ternyata jam misterius kembali muncul – bahkan kali ini waktunya lebih sempit lagi hanya satu menit. Sebuah portal kemudian terbuka di atas langit, yang langsung menghisap semua anak-anak terpilih. Hanya Tai dan Matt yang tidak terhisap ke dalam portal tersebut.

Di tengah-tengah situasi yang kacau tiba-tiba sang musuh utama dari series original, Devimon, kemudian muncul di depan kedua karakter tersebut. Devimon sendiri hanya muncul sebentar, dimana dia hanya muncul dalam bentuk siluet dan menyampaikan peringatan yang cukup membuat kedua karakter tersebut terkejut. Devimon memperingatkan kepada Tai dan Matt untuk menghentikan misi mereka mencari Holy Digimon.

Di tempat lain, kita kemudian diperlihatkan sebuah menara yang tinggi dan menakutkan, yang mana hal itu bisa jadi adalah kediaman dari Devimon dalam versi reboot ini. Disini juga Devimon menaruh anak-anak terpilih yang terhisap ke dalam portal sebelumnya. Dengan seri Digimon Adventure 2020 yang akan segera memasuki episode terakhirnya, Devimon kemungkinan besar akan lebih banyak muncul di series ini.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.