Fakta sebenarnya dari sosok Kanjuro akhirnya terbongkar setelah dia mengakui bahwa dia adalah pengkhianat di tubuh Red Scabbards. Seperti yang kita ketahui, Kanjuro merupakan salah satu dari sembilan bawahan Kozuki Oden, atau yang biasa disebut sebagai Red Scabbards. Sama seperti yang lainnya, Kanjuro sudah menjadi bawahan Oden sejak lama sekali.

Tapi, kemudian kita mendapatkan fakta yang mengejutkan bahwa sebenarnya Kanjuro merupakan bagian dari keluarga Kurozumi. Kanjuro juga mendapatkan misi untuk menjadi mata-mata bagi Oden selama 20 tahun terakhir. Dia terus mengirimkan berbagai perkembangan Red Scabbards dan Oden kepada Orochi, yang saat itu masih menjadi Shogun Wano.

Pada saat momen itu juga Kanjuro kemudian menculik Momo untuk kemudian diserahkan kepada Orochi dan Kaido. Kanjuro kemudian berjaga di pintu belakang Onigashima, sampai proses eksekusi selesai. Namun, di chapter 985 kemarin kita melihat bagaimana Kiku, Raizo, Inuarashi, Nekomamushi, Ashura Doji, dan Izo berhasil menuju pintu belakang dan bertarung melawan Kanjuro dan pasukannya serta pasukan Kaido.

Di salah satu panel di akhir chapter 985, kita melihat bagaimana Kiku menangis sambil darahnya penuh dengan darah. Sempat menjadi misteri tentang apa yang terjadi, di chapter 986 kemudian terungkap bahwa ternyata penyebab tangisan Kiku adalah kematian dari Kanjuro. Hampir semua yang ada disana menangis melihat kematian Kanjuro, karena mereka mengingat apa yang terjadi selama ini.

Tapi, kemudian para fans memunculkan pertanyaan apakah Kanjuro benar-benar sudah mati? Seperti yang kita ketahui bahwa Eiichiro Oda sering kali berhasil membuat para fans terkejut dengan twist yang dia perlihakan dalam cerita. Dan hal inilah yang diyakini oleh para fans, bahwa akan ada twist yang muncul dari kematian Kanjuro.

Sebagian para fans meyakini bahwa Kanjuro belum benar-benar tewas. Yang diperlihatkan di panel tersebut adalah “tiruan” dari Kanjuro. Dia akan kembali hidup dan menyerang balik Red Scabbards, membalikan keadaan, dan menampilkan sisi terburuk dalam diri seorang Kanjuro kepada para fans. Pertanyaannya kemudian benarkah demikian?

Oda memang sering menghadirkan twist dalam ceritanya, terutama tentang kematian seseorang. Tapi, bukan berarti setiap kematian dalam cerita bisa memiliki twist. Kematian Yasuie dan Pedro menjadi contoh bagaimana Oda Sensei juga terkadang benar-benar menampilkan kematian sebuah karakter, tanpa ada twist sedikitpun.

Jika kemudian para fans meyakini bahwa Kanjuro masih hidup, pertanyaannya kemudian apa lagi yang bisa diharapkan dari sosok Kanjuro?  Meskipun Kanjuro merupakan orang dibalik setiap kegagalan rencana penyerangan Red Scabbards, tapi dia bukanlah sosok karakter sentral atau karakter penting. Jadi, rasanya kemunculan dari Kanjuro sudah cukup sampai disini.

Lagipula, jika kemudian Kanjuro kembali hidup, semua momen tangis dan mengharukan dari Red Scabbards lainnya akan terasa tidak berguna. Perlu diingat  bahwa kematian Orochi dan Kanjuro merupakan dua hal yang berbeda. Seperti yang disebutkan sebelumnya, tidak ada lagi alasan mengapa Kanjuro harus hidup dan membuktikan dirinya.

Namun, hal lain dimiliki oleh Orochi. Shogun Wano tersebut memiliki kemampuan buah iblis dimana dia bisa berubah menjadi ular berkepala delapan seperti dalam mitologi Yamata no Orochi. Jadi, rasanya wajar jika kemudian para fans mempertanyakan kematian Orochi dan meragukan bahwa Orochi benar-benar sudah tewas.

Plot twist yang bisa muncul adalah Orochi kembali hidup dengan kepala yang lain, dan baru kemudian benar-benar tewas setelah ada momen yang memperlihatkan dan meyakinkan bahwa Orochi sudah tewas seutuhnya. Dan hanya itu saja alasan Orochi kembali hidup, lagipula klan Kurozumi sudah tidak lagi menjadi bagian dari pertempuran ini.

Perang besar di Onigashima saat ini akan lebih fokus pada Kaido dan Big Mom. Mungkin setelah semuanya selesai, kita akan melihat bagaimana Orochi kembali dan memiliki momen antara Orochi dengan Momonosuke/Hiyori – mungkin Hiyori atau Momo akan benar-benar membunuhnya. Tapi, tidak akan ada perubahan apapun dalam kematian Kanjuro.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.