Episode akhir dari Crisis on Infinite Earths versi Arrowverse hampir menyerupai akhir dari buku komik yang menjadi inspirasi ceritanya. Dua chapter terakhir seriesnya, mendekati tiga volume akhir dari 12 volume mini seri yang menjadi salah satu cerita terpopuler DC Comics sepanjang sejarah. Meskipun Arrowverse menjadi TV series superhero yang paling “mendekati” sumber aslinya, mereka pun melakukan beberapa penyesuaian dalam cerita.

Perbedaan Cerita Battle At The Dawn

Bagian keempat dari Crisis on Infinite Earths dibuka dengan positive matter di seluruh multiverse yang hancur dan the Paragons dipaksa untuk bersembunyi di Vanishing Point, sebuah dimensi yang berada di luar ruang dan waktu. Setelah terjebak selama beberapa bulan, the Paragons dihubungi oleh “arwah” dari Oliver Queen, yang sudah menyatu dengan The Spectre dan mendapatkan kekuatan yang dibutuhkan untuk menghadapi Anti-Monitor.

Melakukan perjalanan melalui Speed Force menuju the dawn of time, Paragons kemudian bertarung melawan pasukan dari shadow demons sembari juga The Spectre bertarung melawan Anti-Monitor. The Paragons sendiri berfokus untuk membentuk sebuah multiverse yang baru, dengan menggunakan Book of Destiny yang sempat dicuri oleh Lex Luthor.

Adegan tersebut juga sama dengan apa yang terjadi di komik Crisis of Infinite Earths #10. Dalam komiknya, Anti-Monitor tidak berhasil untuk menghancurkan seluruh positive-matter di multiverse. Ada sekitar lima Earths yang berhasil selamat dari meriam anti-matter yang kemudian dihancurkan oleh The Flash.

Ketika Lex Luthor dari Earth-1 memimpin para supervillain untuk memulai kekacauan di universe yang masih tersisa, The Spectre muncul dan mengabarkan para pahlawan dan villain bahwa Anti-Monitor akan pergi menuju the dawn of time untuk menghentikan penciptaan multiverse. Oleh karena itulah dia kemudian meminta semuanya untuk bersatu, menyelamatkan semua realita.

Para villain kemudian melakukan hubungan komunikasi dengan planet Oa jutaan tahun di masa lalu, dimana mereka mencoba untuk menghentikan sebuah eksperimen yang dilakukan oleh ilmuwan bernama Krona, yang kemudian menciptakan Anti-Matter (dan Anti-Monitor sebagai efek sampingnya).

Sayangnya mereka gagal, dan para pahlawan dari seluruh lima universe yang tersisa, dan dipimpin oleh The Spectre, kemudian bertarung melawan Anti-Monitor dan pasukan sadow demons di the dawn of time untuk menghentikan mereka menghancurkan multiverse. Berkat kekuatan dari lima universe tersebu, The Spectre mampu bertarung melawan Anti-Monitor dan membuat multiverse lahir dalam bentuk yang sempurna.

Perbedaan Lahirnya Universe Baru

Dalam part terakhir yaitu part 5, dibuka dengan Supergirl yang terbangun di apartemennya di Natonal City dan semuanya seperti sudah kembali norma. Dia kemudian menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dengan dunianya ketika dia mengetahui bahwa Lex Luthor menerima penghargaan nobel perdamaian. Yang lebih parahnya, Lex juga menjadi pimpinannya di agensi pemerintah tempat dia bekerja.

Supergirl kemudian menemui Martian Manhunter, yang meyakinkan dia bahwa apa yang terjadi memang benar dan dia juga mengingat bagaimana dunianya dulu. Hanya the Paragons yang mengingat bagaimana dunia tersebut dulunya dan bagi penduduk yang hidup di universe itu, Lex merupakan sosok yang membawa perubahan.

Keanehan juga muncul ketika Supergirl bertarung melawan Weather Witch yang sepertinya mengenalinya, tapi Supergirl sendiri tidak ingat siapa dia dan dia tidak ingat bahwa dia pernah bertarung melawan villain tersebut. Akhirnya Supergirl mendapatkan jawaban ketika The Flash muncul dan bertanya tentang Supergirl yang bertarung melawan salah satu villainya. Ternyata, Earth-38 dan Earth-1 sudah menyatu menjadi satu universe utuh.

Hal ini juga sama terjadi dalam volume #11, meskipun sudut pandang karakter versi komik berada di Superman dari Earth-1 dan Earth-2, Jay Garrick, dan Wally West. Kebingungan muncul ketika Superman dari Earth-2 pergi ke The Daily Planet dan duduk di ruangan kepala editor. Dan dia pun kemudian ditegur oleh sosok Perry White.

Mendengar percakapan keduanya, akhirnya sosok Superman muda menjelaskan kepada Perry White bahwa sosok tersebut adalah pamannya, paman Clark, yang memang ingin mengunjunginya. Keduanya kemudian pergi keluar dan mulai menjelaskan bahwa mereka sepertinya berada di Earth-1, sebelum mereka menemukan rumah Jay Garrick di Keystone City – padahal sebelumnya tidak ada kota tersebut di Earth-1.

Keduanya kemudian bertemu dengan Jau dan Wally West di laboratorium milik Jay, dimana Jay mengungkapkan jika mereka menemukan berbagai hal yang janggal. Merekapun kemudian menyepakati satu shal, yaitu semua universe yang tersisa sudah disatukan menjadi sebuah realita dan hanya mereka yang pergi ke the dawn of time yang mngingat apa yang terjadi dengan multiverse.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.