GREENSCENE.CO.ID – Semenjak All Might Detroit muncul di manga dan anime Boku no Hero Academia, para fans langsung terpesona dengan karisam dari pahlawan nomor satu di dunia tersebut. Meskipun para fans sudah mendapatkan gambaran yang jelas tentang siapa All Might, baik tentang moral dan nilai yang dia anut, tapi masih ada banyak hal yang mungkin belum banyak diketahui tentang penerus One For All ini. Apa saja?

Diambil Dari Beberapa Kata Bahasa Inggris

Buat Geeks yang sudah menjadi fans dari manga dan juga animenya pasti sadar bahwa sang kreator dari seri BNHA, Kohei Horikoshi, benar-benar memikirkan sedetil mungkin terkait penamaan karakternya. Contohnya adalah All Might atau Yagi Toshinori, yang namanya terdiri dari beberapa kanji yang berarti delapan, pohon, jenius, dan hukum (八 (や) 木 (ぎ) 俊 (とし) 典 (のり).

Tentunya simbol-simbol tersebut bisa dilihat dari karakter All Might. Delapan sendiri melambangkan bahwa Toshinori merupakan penerus kedelapan dari One For All. Pohon sendiri melambangkan bahwa All Might memiliki nilai-nilai yang mendasar seperti pohon. Jenius dan hukum jelas melambangkan tentang kapasitas All Might sebagai pahlawan keadilan.

Terinspirasi Dari Goku

Melalui cerita BNHA, Horikoshi mencoba untuk menunjukan bagaimana dia begitu mencintai manga Jepang dan komik-komik barat, dan kemudian “mencampurkannnya” menjadi sebuah series yang spektakuler beserta para karakternya. Salah satu karakter yang menjadi inspirasi dari Horikoshi untuk karakter All Might adalah Goku dari Dragon Ball Z.

Horikoshi pernah mengatakan bahwa dalam arc Frieza, Goku muncul paling akhir dalam ceritanya tapi ketika dia tiba, seluruh teman-temannya tahu bahwa semuanya akan berubah menjadi baik-baik saja. Horikoshi mencoba untuk membangun mood yang sama ketika All Might tercipta dan ketika dia sedang berada di sekumpulan orang-orang. Dengan kata yang menjadi ciri khasnya, All Might seolah menyatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja dengan kedatangannya.

Mata Adalah Jendela Hati

Horikoshi juga pernah menuturkan bahwa, baginya, sebuah desain karakter yang bagus adalah ketika para penonton atau pembacanya bisa melihat siapa karakter tersebut sebenarnya hanya dengan melihatnya (menatap matanya). Dan berdasarkan pemikiran tersebutlah Horikoshi menciptakan semua karakter yang muncul dalam seriesnya.

Ketika berbicara mengenai All Might, jelas bahwa karakternya mencoba untuk menunjukan sosok pahlawan dari All Might dengan matanya yang jernih berwarna biru serta kecerdasan yang dia miliki. Horikoshi seolah ingin para fans memahami bahwa karakter ini merupakan sosok hero yang sebenarnya, baik secara perilaku maupun secara nilai.

Superman vs All Might

Baik para penggemar komik ataupun manga sering kali membandingkan pahlawan yang menjadi idola mereka dan melemparkan berbagai teori juga spekulasi, tentang siapa yang akan menang bila pahlawan idola mereka bertarung melawan karakter lainnya. Yang paling ikonik adalah pertarungan antara Superman melawan Goku. Hal tersebut juga berlaku terhadap All Might.

Ada fans yang kemudian melemparkan teori siapa yang akan menang dalam pertarungan Superman melawan All Might. Tapi, rasanya tidak perlu lagi ada perdebatan karena Horikoshi sendiri menyebutkan bahwa All Might pasti akan kalah dalam pertarungan melawan All Might. Superman bisa saja langsung mengalahkan All Might hanya dengan heat vision yang dia miliki.

Status All Might

Buku resmi BNHA menunjukan tentang status atau tingkat kemampuan dari para hero yang muncul di seriesnya. Status tersebut meliputi kekuatan, kecerdasan, stamina, dan kecepatan. Semuanya dinilai berdasarkan angka. Angka lima merupakan angka maksimal yang artinya seorang karakter kuat pada titik tertentu, dan satu adalah angka terendahnya.

Untuk karakter seperti Sir Nighteye mungkin akan memiliki peringkat lima untuk masalah kecerdasan dan untuk Gran Turino akan memiliki peringkat lima dalam hal kecepatan. Tapi, untuk All Might dia memiliki nilai lima untuk semua kategori. Hal tersebut menunjukan bagaimana hebatnya sosok All Might dan seberapa kuat pahlawan nomor satu tersebut.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.