Mungkin banyak diantara para fans MCU yang tidak sadar, jika mereka sebenarnya sudah merasakan bagaimana “jalan-jalan” di “Microverse” dalam beberapa tahun belakan, sejak pertama kali diperkenalkan dalam film Ant-Man. Hanya saja, di MCU mereka tidak menyebutnya sebagai “Microverse”, melainkan “Quantum Realm” atau dunia Quantum. Dunia Quantum bisa diakses ketika kita memiliki Pym Particles, sebuah penemuan yang dilakukan oleh Hank Pym.

Kata Microverse sendiri sebenarnya adalah sebutan bagi dunia Quantum dalam cerita komik. Banyak kesamaan yang diperlihatkan dalam filmnya, tapi ada juga perbedaan yang mungkin belum banyak diketahui orang.  Lalu, apa saja perbedaan antara Microverse dan dunia Quantum?

Awalnya Diperkirakan Muncul Diantara Atom

Pada saat mengkonsepkan tentang hal ini di awal 1940an, Microverse dianggap sangat kecil bahkan muncul di tengah-tengah jarak antar atom. Microverse dikonsepkan memiliki banyak sekali dunia, dan universe di dalam universe yang berada di luar nalar manusia. Satu-satunya jalan untuk bisa menuju ke universe atau dunia tersebut adalah dengan menyusut atau mengecilkan tubuh kita ke ukuran sub-atomic.

Hanya dengan Pym particles, yang diciptakan oleh Ant-Man asli yaitu Hank Pym, orang atau manusia bisa menyusut ke ukuran tersebut dan pergi ke Microverse. Microverse kemudian “diperbaiki” kembali ketika Microverse dianggap sebagai sebuah dimensi paralel, dibandingkan sebuah alternate universe.

 Awalnya Ditemukan Oleh Seorang Pangeran

15.000 tahun kemudian, seorang pangeran muda bernama Wayfinder lahir di Ithaka, dan menjadi satu-satunya yang selamat dari anggota kerjaan Ithacons ketika pasukan Haamin membunuh orang-orangnya. Dengan bantuan dari penasihat kerajaan ayahnya, Delphos sang penyihir, dia bisa selamat dari kematian, dan menemukan sebuah pedang bernama Sword in the Star dan menyelamatkan bangsanya.

Dia menggunakan kekuatan dari pedang tersebut untuk mengirim dirinya dan juga masyarakatnya pergi ke masa lalu, ke zaman prasejarah. Ketika kekuatan Sword of the Star tidak mampu menahan mereka, Wayfinder akhirnya menggunakan sisa tenaga terakhirnya untuk menciptakan Microverse, yang membuat mereka akhirnya menjadi penduduk asli disana.

Captain America Menjadi Avenger Pertama yang Pergi Ke Microverse

Di dalam Mircoverse terdapat berbagai dimensi paralel, dan salah satu diantaranya adalah sebuah dunia kecil bernama Mita (Microworld of Mita). Dunia tersebut diserang oleh Togaro, seseorang yang berusaha untuk merebut kekusaan dari Mita. Takut keamanan putrinya, putri Dianna, terancam akhirnya mereka mengirimkannya ke kehidupan yang sama dengan manusia dan tinggal bersama keluarga angkatnya.

Ketika Togaro mencari tahu keberadaan Dianna dan mengetahui dia ada di bumi, Togaro kemudian menyusun rencana untuk menginvasi bumi dan menghancurkannya. Rencana ini kemudian terdengar oleh Captain America dan Bucky Barnes. Akhirnya mereka pun pergi ke Mita untuk menghentikan rencana tersebut. Captain America menjadi Avengers pertama yang pergi ke Microverse tanpa terluka.

Diperkuat oleh Enigma Force

Keberadaan Microverse ditopang oleh sebuah kekuatan bernama Enigma Force. Enigma Force adalah sebuah sumber kekuatan misterius dan mistis yang terhubung dengan energi kehidupan (life-force) yang ada di Marvel universe. Tanpa Enigma Force, keberadaan Microverse akan hancur atau kolaps.

Enigma Force memiliki “sistem kerja” yang sama dengan Mjolnir, yaitu tidak bisa diberikan kepada mereka yang jahat dan hanya yang dianggap pantas saja yang bisa mendapatkan kekuatannya. Hal ini jugalah yang membuat Enigma Force kemudian menyalurkan tenaganya ke pedang Sword of the Star, yang digunakan oleh Wayfinder untuk menciptakan Microverse bagi masyarakatnya berlindung.

Dilindungi Oleh Para Penjelajah Waktu

Microverse dilindungi makhluk berupa cahaya dan energi bernama Ethereal, yang bisa muncul dalam bentuk humanoid ketika memang dibutuhkan. Mereka adalah pelindung dari Microverse. Ketika mereka tidak menjalankan tugasnya sebagai pelindung Microverse, para Ethereal tersebut sering kali terhubung dengan Enigma Force untuk menstabilkan Microverse. Para Ethereal tersebut tinggal di kuil waktu (Temple of Time).

Dari sana, mereka menyiapkan berbagai rencana untuk mengantisipasi kedatang seseorang yang mengancam keberadaan Microverse. Contohnya adalah Baron karza, yang menginvasi sebagian Microverse dan menggunakannya bagi kepentingannya sendiri. Namun, terkadang rencana yang mereka sudah siapkan juga tidak membuahkan hasil karena keadaan sifat mereka sebagai seorang penjelajah waktu.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.