Micronauts, Superhero Dari Microverse

Ant-Man, The Wasp, Silver Surfer, dan Avengers lainnya bukanlah pahlawan yang pertama kali menemukan Microverse dan pergi kesana. Di tahun 70an, Marvel meluncurkan sebuah seri komik Micronauts. Komiknya sendiri terinspirasi dari berbagai mainan yang populer saat itu. Komik Micronauts menampilkan para karakter mereka dan juga berbagai cerita mereka dalam cakupan Marvel yang lebih luas lagi.

Micronauts tinggal di Homeworld, sebuah planet yang diteror oleh Baron karza. Planet tersebut terbelah dan menyatu dengan dunia dan planet sub-atomik lainnya di dalam Microverse. Hal tersebut tidak mengehntikan tekad mereka untuk berperang dengan Baron Karza, terlepas dia adalah sosok dengan ancaman yang sangat besar (seperti Thanos).

Dunia Yang Ada di Microverse Adalah Separuh Makhluk Hidup

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa di dalam Microverse terdapat banyak sekali dunia yang bukan hanya berisi planet-planet tapi juga rantai molekul. Masing-masing planet tersebut memiliki apa yang disebut sebagai “Worldmind,” sebuah kekuatan yang menjadi sumber kehidupan planetnya. Dengan adanya Worldmind tersebut, membuat planet-planet tersebut menjadi separuh makhluk hidup dan mampu berkomunikasi.

Biasanya, pemimpin dari sebuah dunia atau planetlah yang bisa berkomunikasi dengan Worldmind planetnya. Contohnya adalah saat Baron Karza berusaha untuk menyerang wilayah Spartak di Microverse, pemimpin mereka, pangeran Acroyear, kemudian terhubung dengan Worldmind dan berkomunikasi dengan planetnya. Dia memerintahkan Spartak untuk hancur, bersama dengan Baron Karza di dalamnya.

Memiliki Pahlawan Yang Bisa Diwariskan

Meskipun Enigma Force adalah energi mistis yang menyatukan Microverse, bukan berarti Microverse tidak tahan terhadap ancaman dan tidak rawan hancur. Para penjelajah waktu memang bisa memprediksikan kapan ancaman datang ke Microverse, tapi rencana mereka tidak selalu berhasil. Inilah alasan mengapa Uni-Power (atau Enigma Force) mampu “diwariskan” kepada seseorang di luar Microverse yang bisa menolong mereka ketika dibutuhkan.

Ketika kekuatan Uni-Power tersebut diberikan kepada orang yang terpilih tersebut, maka secara otomatis dia akan berubah menjadi sosok Captain Universe dan memiliki seluruh kekuatan untuk mengendalikan Microverse juga dikombinasikan dengan kekuatan apapun yang mereka miliki (jika ada). Hal ini pernah terjadi pada Spider-Man dan dia pun kemudian memiliki kostum khusus yang mengagumkan.

Semua Dunianya Tercatat Dengan Baik

Ketika Hank Pym menggambarkan dunia quantum kepada Ant-Man baru, Scott lang, dia menjelaskan bahwa dunia Quantum adalah dimensi lain di sebuah level sub atomik yang belum banyak diketahui. hal ini berbeda dengan Microverse yang memiliki banyak dunia di dalamnya, banyak ilmuwan dan pahlawan yang mengenal dunia-dunia di Microverse.

Ada K’ai, sebuah dunia yang penuh dengan humanoid berwarna hijau dan berambut pirang yang sudah lama kehilangan teknologi mereka. Kaliklak, sebuah planet serangga yang diisi oleh berbagai serangga raksasa. Spartak, sebuah dunia yang sangat berbatu, dan Tok, planet yang menjadi rumah bagia Lizard Man. Masih banyak lagi dunia-dunia lainnya di dalam Microverse, sayangnya dunia tersebut terlibat peperangan besar.

Kemunculan Pertama Ant-Man di Microverse Untuk Menyelamatkan Fantastic Four

Setelah pertarungan besar dengan Fantastic Four, Doctor Doom kemudian terkena sinar pengecil dan menghilang. Tapi, ternyata Doctor Doom tidak menghilang melainkan dipindahkan ke Microverse, dimana disana dia kemudian mencari jalan untuk membalas dendam kepada Fantastic Four. Setelah menaklukan Mirwood, Doctor Doom kemudian menggunakan cahaya pengecil milik Fantastic Four dan “menculik” mereka.

Hank Pym yang menggunakan identitas Ant-Man pergi ke Microverse dan menyelamatkan Fantastic Four sambil ikut membantu mengalahkan Doctor Doom. Tapi, ternyata hal tersebut justru membuat Doctor Doom kembali ke ukuran semula. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa superhero lainnya yang pernah pergi ke Microverse ini.

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.