Harus diakui kalau franchise besutan Night M. Shymalan merupakan sebuah langkah baru di genre superhero. Bagaimana tidak? Shymalan mampu membungkus film superhero tersebut dengan genre lainnya, thriller. Perpaduan dua genre dalam satu film, khususnya superhero dan di era modern ini, baru pertama kali terjadi. Film-film tersebut adalah Unbreakable yang dirilis pada 2000, kemudian disusul oleh Split yang dirilis pada 2016, dan yang akan segera rilis pada bulan Januari ini adalah Glass.


Tentang Unbreakable


Film tersebut dibintangi oleh Samuel L. Jackson dan juga Bruce Willis. Willis mungkin terlihat layaknya seperti manusia pada umumnya. Sampai dia menjadi satu-satunya korban yang selamat dari sebuah kecelakaan besar kereta api. Bukan hanya dia selamat dari kecelakaan tersebut, tapi dia juga sama sekali tidak terluka. Singkat cerita, dia kemudian diperkenalkan dengan seseorang bernama Mr. Glass, seorang pria yang lahir dengan memiliki penyakit langka yaitu osteogenesis imperfecta. Penyakit tersebut membuat tulang dari Mr. Glass begitu rapuh.

Dalam film tersebut, Dunn (karakter yang diperankan oleh Bruce Willis) diyakinkan bahwa dia memiliki kekuatan seorang manusia super (superhuman) dan juga kemampuannya. Di akhir film tersebut, Dunn kemudian menyadari bahwa Mr. Glass adalah dalang dibalik beberapa serangan besar, termasuk kecelakaan kereta yang dia alami. Alasan utama dari Mr. Glass melakukan hal tersebut adalah sebagai sebuah ujian untuk mencari orang-orang dengan kemampuan super. Sebagai hasil dari “kejahatan” yang dia lakukan, Glass kemudian mendekam di sebuah rumah sakit jiwa.


Tentang Split


Jika kita melihat dari trailer-nya, pastinya banyak yang berpikir bahwa film ini hanyalah sebuah film dengan cerita penculikan yang lumrah dibuat di film-film blockbuster Hollywood. Namun, kejutan di akhir film ini kemudian kembali mengingatkan para penontonnya dengan film Unbreakable yang dirilis pada tahun 2000. Di akhir filmnya, salah satu dari remaja yang diculik, Casey, kabur saat Kevin (James MCAvoy) sedang lengah.

Karakter yang diperankan oleh McAvoy, memiliki sebuah kelainan yang “unik.” Dia menderita kelainan identitas atau dissociative identity disorder, sebuah kelainan yang membuatnya memiliki 24 kepribadian dalam satu badan. Di akhir film tersebut dia mendapatkan kekuatan dari karakter baru yang disebut “The Beast.”

BACA JUGA: Berbagai Prediksi Seputar PlayStation 5!

The Beast sendiri benar-benar buas di alam liar dan memiliki kekuatan supranatural. Ketika The Beast muncul, Kevin mampu meningkatkan kemampuan geraknya, kecepatan, juga bisa memanjat tembok dengan mudah. Selain itu, The Beast juga memiliki kemampuan kebal terhadap peluru. Dia juga senang untuk memakan daging manusia, sebuah perilaku yang membuatnya menjadi ancaman langsung bagi sebagian besar masyarakat.

Selain The Beast, Kevin juga memiliki salah satu kepribadian lain, yang disebut dengan The Horde. Berbeda dengan The Beast yang mirip seperti villain dan menjadi ancaman bagi manusia lainnya, The Horde bahkan lebih buruk lagi. Dia bertindak seperti seorang supervillain.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.