Bane terus melanjutkan misinya untuk menghancurkan sang kelelawar malam, Batman, dengan mendatangi sidekick terbaik Batman yang juga merupakan butler pribadinya, yaitu Alfred Pennyworth. Alfred menjadi korban baru Bane dari cerita yang ditulis oleh Tom King dalam komik Batman #58.

Setelah berhasil mengagalkan pernikahan Batman dan Catwoman, menjadi orang yang mempengaruhi KGBeast untuk menembak kepala Nightwing, yang menyebabkan Dick Grayson harus kehilangan ingatakannya, usaha terkini dari Bane akan mencoba untuk menghancurkan support terakhir dan pilar terkuat Batman. Kabar baiknya adalah Bane menemui beberapa perlawanan saat menghabisi nyawa Alfred. Setelah menyewa jasa Penguin untuk membunuh butler Bruce Wayne tersebut, beberapa anggota gang kecilĀ  kota Gotham justru lebih mendukung Batman.

Komik ini dimulai saat Penguin menerima misi untuk membunuh Alfred dari Bane. Dia beralasan bahwa Bruce Wayne sudah menjadi ancaman bagi dunia kriminal, dan sebagai gantinya, butlernya harus dibunuh. Oswald Cobblepot sepertinya setuju dengan penawaran dari Bane. Dia kemudian menyewa pembunuh bayaran dan menyuruh mereka untuk pergi ke Wayne manor. Tapi, saat mereka berhasil menangkap Alfred, tujuan Penguin pun terungkap bahwa dia tidak ingin membunuh Alfred.

Melalui Batman #58, sang kesatria malam sudah mencari villain yang telah membuat hidupnya berantakan sejak dia menjalani sebuah percobaan yang memaksanya mengakui kalau Batman salah. Hal tersebut berubah menjadi Penguin yang memimpin pencarian jejak tersebut yang mengarahkan Batman kepada dirinya. Meskipun pada awalnya Cobblepot melakukan hal itu agar Batman bisa melihat bagaimana Alfred mati, Penguin justru memberikan sebuah penawaran kepada Batman saat mereka bertemu. Penguin tidak memberikan perintah untuk untuk menembak Alfred, sebaliknya justru dia memrintahkan anak buahnya untuk saling bunuh, dan berkata kepada Batman kalau dia ingin berbicara.

Masih belum diketahui mengapa Penguin ingin bekerja sama dengan Batman. Ada beberapa petunjuk yang bisa mengarahkan kepada alasan mengapa Penguin melakukan hal tersebut. Meskipun tidak secara eksplisit ditampilkan, Batman #58 memiliki lataw waktu setelah kejadian di komik Red Hood and the Outlaws #25, yang mana Red Hood Menembak Penguin di wajahnya dengan harapan bisa membunuhnya. Dalam Batman #58 kita bisa melihat kalau Penguin masih hidup, namun dia menggunakan sebuah penutup mata di tempat dimana Red Hood menembaknya.

Mengingat Red Hood membuka topengnya, yaitu Jason Todd, sebelum membunuh Cobblepot, sepertinya Penguin sudah menyadari bahwa idetintas asli dari seorang Batman adalah Bruce Wayne. Meskipun Bane mengetahui identitas asli Batman, tapi dia tidak pernah menyebarkan identitas tersebut kepada sesama super-villain. Bahkan ketika Bane memberikan Penguin misinya untuk membunuh Alfred, dia menyebutkan bahwa hal itu sebagai bentuk perlawanan kepada Bruce Wayne, teman dari Batman, bukan sebagai sang vigilante.

Tapi, kembali, mungkin ada banyak alasan mengapa Penguin ingin Batman berhutang budi kepadanya tapi, alasan paling memungkinkan lainnya adalah dia tidak senang menjadi orang yang disuruh-suruh oleh siapapun, termasuk Batman. Penguin ingin menjadi dalang yang sebenarnya dari semua kejahatan, dan menggunakan Batman untuk menghabisi Bane. Saat ini, Penguin sudah mengetahui identitas Batman dan juga nyawa Alfred berada di tangannya. Ada juga kemungkinan kalai Bane, yang merupakan seorang villain yang jenius, sudah tahu kalau Penguin akan berkhianat dan sudah memiliki rencana lain untuk menghabisi nyawa Alfred.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.