Dalam universe Avatar pengendalian elemen atau bending ternyata ada juga yang merupakan ciptaan manusia yaitu Combustion Bending. Series Avatar: The Last Airbender menghadirkan sebuah hal menarik dalam alur ceritanya yaitu tentang pengendalian elemen alam. Ada empat elemen alam yang bisa dikendalikan yaitu air, udara, api, dan tanah. Namun, seiring berjalannya waktu dan cerita, ada subkelas lainnya dari pengendalian tersebut. Contohnya adalah Combustion Bending yang merupakan ciptaan manusia.

3Combustion Bending Di Avatar

Di awal series The Last Airbender, ceritanya memperkenalkan empat elemen utama yang bisa dikendalikan. Namun, ceritanya kemudian memperkenalkan pengendalian lain seperti pengendalian darah yang merupakan turunan dari pengendalian air, bahkan pengendalian besi dan pasir yang merupakan turunan dari pengendalian tanah. Semua turunan pengendalian tersebut pada dasarnya berasal dari empat pengendalian elemen alam.

Namun, dalam alur cerita Avatar: The Dawn of Yangchen para fans kemudian mulai diperkenalkan dengan sebuah pengendalian atau bending yang misterius. Nama pengendalian tersebut adalah Combustion Bending. Muncul pertama kali di Season 3 series awalnya, Combustion Bending dianggap sebagai salah satu bentuk pengendalian api yang paling langka dan paling kuat.

Meskipun begitu, saat itu, tidak banyak informasi yang bisa diketahui dari Combustion Bending. Dalam buku The Chronicles of Avatar kita mendapatkan informasi lebih lanjut dari kehidupan masa lalu para Avatar sebelum Aang, di mana salah satu yang menarik adalah Avatar Yangchen. Dalam ceritanya, Combustion Bending merupakan bentuk turunan pengendalian yang muncul di era Avatar Yangchen.

Tidak ada informasi detil mengenai siapa sosok pertama yang menggunakan pengendalian tersebut. Satu-satunya informasi yang bisa digali adalah nama karakter yang menggunakan Combustion Bending adalah Combustion Man. Untuk mengaktifkannya, karakter itu akan berkonsentrasi dan mengumpulkan kekuatan yang mana kemudian dia mengalirkan kekuatan tersebut melalui tato mata ketiga yang ada di dahinya.

Setelah menemukan targetnya, dia akan menembakan energi tersebut dari mata ketiga itu yang mana efeknya adalah muncul ledakan energi yang sangat dahsyat dan memiliki daya hancur yang besar. Bahkan, kemampuan Aang dianggap tidak mampu untuk bisa menandingi kedasyatan dari kekuatan ledakan energi Combustion Man tersebut dan pada saat itu banyak yang beranggapan jika hanya dia yang mampu melakukannya.

Cerita tentang Combustion Bending ini kemudian berlanjut dalam alur cerita Avatar: The Legend of Korra yang jadi sekuel dari The Last Airbender dan The Dawn of Yangchen. Dalam ceritanya, melalui salah satu anggota dari Red Lotus, P’Li, para fans diajak untuk melihat masa lalunya yang mana juga mengahdirkan informasi tentang asal-usul Combustion Bending dalam cerita Avatar.

Asal-Usul Combustion Bending – Ke Halaman 2

Kembali
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.