Ada berbagai informasi tersembunyi yang penting luput dari perhatian para fans dalam beberapa poin yang muncul di manga One Piece chapter 1089 kemarin. Chapter 1089 menghadirkan cerita yang menarik pasca apa yang terjadi di pulau Beehive. Sebelumnya, kita diperlihatkan bagaimana epiknya peristiwa pembebasan Koby yang dilakukan oleh Garp dan para anggota SWORD.
Dalam chapter tersebut, diperlihatkan Koby memiliki kekuatan pukulan yang dahsyat berkat latihannya yang keras dan juga mengikuti ajaran dari Garp. Di sisi lain, nasib Garp sendiri saat ini tidak menentu apakah dia sudah tewas atau belum. One Piece chapter 1089 kemudian memperlihatkan berbagai reaksi orang-orang setelah momen pembebasan Koby, tapi ada informasi tersembunyi yang luput dari perhatian para fans. Apa saja?
Pengetahuan Woop Slap Tentang Masa Lalu
Woop Slap merupakan walikota atau pemimpin dari desa Foosha, tempat tinggal dari Ace, Luffy, Sabo, dan juga Garp. Karakter Woop Slap memang sangat jarang sekali muncul dalam cerita. Bahkan, kemunculannya dalam cerita One Piece bisa dihitung jari. Biasanya, dia hanya muncul dalam cerita yang jadi jembatan menuju arc atau cerita lainnya seperti di chapter 1089.
Woop Slap mungkin tidak terlihat berbahaya, namun tanpa banyak orang sadari dia kemungkinan besar tahu tentang berbagai rahasia penting tentang masa lalu. Bisa jadi, dia tahu tentang klan D atau rahasia lainnya. Hal ini bisa dilihat ketika momen nilai buruan Luffy meningkat di mana ketika semua penduduk desa merasa senang, namun hanya dia yang nampak khawatir.
Kemudian, ketika kabar Garp yang harus mengalami kekalahan di pulau Beehive terlepas dari misinya yang berhasil, Woop Slap juga seolah tahu tentang siapa Garp dan seperti apa kemampuannya. Woop Slap bahkan mungkin adalah salah satu dari sedikit generasi lama yang tahu apa yang sebenarnya terjadi ketika insiden God Valley terjadi pada 38 tahun yang lalu. Mungkin, Oda perlu menggali sedikit tentang sosok Woop Slap.
Kemunculan Pluton dan Hancurnya Red Line
Pluton adalah salah satu Senjata Kuno yang bentuknya sudah disebutkan, yaitu sebuah kapal perang yang memiliki serangan dahsyat. Pluton mampu untuk menghancurkan sebuah pulau dengan mudah. Awalnya, Pluton diyakini ada di pulau Alabasta. Namun, menurut pengetahuan Nico Robin ternyata sebenarnya Pluton ada di negara Wano yang kemudian dikonfirmasi oleh Kozuki Sukiyaki.
Sukiyaki sendiri menyebutkan jika Pluton masih terkubur di bawah gunung Fuji. Dan menggunakan Pluton sama dengan membuka perbatasan dari negara Wano. Namun, kita masih belum tahu seperti apa wujud aslinya. Namun, berdasarkan petunjuk yang muncul di chapter 1089 kemungkinan Oda akan segera menghadirkan Pluton. Petunjuk terbesar yang muncul berkaitan dengan kemunculan Pluton adalah gempa bumi yang muncul di berbagai tempat.
Dalam chapter 1089, diperlihatkan jika gempa yang sangat besar terjadi di hampir semua pulau dan wilayah di dunia One Piece. Mulai dari East Blue, South Blue, West Blue, North Blue, bahkan Grand Line dan Impel Down pun merasakan dahsyatnya gempa tersebut. Dan jika Geeks perhatikan, narasi yang muncul adalah tidak ada gempa besar seperti itu yang tercatat sebelumnya.
Namun, kemungkinan gempa besar tersebut pernah terjadi ratusan tahun lalu sebelum kemudian catatan sejarahnya dihapus oleh World Government. Gempa tersebut yang menjadi awal dari abad yang hilang. Bagaimana kemudian Water 7, yang jadi tempat pembuatan Pluton, ikut terkena dampak gempa bisa jadi petunjuk lainnya mengenai kemunculan dari Senjata Kuno tersebut. Yang juga tidak kalah menarik adalah bagaimana Laboon muncul di wilayah Grand Line, memunculkan spekulasi lainnya yaitu bagaimana kemudian Red Line kemungkinan akan hancur di akhir ceritanya.
Hadirkan Abad Yang Hilang Baru
Ketika kemudian momennya berubah di mana kita melihat sebuah lubang hitam besar di tengah lautan, yang dahulunya menjadi tempat di mana kerajaan Lulusia berasal, hal ini tentunya membuat banyak Geeks bertanya-tanya apa maksud dari hal tersebut. Jika dilihat, apa yang terjadi dengan lubang tersebut mirip dengan lubang yang ada di Enies Lobby.
Namun, lubang hitam di bekas wilayah Lulusia bisa memiliki arti yang berbeda yaitu akan muncul abad kekosongan yang baru (new Void Century). Hal ini memang keinginan dari Im untuk mengulang kembali abad yang kosong atau hilang dan keinginan tersebut didukung oleh ucapan dari Gorosei yang hendak melakukan Pembersihan Besar-besaran (Great Cleansing). Meskipun begitu, sepertinya Pasukan Revolusi sudah tahu rencana ini.
Di panel lainnya diperlihatkan bagaimana Ivankov dan para Okama khawatir dan ketakutan melihat permukaan air laut yang naik. Artinya, pertemuan antara Sabo, Ivankov, dan Dragon sudah selesai. Dragon dan Sabo kemungkinan sudah mulai bergerak lagi untuk menjalankan misi mereka yang lain untuk menghentikan Im dan menghancurkan World Government.
Kesimpulan
Meskipun chapter 1089 merupakan interlude atau jembatan dari peristiwa di pulau Beehive untuk kembali ke pulau Egghead, ada peristiwa penting yang luput dari perhatian para fans One Piece. Bahkan, informasi penting yang muncul di chapter tersebut bisa memberikan gambaran mengenai apa yang terjadi selanjutnya dan bahkan menjawab teka-teki yang muncul selama ini. Bagaimana menurut kalian Geeks?
