Tujuan dari kemunculan kru Blackbeard di pulau Egghead kemungkinan akhirnya terungkap berdasarkan dari beberapa petunjuk yang ada di cerita One Piece. Kemunculan kapal bajak laut Blackbeard di pulau Egghead membuat para fans terkejut. Pasalnya, di pulau tersebut sudah dikepung oleh pihak angkatan laut dengan armada mereka yang mencapai 30.000 pasukan dan 100 kapal perang.

Di sisi lain, kemunculan dari kru Blackbeard di pulau tersebut juga memunculkan banyak pertanyaan di kalangan fans. Dan salah satu yang membuat para fans penasaran adalah sebenarnya yang Blackbeard incar di pulau Egghead? Banyak spekulasi yang kemudian bermunculan di kalangan fans, di mana salah satu yang menarik menyebutkan jika Blackbeard kemungkinan akan menculik Nico Robin.

Kemunculan Blackbeard di Pulau Egghead

Kemunculan kelompok Blackbeard di pulau Egghead diketahui pertama kali dalam salah satu panel di chapter 1079 kemarin. Hal ini jelas mengejutkan para fans mengingat tidak ada yang menyangka jika kelompok Blackbeard akan pergi ke pulau tersebut. Pasalnya, diketahui jika sebelumnya Blackbeard berada pulau Winner dan di sana dia bertarung menghadapi Trafalgar Law.

Pertarungannya sendiri sangat sengit, di mana Law cukup terdesak mengingat dia harus berhadapan dengan Blackbeard dan beberapa kruya yang kini sudah memiliki kekuatan buah iblis. Law sendiri nampak kewalahan menghadapi berbagai serangan yang dilancarkan oleh Blackbeard dan krunya. Dan pada akhirnya, Law harus kalah di tangan Blackbeard. Kapalnya hancur dan seluruh krunya pun tidak sadarkan diri serta Law juga hampir saja tewas sebelum ditolong oleh Bepo.

blackbeard egghead

Kemunculan kapal dari kelompok Blackbeard di pulau Egghead memunculkan banyak spekulasi di kalangan fans, misalnya bagaimana Blackbeard ingin menghadirkan kekacauan besar di pulau tersebut setelah mungkin mendengar bagaimana pihak angkatan laut menyerbu dan berusaha menghancurkan pulaunya. Namun, ada juga kemungkinan lain terkait alasan Blackbeard menuju pulau Egghead. Salah satunya adalah bisa jadi Blackbeard sedang mengincar sesuatu di pulau tersebut.

Lalu, apa yang kemudian diincar oleh kelompok Blackbeard di pulau Egghead? Terdapat sebuah teori menarik yang menyebutkan jika Blackbeard kemungkinan sedang mengincar salah satu kru Topi Jerami, yaitu Nico Robin. Mengapa kemudian mereka incar nyawa Robin? Hal ini dianggap ada kaitannya dengan petualangan dari Blackbeard untuk bisa mencapai Laugh Tale.

Alasan Incar Nico Robin

Seperti yang diketahui sejauh ini, fase terakhir dari manga One Piece akhirnya memperlihatkan momen epik dari para Yonko. Keempat Yonko tersebut – Buggy, Shanks, Blackbeard, dan Luffy – kini memiliki tujuan yang sama yaitu mencari One Piece di pulau Laugh Tale. Perlombaan menuju Laugh Tale ini tentunya akan sangat dinantikan oleh para fans dari One Piece.

Geeks juga tentunya tahu jika syarat utama untuk kemudian bisa pergi ke Laugh Tale adalah dengan menemukan empat Road Poneglyph. Petunjuk dari keempat Road Poneglyph tersebut yang kemudian akan mampu memberikan kesempatan bagi para bajak laut tersebut untuk bisa menemukan Laugh Tale. Sampai saat ini, diketahui jika semua Yonko memiliki salinan Road Poneglyph meskipun belum lengkap karena Road Poneglyph keempat masih misterius.

Namun, selain memiliki salinan Road Poneglyph tugas selanjutnya adalah menerjemahkan tulisannya. Saat ini, di dunia One Piece yang mampu membaca tulisan Poneglyph adalah Kozuki Sukiyaki dan juga Nico Robin. Geeks mungkin bertanya, bukankah kelompok Blackbeard berhasil mencuri Charlotte Pudding? Bukankah dengan kemampuannya sebagai suku mata tiga membuat dia bisa membaca Poneglyph?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Pudding bukan 100% keturunan suku mata tiga. Di sisi lain, dia juga belum membangkitkan kekuatan terbesar itu dalam dirinya. Berdasarkan hal tersebut, Blackbeard kemungkinan masih belum yakin dengan apa yang dia miliki. Karena Blackbeard tidak tahu tentang keberadaan atau sosok Kozuki Sukiyaki, maka masuk akal jika kemudian dia mengincar Nico Robin.

Kabar mengenai Nico Robin di pulau Egghead sendiri tentunya sudah diketahui oleh Blackbeard, apalagi surat kabar sudah menyebarkan berita tentang kelompok Topi Jerami di pulau tersebut. Sehingga, mengetahui hal ini Blackbeard pun kemudian memutuskan untuk melakukan yang biasa dia lakukan yaitu menculik sosok Nico Robin. Bagaimana kemudian dia menculik Nico Robin?

Manfaatkan Dua Kru Andalan

Pertanyaan di atas tentunya muncul di benak Geeks semua terkait dengan teori ini. Hal tersebut wajar, karena seperti disebutkan di atas, pulau Egghead saat ini sedang dikepung oleh pihak angkatan laut. Mereka bahkan menerjunkan 1 orang admiral, 9 wakil admiral, 100 kapal perang, dan 30.000 pasukan angkatan laut. Menyerang secara serampangan tentunya akan jadi benca tersendiri bagi mereka.

Lalu, bagaimana kemudian kelompok Blackbeard menculik Nico Robin di tengah situasi tersebut? Jawabannya, dia mengirim dua kru andalannya. Seperti yang kita ketahui Blackbeard, Doc Q, Van Augur, dan Jesus Burgess berada di pulau Winner. Shiryu, Pizzaro, Sanjuan Wolf, Vasco Shot, dan bahkan Aokiji ada di pulau Beehive. Artinya, hanya tersisa dua kru lainnya yang bisa dikirim dan diandalkan untuk misi tersebut, Lafitte dan Catarina Devon.

blackbeard egghead

Dipilihnya kedua kru tersebut dirasa masuk akal mengingat kemampuan epik keduanya. Lafitte mampu menghipnotis orang-orang tanpa terkecuali. Sedangkan, Devon mampu menyamar atau berubah wujud menjadi siapa pun yang dia inginkan. Dengan kedua kemampuan dari kru tersebut mereka tentunya bisa dengan mudah menyusup ke pulau Egghead dan menculik Nico Robin.

Yang menarik adalah di halaman terakhir dari chapter 1089, terdapat panel ganda yang memperlihatkan kru Topi Jerami sedang mengancam nyawa York sambil mendengarkan satelit Vegapunk tersebut bernegosiasi dengan Gorosei. Jika Geeks perhatikan, tidak ada sosok Nico Robin di panel tersebut. Apakah artinya Nico Robin berhasil diculik oleh Lafitte dan Catarina Devon? Jika hal ini benar terjadi, maka bisa dipastikan perang besar ala Enies Lobby akan kembali muncul.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.