Sebagai salah satu franchise anime legendaris, tidak heran jika Dragon Ball memiliki cukup banyak judul film live action baik resmi atau pun buatan para fans. Franchise Dragon Ball sudah berjalan selama lebih dari tiga puluh tahun. Dragon Ball merupakan series yang banyak menginspirasi para mangaka atau kreator manga serta anime lainnya.

Banyak dari cerita manga yang mengadaptasi formula Dragon Ball, seperti One Piece. Kesuksesan dari Dragon Ball banyak menghadirkan format lainnya contohnya adalah format live action. Ada beberapa live action dari franchise tersebut yang diketahui sejauh ini, baik yang memang diproduksi secara resmi atau pun buatan fan bahkan menirukan versi yang ada. Lalu, live action Dragon Ball mana yang terbaik?

Dragon Ball Evolution

Banyak fans yang berpendapat jika Dragon Ball Evolution merupakan live action yang tidak menghormati sumber aslinya. Namun, sebenarnya, bisa dikatakan jika ini merupakan upaya yang paling buruk untuk mengadaptasi cerita manga atau anime dalam bentuk live action. Film Dragon Ball Evolution merubah seluruh cerita, sejarah, dan bahkan para karakter yang muncul di dalamnya.

Perubahan tersebut bahkan pada akhirnya merubah semua hal yang membuat filmnya seperti bukan merupakan adaptasi dari Dragon Ball. Saking buruknya reputasi Dragon Ball Evolution, film ini dianggap sebagai film paling jelek yang pernah dibuat. Bahkan, Akira Toriyama harus menghadirkan lebih banyak cerita Dragon Ball demi menutupi berbagai hal yang dikritik habis-habisan oleh para fans.

Dragon Ball: Fight For Victory, Son Goku!

Sebuah rumah produksi di Korea Selatan pernah membuat sebuah adaptasi live action dari cerita Dragon Ball. Judulnya sendiri adalah Dragon Ball: Ssawora Son Goku, Igyeora Son Goku atau Dragon Ball: Fight For Victory, Son Goku! Bisa dibilang ini merupakan adaptasi live action pertama di dunia dari cerita Dragon Ball. Namun, ada catatan penting dalam adaptasi live action Dragon Ball ini.

Film tersebut pada kenyataannya bukanlah film resmi. Ini merupakan sebuah film adaptasi Dragon Ball yang tidak resmi, di mana meskipun ada banyak elemen dari cerita Dragon Ball tetapi mereka mengubah beberapa hal secara keseluruhan. Terlepas dari hal tersebut banyak pihak yang memberikan apresiasi terhadap beberapa poin elemen dalam filmnya seperti penampilan karakter, gaya, dan sebagainya meskipun sebenarnya ada hal lainnya yang tidak menarik.

Dragon Ball: The Magic Begins

Satu tahun pasca produksi film Dragon Ball tidak resmi asal Korea Selatan, Taiwan juga ternyata menghadirkan film live action versi mereka sendiri yang berjudul Dragon Ball: The Magic Begins. Ini merupakan film adaptasi live action tidak resmi yang cukup banyak diketahui dibandingkan versi Korea Selatan. Ada beberapa hal yang membuat film ini banyak dikenang orang-orang.

live action dragon ball

Pertama, terlepas dari filmnya menghadirkan para karakter dan elemen lainnya yang sama dengan cerita Dragon Ball mereka mengganti semua hal tersebut. Filmnya mengganti nama bola naga, nama karakter, dan sebagainya. Kedua, meskipun memang ada banyak hal yang dirubah tetapi filmnya berhasil menghadirkan detil lain seperti unsur komedi atau hal-hal menarik lainnya yang mirip dengan Dragon Ball.

Dragon Ball Z – The Fall of Men

Film Dragon Ball Z – The Fall of Men merupakan film yang rilis pada 2005. Berbeda dengan tiga film lainnya, film ini bukanlah film dengan durasi yang panjang melainkan merupakan film pendek. Durasinya sendiri hanya 25 menit. Meskipun begitu, yang luar biasa dari film Dragon Ball Z – The Fall of Men adalah ini merupakan proyek film dari para fans atau fan made film.

live action dragon ball

Film ini memang mengadaptasi cerita dari Dragon Ball dengan berbagai perubahan detail dalam ceritanya. Bersetting di era Future Trunks, ancaman yang muncul pada saat itu bukanlah Android 17 dan 18 yang memang jadi musuh Future Trunks dalam manganya. Keberadaan kedua android tersebut digantikan oleh Cell. Yang luar biasa dari film ini adalah sentuhan visual, tone cerita, dan berbagai hal lainnya benar-benar terasa seperti produksi film Hollywood. Bahkan, dalam situs rating film IMDb film ini mendpatkan nilai 7,5 dibandingkan Dragon Ball Evolution yang hanya mendapatkan nilai 2,5.

Mana Yang Terbaik?

Dari penjabaran di atas, jelas adaptasi film Dragon Ball versi live action yang terbaik adalah Dragon Ball Z – The Fall of Men yang disusul oleh Dragon Ball: The Magic Begins. Dragon Ball Z – The Fall of Men berhasil menyuguhkan adaptasi live action yang memang diinginkan oleh para fans, terlepas dari berbagai kekurangan yang ada di filmnya.

Di sisi lain, Dragon Ball: The Magic Begins lebih baik karena “tetap pada jalurnya” meskipun mereka merubah banyak hal dari cerita asli Dragon Ball. Ironisnya, dua film tersebut bukanlah film yang memang direncanakan untuk dibuat. Dua film tersebut justru merupakan buatan para fans dan juga film yang tidak resmi. Apakah kemudian akan ada proyek film live action lainnya? Masih harus kita tunggu.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.