Meskipun ada banyak live action anime yang justru menyimpang dari cerita aslinya, namun ada juga yang justru paling akurat karena sesuai dengan versi aslinya. Menghadirkan versi live action dari sebuah anime memang sudah menjadi salah satu tren yang cukup populer sejak beberapa dekade terakhir. Banyak rumah produksi coba menghadirkan alur cerita anime menjadi “nyata.”

Meskipun begitu, pada kenyataanya berbagai proyek live action anime ini tidak jarang mendapatkan kritikan dari para fans terutama karena tidak sesuai dengan apa yang dihadirkan oleh sumbernya. Namun, ada beberapa live action anime yang sesuai dengan apa yang dihadirkan dari sumber aslinya. Berikut adalah live action anime paling akurat.

Rurouni Kenshin

Film live action anime paling akurat pertama adalah Rurouni Kenshin. Geeks tentunya sudah tidak asing dengan film ini, karena banyak pujian yang diberikan kepada Rurouni Kenshin. Film yang dibintangi oleh Takeru Sato ini menghadirkan kisah dari Himura kenshin sejak awal sampai kemudian dia memutuskan untuk pensiun dan mulai berpetualang untuk menebus kesalahannya.

live action anime paling akurat

Para fans sendiri banyak yang senang karena berbagai momen epik yang dihadirkan dalam cerita aslinya berhasil dihadirkan secara apik dalam versi live action. Seperti momen pertarungan Kenshin menghadapi Enishi atau kematian Tomoe Yukishiro. Memang, ada juga beberapa bagian yang didramatisir demi keperluan gambar di filmnya. Namun, terlepas dari itu alur cerita dan penampilan dari para cast filmnya benar-benar sangat luar biasa.

Bleach

Film live action anime paling akurat lainnya adalah Bleach yang rilis pada 2018 dan berhasil mendapatkan pemasukan sebesar hampir lima juta Dollar Amerika. Film ini juga banyak mendapatkan ulasan positif dan bahkan nilainya di situs rating film Rotten Tomatoes mencapai 71%. Bleach juga dianggap mampu untuk tetap mempertahankan alur cerita yang sesuai dengan sumber aslinya.

Contohnya adalah di mana ceritnya dimulai dengan Ichigo Kurosaki seorang siswa SMA berusia lima belas tahun yang tinggal di Karakura Town. Selain mampu mempertahankan alur ceritanya sesuai dengan versi aslinya, film Bleach juga dianggap mampu untuk menghidupkan sisi komedi dan berbagai elemen lainnya yang memang menjadi sesuatu yang para fans sukai dari cerita Bleach.

Death Note

Death Note karya Tsugumi Ohba memang sudah tamat ceritanya sejak 2004 silam. Namun, popularitas dari series tersebut benar-benar sangat luar biasa di mana masih bisa bertahan sampai sekarang. Death Note dianggap sebagai salah satu contoh awal kesuksesan live action anime, karena film ini benar-benar mengadaptasi hampir seluruh ceritanya. Misalnya bagaimana Light Yagami berubah menjadi Kira berkat Death Note.

Dia pun menghabisi berbagai nyawa para kriminal, serta siapa pun yang mencoba menghentikannya. Namun, hal yang dia lakukan justru menimbulkan ketakutan daripada kedamaian seperti yang dia bayangkan. Sampai kemudian sosok detektif misterius mencoba untuk menghentikannya. Alur ceritanya tentu tidak asing bagi Geeks yang tahu cerita aaslinya.

Alitta: Battle Angel

Film Alitta: Battle Angel rilis pada 2019 dan berfokus pada Alitta, seorang gadis cyborg yang mengalami krisis identitas. Alitta ditemukan seorang professor yang memang memiliki keahlian dalam bidang robotik. Akhirnya, sang professor memberikan kesempatan kedua kepada Alitta untuk bisa memberikan sesuatu kepada kota tempat dia tinggal. Alitta: Battle Angel sendiri merupakan adaptasi anime karya Yukito Kishiro.

live action anime paling akurat

Dalam praktiknya, film Alitta: Battle Angel bukan hanya mengadaptasi alur cerita asli dari animenya. Sang sutradara, Robert Rodriguez dan produser, James Cameron, juga mengadaptasi berbagai elemen fiksi ilmiah dari berbagai film lainnya. Sayangnya, film Alitta ini tidak cukup sukses di pasaran. Meskipun begitu, popularitas film Alitta sendiri cukup luar biasa.

Let Me Eat Your Pancreas

I Want to Eat Your Pancreas merupakan sebuah cerita web novel yang ditulis oleh Yoru Sumino. Karena popularitas yang cukup tinggi, akhirnya web novel tersebut diadaptasi dalam versi manga pada 2016. Kemudian, pada 2017 film live action dari cerita ini dibuat dengan judul Let Me Eat Your Pancreas di mana filmnya memperkenalkan alur cerita tentang Sakura Yamauchi yang menderita kanker pankreas.

Teman laki-lakinya pun berusaha untuk memenuhi semua keinginan dari Yamauchi sebelum dia meninggal. Yang menarik adalah selain menghidupkan cerita dari sumber aslinya, film ini pun menambahkan detail lainnya yang tidak ada dalam cerita manga atau web novel. Selain itu, cerita yang muncul dalam film ini pun kemudian dibuat versi animenya pada 2018.

Grand Blue

Alur cerita yang ringan, penuh dengan unsur komedi atau lelucon, dan banyak momen epik dalam ceritanya menjadi beberapa hal yang muncul dalam film live action Grand blue yang rilis pada 2020 kemarin. Grand Blue sendiri merupakan sebuah series anime dan manga yang tidak biasa, di mana mereka berfokus pada sekelompok anak-anak kuliah dengan tema slice-of-life dan bukan anak SMA.

Film Grand Blue berhasil mampu untuk menghadirkan berbagai elemen yang ada dari sumber aslinya, yaitu manga dan anime. Film live action Grand Blue justru bisa menyatu dengan lebih baik dengan para penonton. Bahkan, banyak juga yang momen yang justru lebih baik dihadirkan dalam versi film ini. Grand Blue memang mengadaptasi versi aslinya, namun tidak serta merta menyalin seluruh cerita atau elemen ceritanya.

Alice In Borderland

kebanyakan adaptasi live action anime memiliki reputasi yang negatif, karena dianggap tidak mampu untuk menghidupkan alur cerita aslinya atau jauh lebih buruk dari cerita aslinya. Namun, Alice in Borderland merupakan pengecualian dari hal tersebut. Bahkan, banyak yang menganggap jika series ini merupakan cara yang menarik dan populer untuk mengetahui lebih lanjut mengenai franchisenya.

Berbeda dengan OVA dari Alice in Borderland pada 2014 yang dianggap kurang sukses, series live action action yang tayang di Netflix ini justru berhasil dengan sangat baik mengadaptasi alur cerita manga dari Haro Aso tersebut. Meskipun orang-orang kurang begitu familiar dengan alur cerita manganya, namun mereka masih bisa tetap menikmati ceritanya. Tidak jarang orang-orang justru langsung penasaran dengan cerita manganya setelah menonton seriesnya.

Assassination Classroom

Live action Assassination Classroom yang rilis pada 2015 merupakan salah satu contoh yang cukup menarik. Pasalnya, film ini rilis di tahun yang sama dengan versi animenya. Terlepas dari berbagai hal menegangkan dan tekanan dari para cast dan tim produksi filmnya, namun Assassination Classroom berhasil menghasilkan sebuah film yang berkualitas dan mendapatkan banyak ulasan positif.

Mayoritas para fans memberikan catatan baik terhadap film ini yang berhasil menangkap nuansa humor dan feel dari anime dan manganya untuk kemudian dihadirkan dalam versi live action. Meskipun begitu, sayangnya, berbeda dengan film pertama ini film sekuel dari Assassination Classroom ini justru kurang diterima dengan baik.

Nana

Adaptasi dari manga populer karya Ai Yazawa, Nana menceritakan tentang dua sosok wanita yang sangat berbeda dengan nnama yang sama. Mereka kemudian menjadi teman sekamar dan sahabat setelah pertemuan di sebuah kereta menuju Tokyo. Baik manga, anime, dan juga film live action ini berhasil menghadirkan cerita dari kedua karakter dengan sangat baik.

live action anime paling akurat

Film Nana mampu untuk mengadaptasi sumber aslinya dengan sangat baik, bukan hanya dari hal para karakte yang diperankan oleh Aoi Miyazaki dan Mika Nakashima. Namun, film ini juga berhasil menghadirkan presentasi cerita yang sesuai dengan versi manga atau animenya. Sayangnya, film ini sempat merilis sekuel di tahun 2006 yang tidak sesukses film pertamanya.

One Piece

One Piece adalah contoh paling baru dari adaptasi live action anime paling akurat. Series yang akan segera tayang di platform Netflix ini mengadaptasi cerita karya Eiichiro Oda yang sangat populer. Dari dua trailer yang sudan rilis, bisa kita lihat bagaimana Netflix dan para tim produksi berusaha untuk menghadirkan berbagai hal di series One Piece ini sesuai dengan apa yang muncul dalam sumber aslinya.

live action anime paling akurat

Selain para karakter, mereka bahkan tidak ragu untuk menggelontorkan dana yang sangat besar di setiap episodenya demi membangun kapal dalam ukuran asli. Eiichiro Oda mengawasi langsung proses produksi seriesnya yang mana hal ini menjadi salah satu alasan mengapa para fans pun tidak sabar untuk menyaksikan seriesnya yang dianggap sesuai dengan apa yang dihadirkan dalam anime dan manganya.

Ketika banyak judul film atau series berusaha untuk melakukan improvisasi dari sumber aslinya dalam proyek live action mereka, namun berbagai judul di atas justru berusaha untuk tetap sesuai dengan anime atau manganya meskipun ada beberapa elemen juga yang kemudian dirubah. Inilah yang kemudian membuat berbagai proyek live action tersebut dianggap paling akurat.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.