Beberapa film ini menarik karena memiliki akhir cerita atau ending yang berbeda di tiap negara yang menayangkan film tersebut. Salah satu tantangan besar dari sebuah film atau cerita fiksi adalah bagaimana menghadirkan cerita akhir atau ending yang menarik dan memorable. Terkadang, alur cerita akhir yang kurang menarik bisa “menghancurkan” film tersebut saat penayangannya.

Tidak jarang pihak rumah produksi menggelontorkan dana besar untuk menghadirkan sebuah cerita akhir yang sesuai dengan ekspektasi mereka. Meskipun begitu, ternyata ada juga beberapa film yang melihat peluang untuk menghadirkan sisi kreativitas mereka dalam menghadirkan ending sebuah film. Dalam hal ini, beberapa film tersebut memiliki ending yang berbeda terganting dari negara mana filmnya tayang.

Unfriended: Dark Web

Ini merupakan sekuel dari film Unfriended yang rilis pada 2014. Film horor tersebut berkisah tentang Matias yang membawa sebuah laptop yang dia temukan di sebuah warnet. Ketika dia melakukan panggilan dengan teman-temannya, Matias menemukan sebuah folder yang berisi video mengerikan. Videonya sendiri berisi orang-orang yang berada dalam bahaya.

Film Unfriended: Dark Web memiliki dua akhir yang berbeda. Yang pertama, kekasih dari Matias, yaitu Amaya, bangun di apartemen miliknya dan menyadari bahwa di tulang kepalanya terdapat sebuah lubang. Kemudian, muncul polling yang memilih Matias untuk ditabrak oleh sebuah mobil van dan Amaya dijadikan kambing hitam. Akhir yang kedua, memperlihatkan Matias dikubur hidup-hidup dalam sebuah peti. Namun, sebelum kita melihat apa yang terjadi filmnya pun selesai.

Black Mirror: Bandersnatch

Black Mirror: Bandersnatch adalah sebuah film yang unik karena mengahdirkan konsep interaktif dengan para penonton. Mereka bisa menentukan keputusan dari nasib sang protagonis yang mana keputusan tersebut akan menentukan seperti apa ending dari filmnya. Ada banyak alternatif ending yang filmnya suguhkan, di mana kurang lebih ada lima ending yang bisa dipilih.

film ending berbeda

Namun, menurut laporan dari Variety, berbagai pilihan dan jalan yang dipilih oleh para penonton menghasilkan banyak sekali kemungkinan dalam ceritanya. Film ini berfokus pada beberapa karakter, yaitu Stefan Butler sang programer muda, ayahnya, dokter terapisnya, dan berbagai karakter lain.

1408

Diadaptasi dari novel karya Stephen King dengan nama yang sama, 1408 adalah film horor yang berkisah tentang seorang penulis berma Mike Enslin. Mike tidak pernah percaya dengan berbagai peristiwa aneh dan tidak masuk akal. Dia kemudian menerima sebuah kartu pos yang berisi gambar dengan gambar hotel bernama The Dolphin. Terdapat sebuah pesan yang tertulis di dalamnya di mana isinya adalah ‘dilarang masuk ke ruangan 1408.’

Mike pun penasaran dan memutuskan untuk pergi ke hotelnya dan berusaha memecahkan teka-teki tersebut. Dalam ending yang aslinya, Mike diperlihatkan terbakar hidup-hidup di dalam ruangan hotel. Dalam versi bioskop, Mike berhasil selamat dari peristiwa mengerikan tersebut dan meyakini jika semuanya adalah mimpi. Dia kemudian mendengar suara putrinya dari sebuah rekaman pita suara. Ending asli dari filmnya tayang di Amerika dan Kanada. Sedangkan, negara lain seperti Belanda, Jepang, dan Australia mendapatkan ending yang kedua.

The Descent

Film horor produksi Inggris yang berkisah tentang sosok Sarah dan teman-temannya yang berkumpul dalam acara reuni di sebuah gunung di wilayah Carolina Utara. Ketika sebagian temannya memutuskan untuk masuk ke sebuah gua yang ada di gunung tersebut, mereka kemudian menemukan kejutan di mana terdapat humanoid yang tinggal di gua tersebut. Ada beberapa ending yang disiapkan oleh filmnya.

film ending berbeda

Dalam versi ending aslinya, Sarah diperlihatkan berhasil selamat dari para monster mengerikan tersebut. Namun, dia justru kemudian bangun dan masih di dalam gua. Dia mengira semuanya adalah mimpi, namun suara monster tersebut ternyata masih ada yang menunjukan sebenarnya Sarah tidak pernah keluar dari gua tersebut. Dalam versi Amerika, Sarah berhasil keluar dari gua dan kabur. Namun, dia kemudian mengalami halusinasi di mana dia melihat putrinya sebelum tayangan kemudian selesai.

28 Days Later

Wilayah Inggris Raya harus menghadapi sebuah virus yang bernama “Rage” setelah beberapa aktivis hewan membebaskan seekor simpanse yang terinfeksi virus tersebut di sebuah lab. Sekitar 28 hari pasca kejadian tersebut, seorang kurir bernama Jim – yang diperankan Cillian Murphy – bangun dari koma dan menyadari jika dirinya berada di sebuah dunia yang tidak dia kenali lagi. Jim pun berusaha untuk selamat dari para manusia yang terinfeksi virusnya.

Ada tiga ending berbeda yang Danny Boyle siapkan untuk film ini. Ending pertama memperlihatkan Jim tewas akibat kehabisan darah setelah terkena tembakan di sebuah rumah sakit. Ending kedua memperlihatkan mereka yang selamat memberikan sinyal kepada pesawat yang lewat. Namun, tidak diketahui apakah mereka berhasil diselamatkan. Ending ketiga adalah Jim tewasa setelah mengorbankan diri untuk melakukan transfusi darah kepada Frank.

Fatal Attraction

Dan Gallagher adalah seorang pria yang beruntung yang memiliki semuanyal; istri dan putri yang cantik serta karir yang cemerlang. Namun, kenyataanya hal itu dirasa tidak cukup oleh Dan. Dia pun kemudian menjalin hubungan terlarang dengan seorang editor buku bernama Alex. Namun, situasi justru menjadi rumit ketika Alex benar-benar terobsesi dengan Dan.

film ending berbedaDalam versi penayangan di bioskop, ending filmnya memperlihatkan Alex tiba-tiba muncul dengan memegang sebuah pisau dapur untuk menghabisi istri Dan, Beth. Namun, Dan menahan Alex dan menenggelamkannya ke sebuah bathtub. Alex ternyata belum tewas. Beruntung, Beth kemudian menembaknya. Namun, ending yang berbeda diterima oleh para penonton di Jepang di mana Alex memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dan membuat Dan seolah jadi pelakunya. Tetapi, pada akhirnya, Dan terbukti tidak bersalah.

Brazil

Di sebuah dunia antah berantah sosok Sam Lowry hidup secara membosankan. Dia kemudian membayangkan sosoknya sebagai seorang yang pemberani yang melakukan investigasi sebuah kasus penangkapan dan pembunuhan sosok yang tidak bersalah yang bernama Harry Tuttle. Dalam prosesnya, Sam bertemu dengan sosok gadis impiannya, Jill Layton, dan membuatnya mengalihkan misi utamanya.

Cerita ending asli dari Brazil memperlihatkan Sam kabur dari pihak pemerintah dan terbang bersama Jill. Namun, pada kenyataanya, Sam sebenarnya sudah tertangkap oleh pihak pemerintah dan semua yang terjadi adalah imajinasi dari Sam. Universal Pictures menganggap ending tersebut “terlalu gelap” sehingga mengubahnya tanpa sepengetahuan sang sutradara, Terry Gilliam.

Once Upon A Time In America

Film karya Sergio Leone ini banyak mengalami perubahan dalam penayangannya. Contohnya adalah adanya perbedaan waktu dalam hal durasi filmnya. Untuk versi Eropa, film ini memiliki durasi 229 menit atau hampir empat jam. Sedangkan, versi Amerika filmnya mengalami editing dan durasinya berkurang menjadi dua jam. Meskipun durasinya panjang, namun banyak yang menyukai versi asli dari filmnya.

film ending berbeda

Yang menjadi daya tarik dari filmnya adalah alur cerita maju-mundur yang membuat ceritanya tidak tersusun secara kronologis. Namun, dalam versi Amerika yang diedit ulang oleh WB justru mereka memutuskan untuk menyusun alur ceritanya secara rapih yang efeknya film tersebut kuraang diterima oleh orang-orang. Dalam versi Eropa, ending filmnya memiiki cerita yang ambigus yang memberikan kesan kuat kepada para penonton. Sedangkan, dalam versi Amerika karakter De Niro secara jelas menyebutkan jika dia sosok yang sudah tewas. Dampak yang muncul dalam ceritanya pun berbeda.

Blade Runner

Geeks mungkin sudah tidak asing dengan film Blade Runner. Film yang dibintangi oleh Harrison Ford ini mengisahkan sosok Rick Deckard yang merupakan seorang agen khusus. Dia mendapatkan misi untuk menghancurkan para robot yang melanggar protokol dan justru melakukan kekerasan. Tetapi, di tengah-tengah misinya tersebut Rick mulai mengalami krisis identitas dan mempertanyakan dirinya sendiri.

film ending berbeda

Fakta menarik dari film karya Ridley Scott ini adalah ternyata ada tujuh versi dari filmnya. Tujuh versi tersebut dia tunjukan kepada para penonton saat screening dan ketika tayang di bioskop. Meskipun versi orisinal filmnya berhasil memuaskan hasrat para penonton di luar Amerika, namun para penonton di Amerika sendiri justru kurang disambut dengan baik. Pihak WB akhirnya melakukan editing ulang terhadap filmnya dengan menghadirkan ending yang bahagia bagi Rick Deckard.

The Sound Of Music

Di seluruh dunia, film The Sound of Music dianggap sebagai salah satu film musikal terbesar dan legendaris sepanjang masa. Namun, ternyata film ini justru kurang disambut dengan baik oleh para penonton di Jerman. Hal ini karena elemen Nazi yang begitu kental muncul dalam filmnya. Menyadari hal tersebut 20th Century Fox sempat melakukan proses editing besar-besaran terhadap filmnya yang menghapus bagian ending dari film itu.

film ending berbeda

Dalam versi orisinal filmnya, diperlihaatkan momen pelarian menuju Swiss, yang mana ending ini tidak muncul dalam perilisan di Jerman. Inilah alasan The Sound of Music tidak terlalu populer jika dibandingkan dengan popularitas filmnya di seluruh dunia.

Berbagai judul film di atas memiliki ending yang berbeda di tiap negara, hal ini karena ada beberapa alasan yang krusial. Misalnya, akhir cerita yang terlalu gelap atau bagaimana kemudian cerita akhir atau ending tersebut dianggap kurang pas. Bisa juga ada faktor lainnya. Namun, yang pasti, saat ini berbagai film tersebut memberikan pengaruh besar terhadap industri film modern.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.