Meskipun menghadirkan ketegangan yang tiada akhir, kengerian yang luar biasa, dan juga membuat adrenalin dalam diri terus mengalir, genre film horror menjadi salah satu genre yang populer dan masih terus berkembang dari sejak dulu sampai saat ini. Selain genre aksi, horror merupakan genre yang banyak menghasilkan pemasukan bagi banyak rumah produksi.

Jadi, rasanya tidak heran kalau setiap tahun banyak rumah produksi berlomba-lomba untuk menghadirkan film horor andalan mereka. Meskipun jadi salah satu genre populer, sama seperti genre lainnya terkadang dalam genre horror terdapat berbagai film yang dianggap underrated atau tidak terlalu dikenal. Padahal, filmnya sendiri memiliki cerita yang menarik. Berikut adalah berbagai film horror underrated.

Saw II

James Wan dan Leigh Whannel sukses besar ketika memulai franchise Saw. Film yang mengandung unsur gore ini nyatanya banyak diminati oleh orang-orang, yang akhirnya membuat pihak rumah produksi memutuskan untuk membuka film keduanya. Jika pada film pertama Wan hanya diberikan modal sebesar 1 juta Dollar, di film kedua dia mendapatkan asupan dana empat kali lebih besar.

Wan sebenarnya sukses membuat film Saw II mengalami peningkatan skala cerita. Jika film pertama hanya bersetting di sebuah kamar mandi kecil, film keduanya memiliki setting di sebuah rumah besar. Dalam film kedua ini, kita banyak diperlihatkan berbagai cerita masa lalunya, motifnya, dan berbagai hal lainnya yang menunjukan betapa berbahaya dan cerdasnya sosok Jigsaw. Meskipun film pertamanya akan selalu dikenang sebagai sebuah film klasik, rasanya film keduanya pun perlu mendapatkan pengakuan karena di dalam filmnya terdapat sebuah homage terhadap akar ceritanya.

Creep 2

Seri yang diproduksi oleh Patrick Brice dan Mark Duplass ini menjadi seri yang cukup memberikan warna baru bagi genre horror. Film pertamanya sendiri memperkenalkan karakter Josef, seorang pria aneh yang selalu memasang iklan dan meminta seorang kameraman untuk merekam kegiatan hariannya. Penampilan Duplass dalam film ini sesuai dengan judulnya, menyeramkan.

Film pertamanya sendiri dirilis pada 2014 lalu, dan sukses mendapatkan pujian karena akting dan tensi yang dibangun dalam filmnya. Brice kemudian mengumumkan film sekuelnya sedang dalam masa pengerjaan, tidak lama setelah filmnya dirilis. Creep 2 sendiri dirilis pada 2017 kemarin dan kembali menghadirkan ketegangan yang dihadirkan dari film pertamanya, sambil juga menghadirkan sisi kengerian lain dari Josef.

Unfriended: Dark Web

Seri Unfriended sudah menghasilkan dua buah film, dan seri ini menjadi salah satu film horror yang paling kreatif. Ceritanya sendiri berkisah tentang Blair dan kelima orang temannya, yang pada suatu malam sedang melakukan teleconference melalui aplikasi Skype. Semua yang terjadi di film tersebut diambil dari prespektif apa yang dia lakukan dengan komputernya saat itu.

Film ini juga menghadirkan berbagai website yang nyata seperti Skype, Facebook, Spotify, dan juga Chatroulette. Memang secara eksekusinya, film ini dirasa sedikit kurang dari yang banyak orang bayangkan, tapi bagaimana karakternya berperan dengan baik dan meyakinkan membuat film ini masih cukup kuat dari sisi cerita

Unfriended: Dark Web sendiri dirilis sebagai sebuah sekuel pada 2018 kemarin dan menghadirkan karakter dan plot yang berbeda. Elemen hantu coba dihadirkan dalam film ini, sambil juga menghadirkan berbagai elemen menyeramkan dari Dark Web dan para peretas internet. Secara arahan dan gaya memang film sekuel ini serupa dengan yang lama, oleh karena itulah mungkin sebagian besar para penonton berharap ada sesuatu yang baru dalam film ini.

Bride of Frankenstein

Film Frankenstein bisa dibilang menjadi salah satu film horror yang paling berpengaruh. Berbagai elemen horor dan menyeramkan dalam film ini kemudian menjadi panutan bagi berbagai film horor di masa sekarang. Pada 1935, Universal kemudian merilis film sekuelnya yang berjudul Bride of Frankenstein. Sama seperti film pertama, film ini juga sukses mendapatkan pujian dari banyak orang. Tapi untuk masalah dampak, film ini masih kalah populer dibandingkan yang pertama.

Filmnya sendiri bersetting setelah apa yang terjadi di film pertamanya, dimana Dr. Frankensetin dan mentornya, Dr. Prestorius melanjutkan misinya untuk membangkitkan mereka yang sudah mati. Kali ini, misinya adalah mencari pasangan untuk sosok Frankenstein. Filmnya kembali menghadirkan berbagai nuansa gothic dan menyeramkan yang sebelumnya ditampilkan di film pertama.

Predators

Bukan film Predator yang dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger, melainkan sebuah film remake dari Predator yang dirilis pada 2018 silam. Film ini dibintangi oleh Topher Grace, Adrien Brody, dan juga Alice Braga. Berbeda dengan film Predator sebelumnya dimana sang alien yang datang ke bumi dan berburu, dalam film ini justru predator adalah para “alien” yang mencari manusia terbaik di bumi untuk di bawa ke dunia mereka.

Manusia terpilih tersebut kemudian akan dikurung dalam sebuah pertarungan mematikan melawan tiga Predator yang akan memburu mereka semua. Dari segi cerita, film ini memang memberikan sesuatu yang baru yang menambah keseruan dan ketegangan dalam franchise ini. Tapi, memang tidak bisa dipungkiri jika film Predators zaman dulu, terutama yang pertama, memberikan dampak yang besar bagi budaya pop yang rasanya akan sulit untuk dihancurkan.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2

1
2
Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.