Setelah penantian yang cukup panjang dari film keduanya, akhirnya kita bisa kembali melihat petualangan Star Lord dan kawan-kawan yang sesungguhnya di film Guardians of the galaxy Vol 3. Film MCU terakhir dari sutradara James Gunn ini pada dasarnya bercerita tentang petualangan Guardians yang harus berjuang untuk melepaskan Rocket Racoon dari supervillain kosmik High Evolutionary. Nah seperti biasa di ending filmnya ada dua credit scene yang memberikan gambaran tentang masa depan tim Guardians. Tanpa basa-basi lagi, mari langsung simak pembahasan arti dua credit scene GOTG 3 di bawah ini, Geeks!

Rekap Nasib Guardians di ending GOTG 3

Seperti yang sudah disiinggung di atas, plot GOTG 3 ini berfokus pada ‘duel’ antara tim Guardians melawan High Evolutionary yang bertindak layaknya Dewa Evolusi di galaksi. Di mana dia ternyata telah menciptakan banyak spesies baru di luar orbit Bumi, mulai dari hewan humanoid seperti Rocket sampai bangsa alien emas Sovereign. Ketika Rocket terluka parah setelah diserang Adam Warlock, hanya ada satu cara bagi tim Guardians untuk menyelamatkannya, yaitu mencari kode untuk menonaktifkan kill switch Rocket di markas penciptanya yang tidak lain adalah Evolutionary.

Singkat cerita, setelah berhasil menyelamatkan nyawa Rocket, tim Guardians kemudian berhadapan langsung dengan Evolutionary di markas kubusnya yang sangat masif. Pada titik inilah pertempuran klimaks dimulai, di mana Evolutionary mengerahkan semua yang dimilikinya untuk mendapatkan Rocket yang otaknya dianggap sebagai kunci evolusi. Tidak ingin kalah dengan sang maniak evolusi, Guardians juga membawa markas barunya Knowhere ke dalam pertempuran. Setelah melewati banyak masalah, tim Guardians akhirnya berhasil mengeroyok Evolutionary yang ternyata wajah aslinya sangat buruk rupa.

Meskipun mempunyai kesempatan untuk membunuh Evolutionary, tetapi Rocket membiarkannya dan lebih memilih menyelamatkan semua subjek eksperimen hidup Evolutionary bersama tim Guardians. Terlepas dari keberhasilan mereka yang cukup dramatis, di ending GOTG 3 Star Lord menunjuk Rocket sebagai pemimpin baru tim karena dia harus kembali ke Bumi, sedangkan Mantis memilih untuk mencari tujuan hidupnya sendiri, sementara Nebula dan Drax mencoba membangun peradaban baru di Knowhere. Apakah ini artinya tim Guardians of the Galaxy MCU resmi dibubarkan?

Mid-credit Ungkap Generasi Baru Guardians

Ending menggantung dari tim Guardians yang ditinggalkan oleh beberapa anggotanya, untungnya langsung dijawab dengan credit scene pertama GOTG 3. Di mana Rocket diperlihatkan memimpin generasi baru tim Guardians dalam sebuah misi untuk melindungi penduduk desa alien di planet antah-berantah. Roster Guardians baru ini terdiri dari Rocket, Kraglin Obfonteri, Cosmo the Spacedog, Groot yang tubuhnya makin membesar, serta anggota baru Adam Warlock dan juga Phyla yang diduga sebagai versi MCU dari superhero kosmik sekaligus anggota Guardians’ Phyla-Vell di Marvel Comics.

Mereka awalnya diperlihatkan tengah berbincang tentang musik favorit masing-masing. Sejurus kemudian setelah Rocket memutar musik kesukaannya, “Come and Get Yout Love” dari Redbone, mereka langsung bersiap menghadapi gerombolan hewan seperti kambing yang mengganggu penduduk desa. Mid-credit ini ditutup dengan adegan Rocket yang berlari ke arah kamera bersama tim Guardians baru. Credit scene pertama GOTG 3 ini secara tidak langsung ingin memberitahu para penggemar setia MCU bahwa tim Guardians of the Galaxy siap kembali beraksi bersama roster barunya pada masa yang akan datang.

Janji MCU di Post-credit GOTG 3

Sesuai dengan pernyataan James Gunn sebelumnya, selain mid-credit, film GOTG 3 juga mempunyai adegan post-credit yang tidak kalah menarik. Melalui credit scene kedua GOTG 3 kita bisa melihat Peter Quill alias Star Lord tengah berbincang di meja makan dengan kakeknya Jason Quill. Sebenarnya tidak ada yang menarik dari obrolan cucu dan kakek yang telah terpisah selama puluhan tahun ini, di mana Peter mengeluhkan anak tetangganya yang tidak mau potong rumput sendiri. Namun, di akhir adegan kita diperlihatkan pada sebuah janji MCU, “Star Lord yang legendaris akan kembali.”

Cukup jelas bahwa arti dari kalimat sederhana tersebut mengonfirmasi bahwa kisah Star Lord di MCU masih belum selesai. Yang lebih menariknya lagi, dengan posisinya yang sekarang tinggal bersama kakeknya, Peter Quill bisa berpotensi terlibat dengan lebih banyak lagi kisah MCU mendatang, mengingat sebagian besar superhero eksis di Bumi. Mungkin saja credit scene kedua GOTG 3 ini dimaksudkan untuk mempersiapkan Peter sebagai Star Lord yang akan menghadapi big bad villain Multiverse Saga sesungguhnya, yaitu Kang the Conqueror, di film Avengers: The Kang Dynasty mendatang.

Itulah pembahasan tentang arti dua credit scene di ending film GOTG 3. Kesimpulannya eksistensi tim Guardians of the Galaxy di MCU masih belum berakhir karena sekarang Rocket tengah memimpin roster baru yang mungkin lebih kuat dari sebelumnya dengan tambahan Adam Warlock dan Phyla. Di sisi lain Star Lord juga tengah menjalani kehidupan barunya bersama kakeknya di Bumi, sehingga dia bisa kembali kapan saja. Cepat atau lambat kita mungkin akan melihat mereka semua kembali walaupun trilogi Guardians dari sutradara James Gunn telah berakhir.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.