Meskipun baru muncul Cross Guild sudah menjadi sorotan banyak pihak dengan ancaman mereka yang nyata dan ada beberapa pihak yang bisa jadi calon lawan mereka. Sejak pertama kali muncul kelompok Cross Guild memang sengaja ingin mendapatkan perhatian dari banyak pihak. Apalagi, seperti yang diketahui dalam ceritanya popularitas tersebut dibutuhkan untuk menutupi maksud dan tujuan mereka sebenarnya.

Seperti yang diperlihatkan di chapter 1082 kemarin, diketahui jika Crocodile sengaja memanfaatkan Cross Guild untuk membangun sebuah negara impiannya yaitu Utopia. Meskipun begitu, dengan popularitas mereka yang sudah meningkat artinya mereka juga harus siap menghadapi ancaman lain. Berikut adalah deretan calon lawan dari kelompok Cross Guild.

Yonko

Calon lawan Cross Guild yang pertama adalah Yonko. Mereka adalah para bajak laut yang dianggap terkuat di dunia One Piece dan juga para bajak laut yang paling dekat dengan Laugh Tale dan titel raja bajak laut. Mengapa kemudian Yonko jadi salah satu calon lawan dari Cross Guild? Karena, mau tidak mau mereka pada akhirnya harus bertemu dengan para Yonko.

Apalagi, mereka saat ini sedang berada di New World yang artinya peluang mereka untuk bertemu dan bertempur melawan Yonko sangat lebar. Di sisi lain, Mihawk sendiri sudah menduga jika mereka akan menghadapi Luffy, Blackbeard, dan Shanks dengan Cross Guild semakin populer dan Buggy berusaha juga untuk mendapatkan One Piece. Menarik tentunya untuk melihat pertempuran Cross Guild dalam menghadapi para Yonko.

Pasukan Revolusi

Apa yang kemudian jadi alasan Pasukan Revolusi jadi ancaman bagi Cross Guild? Seperti yang disebutkan di atas, Crocodile berusaha untuk menciptakan sebuah negara impiannya yang bernama Utopia. Yang jadi catatan adalah Crocodile ingin Utopia jadi sebuah negara yang kuat dengan kekuatan militer yang besar dan dahsyat. Inilah yang kemudian jadi alasan Crocodile dan Mihawk membutuhkan lebih banyak kekuatan.

Ini tentunya akan masuk dalam radar Pasukan Revolusi, mengingat mereka akan melihat apa yang dibangun atau diimpikan oleh Crocodile tersebut sebagai ancaman serius. Kekuatan militer yang besar dan bagaimana Crocodile tidak ingin ada negara lain yang bisa mengancam Utopia tidak ada bedanya dengan World Government. Jika memang demikian, artinya wajar jika kemudian Pasukan Revolusi tidak akan tinggal diam.

World Government

Untuk saat ini, memang ancaman dari World Government memang tidak terlalu nyata. Pasalnya, mereka mungkin masih menganggap Cross Guild bukan sebuah ancaman nyata atau menjadi pihak yang membahayakan mereka. Hal ini tentunya berbeda dengan berbagai pihak lain yang memang pihak World Government sendiri mengakui mereka adalah ancaman misalnya Luffy, kru Topi Jerami, Pasukan Revolusi, dan sebagainya. Namun, lagi-lagi, impian tentang membentuk Utopia dari Crocodile bisa jadi hal yang membuat World Government pada akhirnya akan turun tangan menghadapi kelompok Cross Guild.

Angkatan Laut

Ini adalah musuh utama dari Cross Guild. Para angkatan laut merupakan incaran dari kelompok ini sedari awal. Hal tersebut bisa dilihat bagaimana kelompok mereka memiliki bounty atau nilai buruan bagi para angkatan laut. Ini tentunya menjadi sesuatu hal mengerikan mengingat biasanya para bajak laut yang jadi incarang angkatan laut. Dan di chapter 1082 hal ini sudah mulai terbukti.

Salah satu perwira angkatan laut, T-Bone, akhirnya jadi korban pertama dari bounty yang dikeluarkan oleh Cross Guild. Dalam chapter itu juga wakil admiral Tsuru dan Sengoku menyatakan bahwa ancaman dari kelompok Cross Guild sudah mulai nyata dengan kematian dari T-Bone. Untuk saat ini, pertempuran mereka memang belum terjadi tetapi mungkin akan terwujud dalam waktu dekat.

Cross Guild menghadirkan ancaman baru di dunia One Piece. Ini artinya mereka juga harus bersiap untuk menghadapi lawan-lawan lainnya yang mungkin akan menghadang mereka. Beberapa lawan yang disebutkan di atas adalah pihak-pihak yang memang memiliki potensi besar untuk jadi calon lawan dari Cross Guild. Kita nantikan saja ya Geeks pergerakan yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.