Dwayne “The Rock” Johnson dikabarkan melakukan “sabotase” terhadap credit scene di film Shazam 2. Film sekuel dari Shazam! yaitu Shazam! Fury of the Gods bisa dibilang cukup berhasil dan sukses. Namun, memang dalam jumlah pemasukan di momen penayangan perdana filmnya sangat di luar ekspektasi semua orang. Yang menarik adalah dari sebelum tayang film ini sudah diselimuti oleh berbagai kontroversi, salah satunya yang berkaitan dengan The Rock.

Seperti yang Geeks ketahui, Dwayne Johnson coba melakukan perubahan besar di DCEU pada tahun kemarin. Dia memiliki rencana besar untuk membangun sebuah universe yang bersinggungan dengan franchise Black Adam. Sayangnya, fakta yang terjadi justru tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan. Filmnya justru mendapatkan ulasan negatif dan bahkan jumlah pemasukannya sendiri sangat tidak sesuai dengan perkiraan. Deadline sendiri sempat melaporkan jika Dwayne coba untuk menjelaskan situasi sebenarnya.

Dia bahkan mejanjikan kepada para fans Hawkman tentang film solo yang akan jadi spinoff filmnya. Namun, rencana itu akhirnya tidak terwujud setelah DC Studios memutuskan untuk tidak lagi menjalin kerja sama dengan Dwayne Johnson. Ternyata, hal ini berefek terhadap franchise Shazam! di mana dalam laporan The Wrap menyebutkan Dwayne lakukan sabotase terhadap credit scene di film Fury of the Gods.

Sang sutradara, David F. Sandberg, awalnya dia memiliki rencana untuk menghadirkan Justice Society di mid-credit scene. Namun, rencana itu akhirnya batal setelah Dwayne Johnson menolak ide tersebut. Dalam laporannya, disebutkan jika Dwayne memegang hak veto (memegang kendali penuh) terhadap kemunculan Hawkman dan juga seluruh Justice Society untuk bisa muncul di sebuah film.

Dwayne mencoba untuk menunjukan dirinya jauh lebih besar dan berkuasa dari filmnya. Dia adalah salah satu dari sedikit orang yang selalu berpikir bahwa mereka adalah sosok paling penting dalam sebuah situasi. Bukannya membuat sebuah film, dia justru ingin untuk memperlebar dirinya sendiri dengan lebih banyak menampilkan sosoknya.

Dengan mengasingkan franchise yang memunculkan karakternya dari pihak lain, dan menolak untuk bekerja sama dengan karakter lainnya, Dwayne Johnson secara sistematis sudah menghancurkan dua franchise sekaligus, dan menghancurkan DC dalam prosesnya.

The Wrap juga menjelaskan dalam laporannya, bahwa selain melarang filmnya menghadirkan Justice Society, sosok Dwayne menolak untuk memunculkan karakter Black Adam di film itu. Kabar mengenai Dwayne yang “berkuasa” terhadap karakter Justice Society ini dikonfirmasi langsung oleh bintang utama filmnya, Zachary Levi. Melalui akun Instagram pribadinya, dia mengunggah sebuah gambar tentang kabar di atas. Levi sendiri kemudian berkomentar “Kebenaran harus diungkapkan.

Sampai sejauh ini, The Rock sendiri masih belum banyak berkomentar terkait sabotase film Shazam! tersebut. Belum diketahui juga apa yang membuat Dwayne sangat menentang semua hal yang sudah dia hadirkan untuk muncul di franchise Shazam. Asumsi yang beredar menyebutkan jika Dwayne kemungkinan tidak ingin berbagi popularitas dengan aktor atau karakter lain. Asumsi lainnya menyebutkan mungkin kedua aktor tidak terlalu akur. Apakah ini juga akan mengurangi atau justru menghancurkan karir Dwayne di industri Hollywood? Masih harus kita tunggu.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.