Kebijakan sensor dan regulasi media di Jepang cenderung lebih longgar daripada di beberapa negara lainnya. Hal ini membuat batas standar sensor Anime di Jepang cukup berbeda dengan negara-negara lain. Namun meskipun demikian, ternyata ada beberapa anime yang dianggap kontroversial dan dilarang tayang di Jepang. Apa saja? Simak selengkapnya di bawah ini.

Osomatsu-san (2015)

anime dilarang tayang di JepangAnime “Osomatsu-san” (2015) Episode ke-3 dilarang tayang di Jepang karena melanggar peraturan dan etika penyiaran di Jepang. Episode tersebut menampilkan parodi dari serial TV “Sazae-san”, yang sangat dihormati di Jepang. Parodi tersebut dianggap tidak pantas dan tidak hormat terhadap warisan budaya Jepang, terutama mengingat “Sazae-san” telah disiarkan selama lebih dari 40 tahun dan menjadi bagian integral dari budaya populer Jepang.

Pada saat itu, kontroversi yang muncul akibat episode tersebut cukup besar dan mengakibatkan adanya protes dari sejumlah kelompok masyarakat dan fans “Sazae-san” di Jepang. Sebagai tanggapan atas hal ini, pihak stasiun televisi yang menyiarkan “Osomatsu-san” memilih untuk menarik episode tersebut dari jadwal siaran dan menggantinya dengan episode lain.

Meskipun episode tersebut dilarang tayang di Jepang, seri ini tetap mendapatkan popularitas yang besar dan menjadi salah satu anime paling populer pada saat itu. Setelah kasus ini, ada perubahan dalam regulasi penyiaran di Jepang, dan sekarang ini ada lebih banyak ketentuan yang diberlakukan untuk mengatur konten yang diizinkan untuk ditayangkan di televisi.

Keijo!!!!!!!! (2016)

Sebenarnya anime “Keijo!!!!!!!!” (2016) tidak secara resmi dilarang tayang di Jepang, namun episodenya sempat ditunda dan ada beberapa stasiun televisi yang memilih untuk tidak menayangkannya.

Anime ini menuai kontroversi di Jepang karena konten yang dianggap vulgar dan tidak pantas. Anime ini mengisahkan tentang pertandingan olahraga fiksi yang disebut “Keijo”, di mana para peserta bertarung di atas platform di atas air dan mencoba menjatuhkan lawan menggunakan bagian sensitif tubuhnya. Konten ini dianggap sebagai bentuk objektivisasi seksual terhadap karakter perempuan dan dianggap merendahkan martabat perempuan.

Beberapa kelompok masyarakat di Jepang menuntut agar anime ini dilarang tayang karena dianggap sebagai tidak etis. Meskipun tidak secara resmi dilarang, beberapa stasiun televisi memilih untuk menunda atau tidak menayangkan anime ini. Namun, anime ini masih tetap tersedia di platform streaming dan memiliki basis penggemar yang cukup besar di luar Jepang.

Berserk (1997)

Episode ke-25 Berserk dikenal dengan judul “The Eclipse” atau “Gerhana” dalam bahasa Indonesia. Dan episode ini memiliki konten yang sangat kontroversial, dimana ceritanya mengandung adegan kekerasan dan seksual yang sangat eksplicit. Episode ini mengadaptasi bagian dari manga “Berserk” yang sangat terkenal yang dikenal sebagai “Golden Age Arc,” di mana karakter utama Guts mengalami pengkhianatan yang sangat tragis dan kehilangan orang-orang terdekatnya.

Penayangan episode ke-25 dijadwalkan pada 1 Agustus 1997 dan akan ditayangkan di malam hari di TV Nihon. Namun, karena konten yang sangat gamblang dalam menggambarkan kekerasan, banyak orang tua dan kelompok masyarakat yang khawatir tentang dampaknya pada anak-anak dan remaja. Akibatnya, episode ini dilarang ditayangkan di televisi dan tidak pernah disiarkan secara resmi.

Meskipun demikian, episode ini masih dapat ditemukan di internet dan menjadi sangat terkenal di kalangan penggemar anime dan manga. Bahkan, adegan dari episode tersebut sering dianggap sebagai salah satu momen paling ikonik dan penting dalam sejarah anime dan manga.

Mobile Suit Gundam (1979)

Sebenarnya tidak ada episode “Mobile Suit Gundam” (1979) yang secara resmi dilarang untuk ditayangkan di Jepang. Namun, ada beberapa episode yang mengalami perubahan dalam skenario atau diedit untuk menghilangkan beberapa konten yang dianggap kontroversial.

Salah satu contohnya adalah Episode 15. Episode ini menampilkan adegan di mana karakter utama, Amuro Ray, memaksa karakter perempuan, Fraw Bow, untuk membantunya mencari Gundam yang dicuri oleh karakter antagonis, Char Aznable. Namun, dalam versi yang disunting, adegan tersebut diubah menjadi lebih sopan dan tidak terlalu menunjukkan Amuro memaksa Fraw Bow.

Selain itu, ada juga episode 18, yang mengalami perubahan skenario karena konten yang dianggap kontroversial. Dalam versi aslinya, episode ini menampilkan adegan di mana karakter perempuan, Mirai Yashima, melihat karakter laki-laki, Ryu Jose, sedang mandi di sungai. Namun, dalam versi yang disunting, adegan tersebut diubah untuk menunjukkan bahwa Ryu sedang berendam di air untuk mencari ikan, dan tidak ada adegan yang menunjukkan dia mandi.

Hellsing (2001)

“Hellsing” (2001) adalah sebuah anime yang diadaptasi dari manga karya Kouta Hirano. Meskipun anime ini tidak benar-benar dilarang di Jepang, beberapa episode dari seri ini mengalami masalah sensor karena kekerasan dan adegan kontroversial.

Beberapa episode dari “Hellsing” menampilkan adegan kekerasan yang sangat eksplisit, termasuk penggunaan senjata api dan adegan pertempuran yang sangat berdarah-darah. Sebagai hasilnya, beberapa adegan dalam “Hellsing” diedit atau disensor untuk penayangan di televisi Jepang. Hal ini biasanya dilakukan untuk memenuhi aturan pemerintah dan nilai-nilai moral yang berlaku di Jepang.

Namun, versi yang tidak disensor dari “Hellsing” masih dapat ditemukan dalam bentuk DVD atau di luar negeri. Sementara “Hellsing” tidak secara resmi dilarang di Jepang, tetapi masalah sensor dan konten yang kontroversial membuat beberapa pemirsa Jepang merasa tidak nyaman dan menentang penayangan anime ini di televisi.

Itu dia berbagai anime yang dilarang tayang di Jepang. Meskipun terkesan menyebalkan bagi para penggemar anime terkait, namun hal ini menunjukan bahwa Jepang memiliki integritas dalam hal sensorship dan moralitas etika yang tinggi.

Oky Handiman
Oky merupakan salah satu founder dari Greenscene, ia juga turut berperan sebagai Operational Director. Passionnya terhadap topik seputar pop culture membuat ia terkadang ikut coverage untuk beberapa pembahasan yang tengah hangat.