Dalam franchise Dragon Ball terdapat beberapa sosok android yang dianggap memiliki kekuatan paling dahsyat yang membuat mereka jadi yang terkuat. Android merupakan salah satu karakter antagonis yang dihadirkan dalam cerita Dragon Ball. Bahkan, para android juga dianggap memiliki peranan penting di berbagai seriesnya. Android sendiri pertama kali diperkenalkan dalam Red Ribbon Army saga.

Dr. Gero merupakan sosok ilmuwan yang bertanggung jawab atas terciptanya para android tersebut. Di sepanjang franchise Dragon Ball sudah ada banyak android yang diperkenalkan dalam ceritanya. Beberapa dari android tersebut diketahui memiliki kekuatan yang dahsyat dibandingkan android lainnya. Berikut adalah deretan android terkuat yang ada di cerita Dragon Ball.

Perfect Cell

Perfect Cell dianggap sebagai android yang paling kuat di cerita Dragon Ball, apalagi dia berhasil menyerap kekuatan Android 17 dan juga 18. Perfect Cell langsung mengalami peningkatan kekuatan yang sangat drastis, yang membuatnya menjadi petarung terkuat yang dihadapi oleh siapa pun pada saat itu. Salah satu bukti kedahsyatan Perfect Cell adalah dia bisa menciptakan kloning dirinya dalam ukuran kecil.

Banyak fans yang setuju jika Perfect Cell dianggap sebagai salah satu android dan lawan terkuat yang pernah dihadapi oleh Goku dan para Z-Fighters lainnya. Yang menarik adalah Perfect Cell memiliki sistem penghancuran mandiri, di mana dia kemudian mampu untuk kembali bangkit dan pulih dari kehancuran tersebut. Butuh kekuatan Super Saiyan agar mampu menandingi kekuatan dari Perfect Cell.

Android 18

Dari segi penampilan Android 18 memang sangat mirip dengan saudaranya, Android 17. Namun, selain dari segi fisik, kedua android tersebut sama-sama memiliki level kekuatan yang tinggi serta memiliki inti energi (energy core) yang sama-sama tidak terbatas. Android 18 diperlihatkan sempat menjadi ancaman besar bagi bumi dan Z-Fighters sebelum kemudian Krillin berhasil “menaklukannya.”

Sampai sekarang, nasib dari Android 17 memang tidak pernah diketahui dan juga kita tidak pernah tahu sejauh mana perbandingan kekuatannya dengan Android 18. Namun, banyak asumsi menyebutkan jika Android 18 dianggap jauh lebih kuat dari saudaranya. Apalagi, Toriyama sendiri sempat memberikan petunjuk sebelumnya jika ada kelemahan dari inti kekuatan di tubuh Android 17.

Android 17

Akira Toriyama tidak memperlihatkan potensi penuh dari kekuatan Android 17 sampai kemudian alur cerita Cell Saga dimulai. Android 17 sempat diperlihatkan kembali muncul dalam series Dragon Ball Super di mana dia diperlihatkan jadi salah satu peserta untuk mewakili Universe 7. Yang menarik adalah perubahan besar-besaran terjadi kepada karakter ini.

Dalam cerita Dragon Ball Z, Android 17 adalah sosok antagonis dan villain yang kuat dan mengerikan. Level kekuatannya bisa di bawah Perfect Cell. Namun, dalam cerita Dragon Ball Super dia adalah pahlawan dari Universe 7 dan juga sosok pemenang dari Tournament of Power. Sama seperti saudarinya, Android 17 memiliki keunggulan dalam hal kekuatan fisik dan juga memiliki level tenaga yang tanpa batas. Wajar jika dia jadi salah satu petarung dan android terkuat di cerita Dragon Ball.

Super 17

Dragon Ball GT merupakan judul series di franchise Dragon Ball yang penuh dengan kontroversi. Hal ini karena seriesnya dianggap bukan bagian dari cerita canon Dragon Ball. Meskipun begitu, ceritanya sendiri menghadirkan sebuah elemen yang menarik di mana terdapat sebuah eksperimen yang memperlihatkan peningkatan kekuatan dari Android 17.

Dalam ceritanya, Dr. Gero bergabung dengan ilmuwan lainnya, Dr. Myuu, yang merupakan pencipta dari makhluk buatan lainnya dalam franchise Dragon Ball yaitu Machine Mutant. Mereka kemudian menggabungkan Android 17 dan Hell Fighter 17 yang kemudian menghadirkan sosok baru yaitu Super 17. Android ini mampu untuk menghadirkan ancaman bagi Goku yang harus menggunakan Super Saiyan 4 untuk bisa mengalahkannya.

Android 21

Akira Toriya berhasil menciptakan beberapa karakter orisinal Dragon Ball untuk berbagai judul video game. Banyak dari karakter orisinal tersebut kemudian dianggap canon di franchisenya. Salah satunya adalah Android 21, yang muncul pertama kali dalam game Dragon Ball FighterZ. Dalam ceritanya diperlihatkan jika ada satu lagi android yang diciptakan oleh Dr. Gero selain Cell, yang tidak lain adalah Android 21.

Android 21 merupakan sebuah Bio-Android yang dibangun dari berbagai sel para petarung terkuat di seluruh universe Dragon Ball, termasuk juga Majin Buu. Dr. Gero diketahui menggunakan sel milik Majin Buu untuk memodifikasi dan meningkatkan kekuatan dari istrinya, Vomi, yang merupakan ibu dari Android 16. Yang menarik adalah karena terdapat DNA Majin Buu membuat Android 21 senang akan makanan manis dan bahkan bisa berubah menjadi sosok mengerikan jika dia mengalami rasa lapar berkepanjangan.

Evil Android 21

Android 21 memiliki dua kepribadian dalam dirinya, yang mana salah satunya adalah sisi jahat yang diketahui bernama Evil Android 21. Diketahui, dibandingkan Android 21 – yang bisa dibilang adalah versi baik dari android ini – Evil Android 21 jauh lebih kuat dan jauh lebih mendominasi tubuh dan kepribadian android tersebut. Artinya, dia juga jauh lebih kuat dari mayoritas Z-Fighters.

Awalnya, Evil Android 21 memang jauh lebih lemah dari Android 21. Namun, setelah dia mampu meningkatkan kekuatannya dengan menyerap kekuatan milik Cell perbedaan besar pun langsung terasa dengan jelas. Bukti kedahsyatan dari Evil Android 21 adalah dia mampu menahan serangan Spirit Bomb atau Bola Semangat dari Goku, yang mana biasanya musuh akan langsung hancur saat terkena serangannya.

Gamma 1 dan Gamma 2

Film terbaru Dragon Ball, Dragon Ball Super: Super Hero, kembali menghadirkan pasukan Red Ribbon Army sebagai ancaman utama bagi bumi. Red Ribbon Army memang bertanggung jawab atas penciptaan banyak android di sepanjang cerita Dragon Ball, namun karya dari Dr. Hedo, cucu Dr. Gero, benar-benar jauh melampaui pencapaian sang kakek dan juga apa yang sudah dihadirkan sebelumnya.

Dalam film tersebut diperlihatkan bagaimana Dr. Hedo mampu menciptakan android humanoid model baru yang jauh lebih kuat dan lebih dahsyat. Contohny adalah Gamma 1 dan Gamma 2. Kecepatan, kekuatan, bahkan gaya bertarung mereka benar-benar berbeda dari android model sebelumnya yang diciptakan oleh Dr. Gero. Bahkan, bisa jadi kedepannya model dari Dr. Hedo ini yang akan digunakan jika ada villain android lainnya yang muncul.

Cell Max

Jika Perfect Cell sudah jadi ancaman besar bagi bumi dan Z-Fighters, maka Cell Max jauh lebih mengerikan dan kuat dari sosok Perfect Cell. Dalam film Dragon Ball Super: Super Hero, Cell Max merupakan villain terakhir yang dihadapi oleh Gohan dan para karakter di filmnya. Cell Max dibangun dengan menggunakan cetak biru yang sama seperti Cell orisinal. Namun, Dr. Hedo memberikan peningkatan yang signifikan terhadap ciptaanya tersebut.

Menurut Akira Toriyama, jika masa inkubasi Cell Max berhasil mencapai level tertingginya maka kekuatan yang akan dia miliki akan jauh lebih dahsyat. Bahkan, kekuatannya akan mampu melampaui Broly sang Super Saiyan Legendaris. Meskipun dalam form yang tidak stabil dan tidak sempurna, Cell Max mampu untuk menjadi lawan kuat bagi Orange Piccolo dan Gohan Beast. Ketika Gamma 2 meledakan dirinya pun Cell Max hampir tidak mengalami dampak apa pun. Hal ini menandakan jika dia adalah android yang terkuat sejauh ini.

Dengan kemunculan judul terbaru dalam franchise ini, muncul juga berbagai villain lainnya di multiverse Dragon Ball. Meskipun begitu, para villain yang muncul tersebut bukan lagi bagian dari android. Padahal, karakter android memberikan warna tersendiri dalam cerita Dragon Ball. Apakah akan ada android baru yang diperkenalkan dalam series Dragon Ball Super? Kita nantikan saja ya Geeks!

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.