Meskipun World Government merupakan pihak yang mengeluarkan poster buruan atau bounty poster, namun ternyata mereka juga pernah melakukan “salah cetak”. Sistem bounty atau sistem buruan merupakan sebuah sistem yang diciptakan oleh pihak World Government dalam cerita One Piece. Hal tersebut sengaja mereka lakukan demi menjaga kedamaian dan juga ketertiban di seluruh dunia.

Sistem nilai buruan ini juga sengaja mereka ciptakan sebagai upaya untuk bisa menangkap para penjahat yang ada. Dan untuk memberikan informasi mengenai karakter yang jadi buruan mereka, World Government kemudian menyebarkan poster buruan yang berisi foto targetnya dan juga jumlah nilai buruan. Yang menarik adalah terdapat beberapa momen di mana pihak angkatan laut dan World Government melakukan “salah cetak.”

Poster Buruan Franky

Momen “salah cetak” paling baru dari angkatan laut terhadap poster buruan terjadi di arc Wano kemarin. Dalam momen tersebut diperlihatkan bagaimana Franky yang marah dan juga tidak senang dengan poster buruan terbaru yang dirilis oleh pihak angkatan laut. Dalam poster buruan tersebut, Franky digambarkan sebagai kapal Thousand Sunny. Hal ini jelas melenceng jauh dari sosok aslinya.

Poster buruan Franky sendiri sebelumnya normal, di mana fotonya memberikan gambaran jelas tentang sosok Franky. Terdapat satu poster buruan sebelum yang paling baru di mana memperlihatkan Franky dalam mode Battle Franky. Namun, hal itu rasanya masih bisa ditolerir. Lain halnya dengan gambar Thousand Sunny yang dianggap sebagai foto Franky. Sehingga, wajar jika dia marah.

Poster Buruan Luffy

Selain Franky, momen “salah cetak” terbaru yang dilakukan oleh angkatan laut adalah ketika mereka merilis poster buruan terbaru dari Luffy. Momen “salah cetak” ini bahkan mendapatkan perhatian langsung dari Gorosei. Hal tersebut bukan tanpa sebab memang, di mana dalam foto poster terbarunya memperlihatkan Luffy dalam form awakening alias dalam form Nika.

Gorosei pun sampai marah dan meminta pihak angkatan laut untuk segera mengganti fotonya. Namun, sepertinya hal itu tidak mungkin terjadi mengingat Guernica, sebagai sosok yang memberikan fotonya, sudah tewas akibat diserang Kaido. Masih belum diketahui apa yang membuat Gorosei marah besar dengan foto tersebut. Namun, bisa jadi hal ini ada kaitannya dengan sejarah masa lalu yang ditutupi.

Poster Buruan Sogeking

Dalam arc Water Seven, Usopp memutuskan untuk keluar dari kru Topi Jerami. Dia marah karena Luffy dianggap tidak peduli dengan Going Merry. Dia juga nampak setuju ketika kemudian kapalnya diputuskan untuk dihancurkan dengan cara dibakar. Mereka sempat bertarung meskipun Luffy yang akhirnya kalah. Meskipun begitu, Usopp sendiri masih tetap ingin membantu Luffy menyelamatkan Robin yang diculik.

Dia menggunakan identitas baru yaitu Sogeking. Sampai arc Water Seven dan Enies Lobby selesai, Usopp menggunakan identitas tersebut. Inilah yang kemudian membuat pihak angkatan laut “salah cetak” dengan menghadirkan poster buruan dengan nama Sogeking. Meskipun sebagian kru Topi Jerami dan pihak lain tahu jika itu adalah Usopp, namun tetap saja hal ini tidak sesuai dengan identitas aslinya.

Poster Buruan Sanji

Yang paling fenomenal dari momen angkatan laut “salah cetak” poster buruan adalah ketika mereka pertama kali menghadirkan poster buruan untuk Sanji. Pasca arc Enies Lobby, kru Topi Jerami mendapatkan nilai buruan pertama mereka. Yang menarik adalah ketika fotografer angkatan laut mencoba mengambil gambar Sanji, dia lupa untuk membuka penutup lensa.

Karena tidak ada fotonya, akhirnya gambar dari Sanji di poster buruannya dihadirkan dengan cara digambar. Hal ini membuat Sanji sangat terkejut, karena gambar tersebut tidak sesuai dengan wajahnya. Yang konyolnya, ternyata di bagian wilayah lain ada sosok yang mirip dengan deskripsi foto tersebut yaitu Duval. Duval dan Sanji sempat saling bertarung karena hal tersebut. Beruntung, Sanji membantunya melakukan “operasi plastik” dan berhasil merubah wajahnya.

Kesalahan dalam sebuah poster buruan merupakan sesuatu yang jarang terjadi. Hal ini karena perlu proses beberapa kali pemeriksaan sebelum kemudian poster tersebut disebarkan. Meskipun begitu, pada kenyataanya, tetap ada beberapa momen di mana angkatan laut melakukan “salah cetak” karena beberapa alasan.

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.