Seperti yang kita tahu, Spider-Man adalah salah satu karakter Marvel yang mempunyai banyak sekali varian di multiverse. Selain itu, karakter yang bernama asli Peter Parker ini juga mempunyai sejumlah kloning yang debut di peristiwa Clone Saga. Salah satu kloningnya yang paling terkenal adalah Ben Reilly, di mana penampilan dan kekuatan supernya sangat mirip dengan Peter. Mirisnya, meskipun sempat menjadi superhero, tetapi di kisah terbarunya, Ben justru memutuskan untuk menjadi Spider-Man jahat bernama Chasm. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Mari langsung saja kita bahas, Geeks.

Chasm, Kloning Spider-Man Jahat

Ben Reilly adalah kloning Peter Parker yang melakukan debutnya di komik Amazing Spider-Man #149 (1975). Di mana dia diperkenalkan sebagai Spider-Clone jahat ciptaan supervillain Jackal, yang dimaksudkan untuk mengalahkan Spider-Man. Setelah dikalahkan oleh Spider-Man, Ben sempat diceritakan menghilang untuk waktu yang lama, sebelum akhirnya kembali sebagai superhero bernama Scarlet Spider di komik Spider-Man #52 (1994). Dia juga sempat menggunakan identitas Spider-Man saat menggantikan Peter untuk sementara waktu di komik Sensational Spider-Man (1996).

Sekarang, di komik baru yang berjudul Amazing Spider-Man Vol. 5 #93 (2022), Ben kembali diceritakan menjadi Spider-Man jahat, yang kali ini mengambil menggunakan identitas baru sebagai Chasm. Semuanya bermula saat perusahaan jahat Beyond Corporation menghapus semua ingatan Ben agar dia mau melawan Spider-Man. Singkat cerita, pertarungan mereka akhirnya dimenangkan oleh Spider-Man. Sedangkan Ben dengan sengaja membiarkan dirinya tenggelam dalam cairan quantum-shifting polymer di markas Beyond Corporation yang hancur.

Ketika semua orang mengira dia telah mati, Ben ternyata terlahir kembali sebagai sosok baru bernama Chasm yang telah bermutasi dengan quantum-shifting polymer. Tersiksa dengan mutasinya, dia lantas memutuskan untuk bekerja sama dengan Goblin Queen agar bisa sembuh sekaligus memulihkan ingatan lamanya. Dia kemudian mendapatkan inspirasi dari Goblin Queen yang ternyata bisa mendapatkan ingatan seseorang ketika memakan jiwa orang tersebut. Pada titik inilah Chasm akhirnya menemukan tujuan baru, yaitu memakan jiwa Spider-Man agar ingatan lamanya bisa kembali.

Kekuatannya Masih Terus Berkembang

Karena pada dasarnya Chasm adalah kloning jahat dari Spider-Man, tentunya dia mempunyai semua kekuatan super yang umumnya dimiliki oleh seorang manusia laba-laba. Seperti merayap di dinding, kelincahan dan kekuatan super, serta spider-sense yang bisa mendeteksi ancaman di sekitarnya. Untuk web shooter-nya sendiri, dia sengaja memodifikasi ulang sensitivitasnya agar bisa mengeluarkan jaring hanya dengan memutar pergelangannya, tidak dengan dua kali sentuhan seperti web shooter milik Spider-Man.

Sedangkan keunggulannya dibandingkan dengan Spider-Man baru terlihat ketika Chasm kembali muncul di komik Amazing Spider-Man #16, di mana spider-sense miliknya diceritakan telah mengalami mutasi setelah terpapar quantum-shifting polymer. Kali ini spider-sense milik Chasm bukan hanya berfungsi sebagai pertahanan, tetapi juga sebagai kemampuan psionik yang bisa menyerang siapa pun yang mencoba menyerangnya. Singkatnya spider-sense baru milik Chasm, sekarang terbukti bisa menyerang musuhnya secara otomatis, sekalipun dia tidak menyadari ancaman di sekitarnya.

Lebih Hebat dari Spider-Man?

Di komik terbaru Amazing Spider-Man #16 yang rilis pada bulan Desember 2022 lalu, kembalinya Chasm sebagai Spider-Man jahat ditandai dengan invasi pasukan iblis Limbo yang dibawa olehnya. Hal itu sengaja dilakukan agar Spider-Man mau kembali bertarung dengannya. Selama pertarungan, Chasm yang tidak lagi menahan dirinya merasa bahwa kali ini dia bisa mengalahkan Spider-Man. Keunggulan dan ambisi Chasm yang sangat besar ini pada akhirnya berhasil memancing Spider-Man untuk masuk ke Limbo. Di sisi lain Spider-Man malah tidak menyangka bahwa ternyata kloningnya bisa sehebat itu.

Sayangnya karena ceritanya bersambung, kita masih belum bisa mengetahui siapa pemenang dari pertarungan ulang antara dua Spider-Man tangguh tersebut. Namun yang jelas, dengan membuang semua emosinya, Chasm bisa dibilang jauh lebih unggul dari Spider-Man. Khususnya karena sekarang dia tidak perlu lagi mengkhawatirkan orang lain selain dirinya sendiri. Tidak seperti Spider-Man yang justru masih menahan diri karena masih merasa ada sedikit kebaikan di dalam diri Chasm yang telah menjadi Spider-Man jahat.

Itulah pembahasan tentang Chasm, kloning jahat yang terbukti lebih unggul dalam beberapa aspek jika dibandingkan dengan Spider-Man. Meskipun pemenangnya belum ditentukan, tetapi jika Chasm bisa mencapai tujuannya untuk memakan jiwa Spider-Man, artinya ingatan dia berpotensi akan kembali seperti sebelumnya. Hal ini justru malah akan membuatnya makin menderita, karena sebelum menjadi jahat, Chasm dan Spider-Man adalah saudara hasil kloning yang hubungannya cukup dekat. Kita lihat saja nanti seperti apa kelanjutan kisah Chasm, di komik Amazing Spider-Man #17 pada 11 Januari besok.

Egie
Egie adalah content writer yang memiliki passion tinggi untuk topik pop culture seputar komik, film dan series. Bergabung sejak tahun 2021, kini Egie menjadi salah satu sosok paling di andalkan untuk covering berbagai hal seputar pop culture.