Terdapat berbagai fakta menarik dari Den den Mushi yang merupakan salah satu benda menarik dan unik yang ada di dunia One Piece. Seperti yang Geeks ketahui, di sepanjang cerita One Piece terdapat banyak momen ketika para karakter menggunakan Den Den Mushi untuk menghubungi seseorang atau melakukan sesuatu seperti yang terjadi di chapter 1060 kemarin.

Den den Mushi sendiri merupakan sebuah alat komunikasi unik yang memiliki bentuk menyerupai seekor siput. Den den mushi sering kali muncul dan menjadi alat yang sangat penting dalam berbagai peristiwa. Namun, mungkin tidak banyak Geeks yang tahu jika terdapat berbagai fakta menarik mengenai Den Den Mushi yang jadi alat komunikasi di dunia One Piece ini. Apa saja?

Diadaptasi Dari Hal Nyata

Seperti halnya berbagai elemen yang ada di dunia One Piece, Den Den Mushi pun ternyata terinspirasi dari sesuatu yang terjadi di dunia nyata. Snail Transponder atau Den Den Mushi ternyata terinspirasi dari sebuah hipotesa seorang Perancis bernama Jacques-Toussaint Benoît pada 1850. Dalam hipotesanya, ketika siput sedang melakukan perkawinan mereka akan mengirimkan semacam sinyal telepati.

Benoît sendiri kemudian membuat desain alat yang bernama pasilalinic-sympathetic compass atau Snail Telegraph untuk membuktikan hipotesanya. Namun, pada faktanya, semua hipotesa yang dibuat oleh Benoît tidak terbukti. Meskipun begitu, Oda Sensei kemudian melakukan beberapa perubahan terkait dengan fungsinya di mana selain menjadi alat komunikasi, Den Den Mushi juga bisa melakukan berbagai hal seperti menjadi kamera pengawas.

Makhluk Hidup

Apakah Geeks sadar atau mengetahui jika sebenarnya Den Den Mushi adalah makhluk hidup? Hal ini sebenarnya pernah Oda jelaskan dalam kolom SBS Volume 86, ketika ada seorang fans bertanya tentang Den Den Mushi. Dalam penjelasannya, menurut Oda, Den Den Mushi sebenarnya adalah makhluk hidup dan bukan hanya sekedar alat yang memiliki banyak fungsi.

Karena Den Den Mushi merupakan makhluk hidup, seperti halnya seekor anjing atau binatang lain, Den Den Mushi sebenarnya bisa melakukan banyak hal seperti merubah suara deringnya atau mengaktifkan mode diam (silent). Namun, untuk bisa melakukan hal tersebut Den Den Mushi tersebut sebelumnya perlu untuk dilatih agar terbiasa untuk menerima perintah.

Bisa Mode Silent

Seperti yang disebutkan di atas, bahwa Den Den Mushi bisa memiliki atau mengaktifkan mode diam (silent). Hal ini juga Oda ungkapkan dalam kolom SBS Volume 86. Dalam kolom tersebut, seorang fan bertanya apakah Den Den Mushi bisa disenyapkan suaranya ketika ada panggilan masuk atau dibesarkan suaranya. Dan apakah suara deringnya bisa juga diganti.

Eiichiro Oda kemudian memberikan jawabannya jika Den Den Mushi bisa disenyapkan suaranya. Atau bisa juga dibesarkan suaranya. Hal tersebut selama pemiliknya sudah melatih Den Den Mushi tersebut. Biasanya, untuk mengaktifkan mode senyap tersebut pemiliknya bisa menyuruh Den Den Mushi tersebut untuk diam atau mengatakan “shh”. Sedangkan, untuk membuat suaranya keras pemilik Den Den Mushi harus memberikan makanan tertentu.

Punya Banyak Jenis

Selama ini, yang banyak dihadirkan dalam cerita One Piece dari Den Den Mushi adalah sebagai alat komunikasi. Namun, faktanya, Den Den Mushi memiliki fungsi lainnya. Misalnya, ada Den Den Mushi yang digunakan untuk menyadap sambungan lainnya, ada juga yang digunakan sebagai proyektor, kamera pengawas, dan sebagainya. Meskipun begitu, bentuknya tetap sama.

Menarik tentunya melihat bagaimana Oda Sensei tetap menggunakan desain siput meskipun memiliki fungsi yang berbeda. Mungkin, hal ini ada kaitannya dengan inspirasi Den Den Mushi itu sendiri. Sejauh ini, kurang lebih total ada delapan jenis Den Den Mushi yang ada di cerita One Piece dengan berbagai fungsinya masing-masing.

Tidak Semua Terjangkau Den Den Mushi

Meskipun Den Den Mushi biasa digunakan sebagai alat untuk berkomunasi atau juga digunakan untuk berbagai fungsi lainnya, namun tahukah Geeks jika ada beberapa area atau wilayah yang justru tidak bisa mengakses Den Den Mushi. Bahkan, mereka sama sekali tidak menggunakan alat tersebut. Contohnya adalah Skypiea atau pulau langit. Area mereka sama sekali tidak tersentuh dan tidak tersedia Den Den Mushi.

Sebagai gantinya mereka menggunakan Dial, yang biasa digunakan penduduk asli. Kemudian wilayah Zou juga tidak terakses oleh Den Den Mushi, karena mereka tidak tahu bagaimana cara menggunakannya sebagai alat komunikasi. Dan yang terakhir tentunya adalah wilayah Wano. Wilayah ini tidak menggunakan Den Den Mushi melainkan Smart Tanishi atau Smart River Snail.

Den Den Mushi adalah salah satu keunikan tersendiri dalam dunia One Piece. Di sisi lain, ini juga menjadi salah satu bukti level kreatif dari Eiichiro Oda alam menghadirkan elemen kecil dalam ceritanya. Keberadaan Den Den Mushi ini seolah semakin memperkuat gambaran dunia yang dibangun oleh Oda di ceritanya. Bagaimana menurut kalian tentang hal ini Geeks?

Irvan
Irvan adalah content writer yang berpengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pop culture termasuk film, otaku stuff dan gaming. Di Greenscene, Irvan berfokus untuk coverage di topik seputar Otaku.